87 5
D2 6
D1 7
SMA
Jumlah 8
29 3
4 43
Tabel 4.4 Jumlah Guru dengan Tugas Mengajar Sesuai dengan Latar
Belakang Pendidikan Keahlian No
Guru Jumlah guru dengan
latar belakang pendidikan sesuai
dengan tugas mengajar Jumlah guru dengan
latar belakang pendidikan yang tidak
sesuai dengan tugas mengajar
Jumlah
DI D2
D3 Sarmud
S1 D4
S2 S3
D1 D2
D3 sarmud
S1 D4
S2 S3
1 IPA
1 4
1 6
2 Matematika
5 3
Bahasa Indonesia
1 5
1 7
4 Bahasa
Inggris 3
2 5
5 Pend.
Agama Islam
2 2
4
6 IPS
2 3
5 7
Penjaskes 2
1 3
8 Seni
Budaya 1
1 2
9 PKN
1 1
1 3
10 TIK
1 1
2 11
BK 2
2 12
Lainnya
2 1
1 2
6
Jumlah
1 7
29 1
3 6
47
88
B. Deskripsi Data Hasil Intervensi Tindakan
1. Penelitian Pendahuluan
Penelitian tindakan kelas ini dimulai dengan melakukan observasi awal di SMPN 1 Kramatwatu. Kegiatan ini merupakan tahap awal yang
dilakukan peneliti untuk mengetahui kondisi sekolah, guru yang mengajar di sekolah tersebut dan lingkungan sekolah agar peneliti tidak merasa asing
ketika melakukan penelitian di sekolah tersebut. Dalam kegiatan ini, peneliti melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran pendidikan
agama Islam, melakukan observasi dan mendiskusikan model pembelajaran lesson study yang akan dilaksanakan oleh guru model mata pelajaran
pendidikan agama Islam. Berdasarkan pengamatan dan wawancara tersebut, diperoleh
informasi bahwa model pembelajaran yang digunakan oleh guru PAI pada saat mengajar adalah dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab
saja. Guru menganggap jumlah siswa yang banyak dalam satu kelas membuat guru sukar untuk mencoba metode lain. Selain itu diperoleh
informasi juga keaktifan siswa dalam belajar PAI khususnya materi Akidah Akhlaq masih rendah, siswa cenderung merasa bosan dan hanya menghafal
materi yang telah disampaikan guru. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, ditentukan siswa kelas VIII A
SMP Negeri 1 Kramatwatu Serang – Banten Tahun Pelajaran 20132014
yang berjumlah 28 orang, terdiri dari 14 siswa putra dan 14 siswa putri sebagai kelas yang cocok untuk penelitian, terkait dengan keaktifan dan
hasill belajar PAI siswa yang dianggap masih rendah. Penentuan ini didasarkan pada pengamatan yang dilakukan oleh guru selama mengajar di
kelas VIII A.