79
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pemikiran dakwah menurut KH. Said Aqil Siroj adalah aktivitas mengajak
atau menyeru kepada jalan Allah SWT. Dakwah secara luasnya yaitu menyebarkan, memperkuat, memasyarakatkan ajaran Islam secara
komprehensif dan bijaksana sebagaimana yang dilakukan para walisongo yakni mengedepankan perilaku baik, santun, budi pekerti mulia, akhlak
terpuji serta kuat dalam menghadapai tantangan apapun. Dalam berdakwah harus siap dalam menghadapi tantangan apapun. Pemikiran KH. Said Aqil
Siroj adalah pemikiran yang terpengaruh oleh bacaan tasawuf. Menurut KH. Said Aqil Siroj dalam berdakwah harus tahan kritik, tahan dihina
karena hal itu merupakan proses dalam berdakwah. Bacaan tasawuf sangat berpengaruh dalam perjalanan dakwah beliau karena dengan bacaan
tasawuf KH. Said Aqil Siroj berusaha untuk menyikapi bebagai tantangan dalam berdakwah secara toleran dan terbuka.
2. Aktivitas dakwah yang dilakukan oleh KH. Said Aqil Siroj ini tata cara
dakwah yang dilakukan walisongo, karena basis NU sendiri model dakwah walisongo. Aktivitas dakwahnya sangat di apresiasi oleh masyarakat
Indonesia dahulu dan sampai saat ini. Khidmahnya pada Indonesia tidak terlepas dari tujuan dalam ikut menciptakan negara baldatun thayyibatun
wa rabbun ghofur. Negara yang berbudaya dan beradab.
Menurut hemat saya, Kiai Said adalah figur generasi setelah Gus Dur, yang dalam batasan kecil mampu memotret dan meniru sisi
kehidupan Gus Dur untuk dijalankan di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Bergaul dengan banyak komunitas. Dan memperbanyak relasi
dengan non-Muslim. Kesemuanya itu, baginya adalah berdakwah semata- mata diniatkan untuk memasyarakatkan agama Islam yang santun.
B. Saran
1. Untuk KH. Said Aqil Siroj. Indonesia sangat masih ketergantungan sosok
da’i seperti KH. Said Aqil Siroj. Untuk itu, tetap istiqomah berdakwah kepada seluruh lapisan masyarakat. Tetap pada misi dakwah yaitu
menjalankan amar ma’ruf nahi munkar dan menjadikan Indonesia negara
baldataun thayyibatun wa rabbun ghofur.
2. Untuk masyarakat. Tetap mengikuti kegiatan dakwah beliau karena secara
kognitif kita dapat pengetahuan Islam lebih luas, secara afektif dapat lebih mengenal sosok beliau pemahaman agamanya begitu luas pendekatan
dakwah melalui kajian tasawuf dan secara behavioral bisa merefleksikan
pemahaman agama dalam kehidupan nyata.
3. Untuk pemerintah. Senantiasa mendukung dan berusaha selalu berintegrasi
dengan PBNU khususnya kepada KH. Said Aqil Siroj dalam menjalankan roda pemerintahan agar menjadikan Indonesia berkarakter dan sejahtera
lambat laun senantiasa terwujud.
81
DAFTAR PUSTAKA
A. Referensi Buku
Abu Azmi Azizah, Bagaimana Berpikir Islami, Solo: Era Intermedia, 2001 Ali Aziz, Moh, Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana, 2004
Alwani, Thoha Jabir, Krisis Pemikiran Modern Diagnosisi dan Resep Pengobatannya, Jakarta: LKPSI, 1989
Amin, Samsul Munir, Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam, Jakarta: AMZAH, Januari 2008
Arifin, M, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, Jakarta: Bumi Aksara, 1993
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian : Sebuah Pendekatan Praktek Jakarta : Rineka Cipta, 2002
Badruttamam, Nurul, Dakwah kolaboratif Tarmizi Taher, Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu, 2005
Choliz Hafidz, Abdullah, Dakwah Transformatif Jakarta: PP Lakpesdam NU, 2006
Hasanuddin, Hukum Dakwah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996 Madjid, Nurcholis Khazanah Intelektual Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1985
Mulkham, Abdul Munir, Idiologi Gerakan Dakwah, Yogyakarta: Sipress, 1996 Musyarofah, Umi,
Dakwah KH. Hamam Dja’far dan Pondok Pesantren Pabelan, Jakarta: UIN Press, 2009
Nashir, M, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indo, 1998 Nizar, Samsul, Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta:
Gaya Media Pratama, 2001 Pustaka Ciganjur, Kyai Menggugat Mengadili Pemikiran Kang Said Jakarta:
FATMA Press, 1999 Rofiah, Khusniati, Dakwah Jamaah Tabhligh dan Eksistensinya di Mata ,
Ponorogo: STAIN Ponorogo Press, 2010
82 Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta: Lembag
Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2010 Saputra, Wahidin, Pengantar Ilmu Dakwah Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2011 Shihab, Quraish, Membumikan Al-
qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat, Bandung: Mizan, 1999
Siroj, Said Aqil, Tasawuf Sebagai Kritik Sosial Mengedepankan Islam Sebagai Inspirasi Bukan Aspirasi, Jakarta: Yayasan KHAS, 2006
Siroj, Said Aqil, Islam Kebangsaan Fiqh Demokratik Kaum Santri, Jakarta: Pustaka Ciganjur, 1999
Siroj, Said Aqil, Kyai Menggugat; Mengadili Pemikiran Kang Said, Jakarta: Pustaka Ciganjur, 1999
Sukardi, Mohammad Dawam, NU sejak Lahir Dari Pesantren Untuk Bnagsa; Kado Buat Kyai Said, Jakarta: SAS Center, 2010
Syamsuddin, Fathiy. Menguatkan Peran dan Fungsi, Majalah Al- Wa’ie, No. 80
April 2007 Syukir, Asmuni, Dasar-dasar Dakwah Islam, Surabaya: Al-ikhlas, 1983
Tasmara, Toto, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1987 Yafie, Alie, Teologi Sosial telaah Kritis Persoalan Agama dan Kemanusiaan,
Yogyakarta: LKPSM, Oktober 1997 Yaqub, Hamzah, Publisistik Islam Dakwah dan Leadership, Bandung: CV
Diponegoro, 1982