88
B. Deskripsi Data Hasil Intervensi Tindakan
1. Penelitian Pendahuluan
Penelitian tindakan kelas ini dimulai dengan melakukan observasi awal di SMPN 1 Kramatwatu. Kegiatan ini merupakan tahap awal yang
dilakukan peneliti untuk mengetahui kondisi sekolah, guru yang mengajar di sekolah tersebut dan lingkungan sekolah agar peneliti tidak merasa asing
ketika melakukan penelitian di sekolah tersebut. Dalam kegiatan ini, peneliti melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran pendidikan
agama Islam, melakukan observasi dan mendiskusikan model pembelajaran lesson study yang akan dilaksanakan oleh guru model mata pelajaran
pendidikan agama Islam. Berdasarkan pengamatan dan wawancara tersebut, diperoleh
informasi bahwa model pembelajaran yang digunakan oleh guru PAI pada saat mengajar adalah dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab
saja. Guru menganggap jumlah siswa yang banyak dalam satu kelas membuat guru sukar untuk mencoba metode lain. Selain itu diperoleh
informasi juga keaktifan siswa dalam belajar PAI khususnya materi Akidah Akhlaq masih rendah, siswa cenderung merasa bosan dan hanya menghafal
materi yang telah disampaikan guru. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, ditentukan siswa kelas VIII A
SMP Negeri 1 Kramatwatu Serang – Banten Tahun Pelajaran 20132014
yang berjumlah 28 orang, terdiri dari 14 siswa putra dan 14 siswa putri sebagai kelas yang cocok untuk penelitian, terkait dengan keaktifan dan
hasill belajar PAI siswa yang dianggap masih rendah. Penentuan ini didasarkan pada pengamatan yang dilakukan oleh guru selama mengajar di
kelas VIII A.
89
LEMBAR OBSERVASI GURU
Guru Model : Detty Herawati., S.Ag
Haritanggal : Senin, 18 November 2013
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas : VIIIa
Tujuan : Untuk mengetahui aktivitas mengajar guru
NO Aspek yang diamati
Deskriptif
1 Menyampaikan inti konsep materi
Guru menyampaikan materi tentang nama-nama
malaikat beserta tugasnya dengan baik, dan jelas.
2 Membentuk kelompok yang heterogen
Guru membentuk siswa menjadi beberapa
kelompok untuk melakukan diskusi. Guru
melakuakan pembentukan kelompok secara
heterogen dengan cukup baik.
3 Membimbing siswa dalam diskusi kerjasama dalam
kelompok Pada saat diskusi
berlangsung di tiap kelompok, guru
mengontrol satu persatu kelompok yang sedang
berdiskusi dan memberikan bimbingan
pada siswa secara baik
4 Mengatur penyampaian hasil kerja kelompok
Pada saat diskusi selesai dilakukan
siswa, kemudiam guru member
kesempatan bagi
tiap kelompok
untuk menyampaikan
hasil diskusi
mereka. Guru
mengatur perwakilan tiap