diperoleh dari pendidikan akademis yang intensif. Jadi, propesi adalah suatu jabatan yang menuntut keahlian tetentu
”. Artinya suatu jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, tetapi
memerlukan persiapan melalui pendidikan dan pelatihan secra khusus.
37
Berdasarkan berbagai pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa profesi adalah suatu keahlian skill dan kewenangan dalam suatu
jabatan tertentu yang mensyaratkan kompetensi pengetahuan, sikap, dan keterampilan tertentu secara khusus yang diperoleh dari pendidikan
akademis yang intensif. Dengan demikian, profesi guru adalah keahlian dan kewenangan khusus dalam bidang pendidikan, pengajaran dan
pelatihan yang ditekuni untuk menjadi mata pencaharian dalam memenuhi kebutuhan hidup yang bersangkutan.
b. Pengertian Profesionalisme
Profesionalisme berasal dari profession yang berarti pekerjaan. Arifin mengatakan yang dikutip oleh Rusman dalam
bukunya “Model- model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru ”
bahwa profession mengandung arti yang sama dengan kata occupation atau
pekerjaan yang memerlukan keahlian yang diperoleh melalui pendidikan atau latihan khusus. Sedangkan menurut Kunandar pun mengatakan
dikutip oleh Rusman dalam bukunya “Model-model Pembelajaran
Mengembangkan Profesionalisme
Guru ”
bahwa profesionalisme berasal dari kata profesi yang artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau
akan ditekuni oleh seseorang.
38
Profesionalisme adalah suatu bidang pekerjaan yang berbasis pada keahlian tertentu. Seorang profesional memahami apa, mengapa, dan
bagaimana suatu pekerjaan dilakukan. Mengetahui upaya dan langkah
37
Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: PT RajaGrafindo, 2007, h.
45.
38
Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 18.
strategis serta memahami akibat dan resiko dari suatu pekerjaan yang diembannya. Oleh sebab itu, seorang profesional bukan hanya dibekali
keahlian tertentu tapi juga ditopang oleh mental dan kepribadian yang mendukung bidang keahlian dan pekerjaannya.
39
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan profesionalisme mengarah kepada komitmen para anggota suatu profesi untuk
meningkatkan kemampuan
profesionalnya dan
terus-menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan
pekerjaan yang sesuai dengan profesi yang diembanya. Profesionalisme guru merupkan kondisi, arah, nilai, tujuan, dan kualitas, suatu keahlian
dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan pembelajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata pencaharian.
c. Pengertian Profesional
Kata profesional berasal dari kata sifat yang berarti pencaharian dan sebagai kata benda yang berarti orang yang mempunyai keahlian
seperti guru, dokter, hakim, dan sebagainya. Dengan kata lain, pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat
dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan.
40
H.A.R Tilaar mengatakan yang dikutip oleh Usman Uzer dalam bukunya
“Menjadi Guru Profesional
” bahwa seorang yang profesional menjalankan pekerjaannya sesuai dengan tuntutan profesi atau dengan kata lain
memiliki kemampuan dan sikap sesuai dengan tuntutan profesinya. Seorang
profesional menjalankan
kegiatannya berdasarkan
profesionalisme dan bukan secara amatiran. Seorang profesional akan
39
Dedy, Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, h. 49.
40
Asef Umar Fakhruddin, Menjadi Guru Favorit Jogjakarta: DIVA Press, 2010, h. 20.
terus- menerus meningkatkan mutu karyanya secara sadar melalui pendidikan dan pelatihan.
41
d. Guru Profesional
Guru sebagai pendidik adalah tenaga profesional sebagaimana Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 Bab
XI pasal 39 ayat 2 bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan
dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
42
Mendidik atau mengajar merupakan tugas mulia. Orang yang bertugas untuk mendidik, kita menyebutnya sebagai guru. Dalam UU
guru dan dosen pas al 1 ayat 1 dinyatakan bahwa “Guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi
”.
43
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidkan formal, pendidikan
dasar.
Guru adalah orang yang bertugas sebagai pengajar dan pendidik bagi siswa. Guru sebagai orang yang berwenang dan bertanggung jawab
terhadap pendidikan siswa, baik secara individual maupun secara klasikal baik di sekolah maupun di luar sekolah minimal harus memiliki
dasar-dasar kompetensi sebagai wewenang dalam menjalankan tugasnya.
44
41
Usman, Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja RosdaKarya, 2011, h. 15
42
Martinis Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, Ciputat: Gaung Persada Press, 2006, h. 35.
43
Hamzah B, Uno, Profesi Kependidikan Problema, Solusi dan Reformasi Pendidikan Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 15.
44
J.M Tedjawati, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Lesson study Kasus di Kabupaten Bantul, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kemendiknas, 4, 2011, h. 481.