Pengertian Lesson study Classroom Action Research dan Lesson study

datang dari berbagai sekolah dengan spesialisasi yang sama. Dengan demikian, lesson study tipe ini anggota komunitasnya bisa mencangkup satu wilayah misalnya satu wilayah MGMP, satu kabupaten atau lebih luas lagi. Kegiatan awal lesson study dimulai dari tipe Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP yang kemudian oleh masing-masing guru MGMP dikembangkan di sekolahnya masing-masing untuk semua guru mata pelajaran sehingga menjadi lesson study berbasis sekolah. Selanjutnya diharapkan lesson study yang dikembangkan adalah lesson study berbasis sekolah LSBS, karena dapat diikuti oleh semua guru di sekolah bersama kepala sekolah. Jika kita perhatikan secara seksama, kedua tipe leson study di atas pada dasarnya melibatkan sekelompok orang yang melakukan perencanaan, implementasi, dan refleksi pasca pembelajaran secara bersama-sama sehingga membentuk suatu komunitas belajar yang secara sinergis diharapkan mampu menciptakanterobosan-terobosan baru dalam menciptakan pembelajaran yang inovatif. Dengan langkah, cara serta roses seperti ini, maka setiap anggota komunitas yang terlibat sangat potensial untuk mampu melakukan self-development sehingga memiliki kemandirian untuk berkembang bersama-sama dengan anggota komunitas belajar lainya. 22 Lesson study berbasis MGMP memiliki dua tujuan. Tujuan yang pertama adalah agar para guru bisa saling belajar dari realita-realita pembelajaran siswa dalam kelas yang nyata, mengapa mereka bisa atau tidak bisa belajar dengan baik dalam situasi-situasi tertentu pada pembelajaran yang diamati dan bagaimana sebaiknya guru-guru menanggapi situasi semacam itu. Kedua, oleh karena MGMP adalah perkumpulan guru-guru bidang studi yang sama, tujuan penting lainya adalah memperkuat latar belakang mereka tentang materi pelajaran. 22 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 401. Kelebihan dan keistimewaan lesson study berbasis MGMP adalah mampu mempererat pertalian antar guru-guru di sekolah-sekolah yang saling berdekatan. 23 Sedangkan lesson study berbasis sekolah memiliki tiga tujuan, pertama adalah pertama, agar semua guru dapat diobservasi dan refleksi setidaknya satu kali dalam satu tahun. Kedua, agar guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran mereka dengan belajar dari rekan- rekannya sesame guru. Ketiga, agar guru dapat membentuk kolegalitas dengan cara berkolaborasi bersama sehingga terciptannya masyarakat belajar, sesuai dengan prinsif sepanjang hayat life long learning. 24

d. Tahapan lesson Study

1 Perencanaan Plan Beberapa hal sebagai tahapan pertama dari lesson study apa yang direncanakan, bagaimana merencanakan, siapa yang merencanakan, pemilihan guru model buku kelas, persiapan untuk open lesson dan dan kebutuhan akan dukungan teknis. Kegiatan perencanaan ini dilakukan sebanyak dua kali. Pertemuan pertama membahas tentang permasalahan dalam pembelajaran siswa di kelas seperti, kesulitan belajar siswa, cara pembelajaran materi yang sulit diajarkan dan penggunaan media pembelajaran. Berdasarkan diskusi tersebut maka diidentifikasi materi pelajaran yang akan dijadikan model RPP sekaligus dikembangkan drafnya. 25 Tahap perencanaan Plan bertujuan menghasilkan rancangan pembelajaran yang diyakini mampu membelajarkan peserta didik secara efektif dan membangkitkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran. Sehingga tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan, aktif dan kreatif. Perencanaan yang baik tidak dilakukan sendirian tetapi dilakukan bersama kolaboratif. 23 Panduan untuk Lesson Study Berbasis MGMP dan Lesson Study Berbasis Sekolah tt.p. : JICA, 2011, h.6. 24 Ibid., h. 68. 25 Ibid., h. 3. Perencanaan yang dilakukan secara kolaboratif oleh beberapa orang guru yang termasuk dalam satu kelompok lesson study jumlah bervariasi 6-10 orang. Perencanaan diawali diawali dari analisis permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran berupa materi bidang studi atau bagaimana menjelaskan suatu konsep materi tertentu. Permasalahan dapat juga menyangkut aspek pedagogi tentang metode pembelajaran yang tepat agar pembelajaran lebih efektif. 26 2 Pelaksanaan Do Tahap kedua adalah open class atau tahap pelaksanaan yaitu menerapkan RPP yang sudah dirancang dan didiskusikan pada tahapan sebelumnya. Pada pelaksanaanya seorang guru disebut guru model membuka kelas Open Class untuk menerapkan RPP yang telah dirancang bersama, semetara guru lainya disebut observer mengamati dan mencatat proses pembelajaran yang terjadi. Pada proses pelaksanaan lesson study hal penting bagi para pengamat harus berdiri di posisi-posisi dimana mereka bisa melihat wajah para siswa. Karena tujuan lesson study adalah untuk belajar dari realita siswa belajar dari pembelajaran. 27 Tahap pelaksanaan Do, dimaksudkan untuk menerapkan rancangan pembelajaran yang telah direncanakan. Salah satu anggota kelompok berperan sebagai guru model. Sedangkan anggota kelompok lainnya mengamati. 3 Refleksi See Tahap ketiga adalah refleksi. Setelah selesai pembelajaran dilakukan diskusi antara guru model dan para pengamat yang dipandu oleh kepala sekolah. Diskusi diawali oleh guru model dengan menyampaikan kesan-kesan dari proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Selanjutnya pengamat diminta menyampaikan hasil pengamatannya berupa komentar-komentar dan lesson learn dari proses 26 Effendi Zulkily, dkk., Implementasi Lesson Study untuk Meningkatkan Kemitraan dan Pengembangan Profesional Pendidik, Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 11, 2009, h.55. 27 Panduan untuk Lesson Study Berbasis MGMP dan Lesson Study Berbasis Sekolah tt.p. : JICA, 2011, h.3.