FORUM ILMIAH 1 Pembicara Tingkat Nasional

3 bondong, Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat”. Berbondong-bondong masuk Islam dengan kemauan sendiri, kehendak sendiri. Masyarakat Mekkah setelah masuk Islam menghancurkan atau membersihkan masjidil haram Mekkah dari berhala-berhala. Jadi apa? Cara dakwah Rasul itu Pendekatannya budaya dulu, kepribadian dulu, pendekatan Akhlaqul Karimah, setelah mereka masuk Islam atau menerima agama kita baru mereka akan menjalankan agama Islam itu sendiri dengan benar dan tidak usah dipaksa atau dengan cara kekerasan. Nah, wali songo itu meniru metode dakwahnya Rasulullah. Ko ada perang ? saat itu Rasulullah sangat-sangat terpaksa, keadaan Darurat, Emergency, perang Rasul itu yaitu perang mempertahanakan pertahanan Difensif nah, itu yang harus kita lestarikan dan wariskan kepada generasi di bawah saya. Jadi, menurut saya, dakwah yang dibangun oleh Islam sejak awal berupa dinamisasi yang mengedepankan pola uswah hasanah, yakni berdasarkan pada moralitas dan contoh teladan yang baik. Menjadikan Rasulullah sebagai referensi sentral dalam berdakwah mengedepankan akhlak terpuji. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Aku diutus untuk menyempurnakan moralitas kemanusiaan yang luhur”. Pendekatan moralitas ini menuntut umat Islam untuk selalu menjadi khairul ummah dan yang baik bagi lingkungan sekitarnya.

3. Bagaimana definisi da’i menurut KH. Said Aqil Siroj:

Jawaban: Dai adalah orang yang mempunyai visi dan misi yang kuat dalam menyampaikan ajaran yang benar yaitu ajaran Islam sebagaimana yang di contohkan Rasulullah. seorang da‟i harus dapat menjadi pemikir 4 transformatoris dan mitra dialog yang baik bagi gagasan-gagasan Islam di Indonesia.

4. Sifat yang harus dimiliki da’i sosok da’i yang ideal menurut KH.

Said Aqil Siroj? Jika melihat ayat Al- qur‟an mengatakan :                          Artinya: “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya ke medan perang. mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” Maksud dari ayat di atas tidak harus semua aktivitas orang mukmin itu mobile aktivitasnya keluar dari rumah harus ada sekelompok orang mukmin yang memahami, mendalami, menguasai ilmu agama, harus ada ini. Dia bukan TNI, PNS, Birokrat, DPR, tapi menekuni agama, kalo sudah betul-betul faham “waliyundiruu qoumahum” mengajak, atau menyampaikan dakwah kepada ummat. Kata yatafaqqahuu dan yundiruu itu fiil mudhori kata kerja yang zamannya sekarang dan akan datang artinya, memahami agama yatafaqqahu, waliyundiruu dakwahnya harus kontekstual, artinya harus nyambung, harus muqtadhol haal harus ”muthobaqoh lil waqi wazzaman” harus nyambung dengan keadaan yang ada dan tuntutan era yang sekarang ini makanya Al- qur‟an menggunakan fiil mudhori’ dakwahnya tetap pada prinsip-prinsip Islam tapi, cara metode dakwahnya itu harus kontekstual. 5 5. Mad’u itu seperti apa menurut KH. Said Aqil Siroj? Jawaban : Mad‟u adalah ummat Allah yang sama ingin ke jalan Allah. Mad‟u saya sangat variatif, semua kalangan saya ajak berdakwah demi sama-sama mempunyai cita-cita menjadi insan kamil. Mad‟u saya ada kalangan pemerintah, mahasiswa, masyarakat awam, yah pokoknya kalangan akademis maupun non akademis. Mulai dari profesi, latar belakang agama, bervariasi lah pokoknya. Ketika di undang untuk ceramah ke manapun saya usahakan datang, ketika disuruh mengisi seminar saya datang, undangan kajian, kalo santri di pesantren itu mereka lebih tercover dengan baik, ada yang mengendalikan, di Pesantren kan sudah di tekankan Akhlaqul K arimah disamping pelajaran Aqidah diajarkan, Syari‟ah dijalankan, juga Akhlaqul Karimah. Sehingga dapat bermasyarakat dengan baik, bergaul dengan siapapun, dengan akhlaqul karimah. Pernah saya beberapa kali saya ceramah di gereja yang mad‟unya umat Kristen, yahudi, nasrani itu saya berikan paparan materi Islam. Mereka nerima saja. Asal kita kedepankan sikap yang santun, etika keislamannya dipakai. Islam sangat menjungjung tinggi moralitas. Saya pernah di undang ceramah yang mad‟unya non muslim seperti saya diundang ceramah ke Atlanta dalam acara “Global Peace” Islamnya ada tapi mayoritas Yahudi dan Kristen. Saya juga sering di undang ceramah ke gereja-gereja, tepatnya pada tanggal 1 Maret 1998 di Gereja Katolik Aloysius Gonzaga kawasan Darmo Satelit Surabaya saya ceramah di depan ribuan umat kristiani. Bahwa kita harus saling menghormati, menghargai agama mereka, nah, dengan menghormati itu kita berdakwah. Dengan menunjukkan sikap yang toleran itu, kita tunjukkan bahwa kita dewasa, umat yang berbudaya, mengerti sopan santun, berakhlakul karimah, mereka akan simpati. Itulah dakwah kita. Justru ini kesempatan yang baik, kita tunjukkan perilaku yang kongkrit. Bukan hanya ngomong, 6 bukan hanya tertulis di buku tapi kita kongkritkan dan realisasikan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariyah. Justru dengan seperti itu kita bisa menyampaikan ini lho Islam yang benar, mereka semua mendengarkan dengan baik. Yahudi pun menyalami saya waktu itu. Itu juga ajaran Al- qur‟an dan ajaran Rasulullah, dalam Q.S. Al- „Imron ayat 159 mengatakan:                         Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu .” Maksudnya: karena sikapmu yang santun Muhammad, mereka berbondong-bondong simpati kepada-mu, seandainya kamu Muhammad congkak, sombong, kasar, niscaya orang-orang lari dari kamu, oleh karena itu Muhammad “fa’fu’anhum” maafkanlah, yang dulu memusuhi kamu dan sekarang masuk Islam, maafkanlah “wastaghfirlahum” mintakan ampun dari Allah untuk mereka “wasyaawirhum fil’amr” ajaklah mereka musyawarah, diskusi untuk masa depan yang lebih baik itulah cara berdakwahnya Rasulullah dan dakwahnya pesantren ala walisongo.

6. Apa materi dakwah menurut KH. Said Aqil dan materi dakwah apa

yang sering disampaikan dalam berdakwah? Jawaban: Materi adalah isi pesan dakwah. Materinya Akhlak ya Akhlak, tasawuf juga, syari‟ah dan aqidah. Tapi lebih kepada akhlak. kalau orang pesantren aqidahnya sudah selesai. Redaksi nya tetap pada Al- qur‟an dan hadist. 7. Bagaimana metode dakwah menurut KH. Said Aqil Siroj? Jawaban: