menyentuh aspek behavioral yaitu telah dapat mendorong manusia melakukan secara nyata ajaran-ajaran Islam yang telah dipesankan dalam dakwah.
45
B. Pengertian Pemikiran dan Aktivitas
1. Pengertian Pemikiran
Pemikiran adalah proses, cara perbuatan berfikir. Pemikiran berasal dari kata piker yang artinya akal budi, ingatan, angan-angan. Ahli, sedangkan berpikir
yaitu menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu problem yang memerlukan pemecahan. Sedangkan pemikir adalah orang yang
cerdik dan pandai yang hasil pemikirannya dapat dimanfaatkan orang banyak, seperti filosof.
46
Secara terminology, ada beberapa perbedaan pendapat yang dikemukakan oleh para ahli tentang pemikiran, di antaranya ialah :
1. Nur Cholis Majid Cak Nur dalam bukunya khazanah intelektual Islam yaitu :
“Dari kegiatan berpikir, tumbuh ilmu pengetahuan dan industri. Akal kecendrungan untuk memperoleh penemuan yang tak dipunyai sebelumnya.
Karena itu ia pun mempelajari kembali orang terdahulu dalam hal ilmu pengetahuan atau menambahnya dengan pengetahuan atau penemuan. Pikiran dan
pemikiran seseorang dapat diarahkan kepada kenyataan secara satu persatu dan dikaji sifat-sifat aslinya sedikit demi sedikit. Lalu dikaitkan pada kenyataan yang
pada akhirnya timbul pengetahuan dan pengajaran bagi kehidupan manusia”.
47
2. Samsul Nizar berpendapat bahwa pemikiran adalah upaya cerdas ijtihady dari
proses kerja dan kalbu untuk melihat fenomena dan berusaha mencari penyelesaiannya secara bijaksana.
48
45
Khusniati Rofiah, Dakwah Jama’ah Tabhligh Eksistensinya di Mata Masyarakat,
Ponorogo: STAIN Ponorogo Press, 2010, h. 38-39
46
Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2005, h. 872-873.
47
Nurcholis Madjid, Khazanah Intelektual Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1985, h. 307- 308 .
48
Samsul Nizar, Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2001, h. 6.
3. Thoha Jabir Alwani berpendapat bahwa pemikiran atau berpikir adalah kata benda
dari aktivitas akal yang ada di dalam diri manusia, baik kekuatan akal berupa kalbu, ruh, atau dengan pengamatan atau pendalaman untuk menemukan makna
yang tersembunyi dari persoalan yang dapat diketahui untuk sampai pada hukum atau hubungan atar sesuatu.
49
Dari beberapa makna dan pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa pemikiran adalah sebuah pendayagunaan otak untuk memecahkan persoalan,
mengambil keputusan dan melahirkan sesuatu yang baru. Apabila pemikiran dikaitkan dengan dakwah, maka pemikiran dakwah Islam ialah proses
memfungsikan akal yang merupakan kemampuan rasional manusia untuk mentela’ah apa itu dakwah sebenarnya dan sebagai upaya asimilasi nilai-nilai
Islam dalam kehidupan sehari-hari kaum muslimin baik yang bersifat individual maupun koleksi guna membentuk konsepsi masyarakat yang Islami.
50
2. Pengertian Aktivitas Dakwah
Menurut ilmu sosiologi aktivitas diartikan dengan segala bentuk kegiatan yang ada di masyarakat, seperti gotong-royong atau kerja bakti disebut aktivitas-
aktivitas sosial baik yang berdasarkan hubungan tetangga ataupun hubungan kekerabatan.
51
Sedangkan menurut kamus besar ilmu pengetahuan, kata aktivitas berasal dari ling: activitus: aktif bertindak yaitu bertindak pada setiap eksistensi atau
makhluk yang membuat atau menghasilkan sesuatu, dengan aktivitas menandai
49
Thoha Jabir Alwani, Krisis Pemikiran Modern Diagnosisi dan Resep Pengobatannya, Jakarta: LKPSI, 1989, h. 67.
50
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2011, h. 185
51
Sojokyo dan Piji Wajit Sojogyo, Sosiologi Pedesaan Kumpulan Bacaan Yogyakarta: Gajah Mada Uiversity Press. 1999, editan 1982, h. 19-21
bahwa hubungan khusus manusia dengan manusia. Manusia bertindak sebagai subjek, alam sebagai objek. Manusia mengalih wujudkan dalam mengelola alam.
Berkat aktivitas atau kerjanya manusia mengangkat dirinya dari dunia yang bersifat khas sesuai ciri dan kehidupannya.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak aktivitas, kegiatan, atau kesibukan yang dilakukan manusia. Namun berarti atau tidaknya kegiatan tersebut
tergantung pada individu tersebut. Karena, menurut Samuel Soeitoe sebenarnya, aktivitas bukan hanya sekedar kegiatan. Beliau mengatakan bahwa aktivitas,
dipandang sebagai usaha mencapai atau memenuhi kebutuhan.
52
Sedangkan aktivitas dakwah adalah suatu aktivitas keberagamaan yang sangat urgent dalam Islam, memiliki posisi strategis, sentral, dan menentukan. Di
dalamnya terdapat seruan atau ajakan kepada keinsafan atau usaha untuk mengubah situasi yang buruk kepada situasi yang baik dan sempurna, baik secara
individu atau masyarakat. Dalam ajaran Islam, dakwah merupakan suatu kewajiban yang dibebankan oleh agama kepada pemeluknya.
53
Aktivitas dakwah dan bentuk-bentuknya
Kemajuan Islam dewasa ini tergantung pada kepada umatnya, seberapa gencar melakukan upaya-upaya dakwah dalam segala bentuk aktivitasnya dan
bentuk-bentuk dakwahnya, maka ada beberapa bentuk aktivitas dakwah, antara lain:
52
Samuel Soeitoe, Psikologi Pendidikan II, Jakarta: FEUI, 1982 cet ke-1, h. 52
53
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2011, h. 135