Tujuan dan Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

menelaah buku, majalah, surat kabar, internet. Tujuannnya untuk mendapatkan informasi yang mendukung analisis dan interpretasi data. 4. Waktu dan Tempat Penelian Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2013 . Adapun Tempat penelitian ini bertempat di kediaman KH. Saiq Aqil Siroj Jalan Sadar Raya No. 3A Ciganjur Jakarta Selatan. 5. Analisis Data Setelah data diperoleh, selanjutnya peneliti melakukan analisis data. Dalam menganalisis, peneliti menggunakan analisis deskriptif, yaitu suatu metode dalam penulisan sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. 18 Tujuan dari deskriptif ini adalah untuk berusaha menggambarkan objek penelitian sesuai dengan kenyataan yang ada.

E. Sistematika Penulisan

BAB I : Dalam Bab I ini terdiri dari Pendahuluan yang meliputi Latar

Belakang Masalah, Fokus dan Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penulisan.

BAB II : Membahas mengenai Landasan Teoritis tentang Pengertian

Pemikiran dan Aktivitas, Macam-macam Aktivitas Dakwah, Konsep Dakwah serta Unsur-unsur Dakwah. 18 M. Natsir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indo, 1998 h. 63

BAB III : Membahas mengenai Gambaran Umum dari profil Prof. Dr.

KH. Said Aqil Siroj. Latar belakang keluarga, karir, pendidikan, dan perjalanan dakwahnya di Indonesia.

BAB IV : Hasil Analisis Data mengenai Pemikiran dan Aktivitas Dakwah

Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj di Indonesia, aktivitas dakwah apa saja yang dilakukan oleh Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj di Indonesia.

BAB V : Penutup yang berisi Kesimpulan dan saran serta dilengkapi

dengan lampiran-lampiran berisi data-data dari berbagai sumber tentang penelitian ini.

F. Tinjauan Pustaka

Sebelum melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis telah terlebih dahulu melakukan tinjauan pustaka. Penulis tidak menemukan satu pun yang mengkaji secara spesifik tentang Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj. Namun, penulis menemukan ada beberapa skripsi yang pernah membahas permasalahan seputar Pemikiran dan Aktivitas Dakwah seperti “Pemikiran dan Aktivitas Dakwah KH. Syukron Ma’mun” skripsi ini dibuat di oleh Husnul Khotimah ZA dengan NIM 104051001905 Tahun 2008. “Pemikiran dan Kiprah Dakwah Bacharuddin Jusuf Habibi di ICMI Ikatan Cendekiawan Muslim se- Indonesia” oleh Hadi Saiful Rizal dengan NIM 102051025590 Tahun 2006. “Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Prof. Dr. Ali Mustafa Yaqub, MA.” Oleh Riki Efenedi NIM 105051001948 Tahun 2009. “Pemikiran dan Kiprah Dakwah Ustadz Saiful Islam Al- Payage” di buat oleh Pathiyatul Wirdiyah dengan NIM 108051000040. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis pada saat ini diberi judul “Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj”. Adapun pedoman penulisan skripsi ini menggunakan CeQda. 14

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Dakwah dan Unsur-unsurnya

1. Pengertian Dakwah

Dakwah ditinjau dari etimologi berasal dari bahasa Arab, yaitu bentuk isim masdar dari kata da’a اعد - yad’u اْوعْدي - da’watan ًةوْعد yang artinya menyeru, memanggil, mangajak dan menjamu. 1 Berdasarkan Ensiklopedi Islam, dakwah adalah masdar kata dasar dari kata kerja da’a – yad’u yang berarti panggilan, seruan, ajakan. Jadi, dakwah menurut arti kebahasaan adalah seruan kepada jalan yang benar. Orang yang menyeru, memanggil atau melaksanakan dakwah dinamakan da’i atau juru dakwah dalam istilah keseharian. 2 Secara terminologis Toha Yahya Oemar menyatakan bahwa dakwah adalah menangajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. 3 Quraish Shihab berpendapat dakwah adalah seruan atau ajakan kepada jalan keinsyafan atau mengubah situasi yang kuang baik menjadi lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun terhadap masyarakat. 4 M. Arifin dalam buku Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi menyatakan dakwah adalah sebagai suatu kebijakan dalam seruan, baik dengan 1 Muhammad Yunus, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsiran Al- Qur’an, 1973, h. 127 2 Khusniati Rofiah, Dakwah Jamaah Tabligh dan Eksistensinya di Mata Masyarakat, Ponorogo: STAIN Ponorogo PRESS, 2010 h. 22 3 Ahmad Wason, Al-Munawwir, Yogyakarta: Ponpes Al-Munawwir, 1984 h. 483 4 Quraish shihab, Membumikan Al- qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat, Bandung: Mizan, 1999 h. 194