Manfaat Praktis Manfaat Penelitian

7 mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 2 Berdasarkan beberapa pengertian pendidikan tersebut, maka pendidikan dapat dipahami sebagai usaha sadar dan terencana untuk menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak yang diberikan oleh orang dewasa agar mendapat keselamatan dan kebahagiaan serta tercapai suasana belajar dan proses pembelajaran aktif sehingga peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Zakiyah Daradjat mengemukakan pengertian pendidikan agama Islam sebagai berikut : “Pendidikan agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh dan pada akhirnya dapat menghayati dan mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. ” 3 Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan segala potensi yang dianugerahkan oleh Allah kepadanya agar mampu mengemban amanat dan tanggung jawab sebagai khalifah Allah di bumi dalam pengdiannya kepada Allah. 4 Hakekat pendidikan agama Islam menurut Muzayin Arifin yang dikutip oleh Armai Arief dalam bukunya Reformasi Pendidikan Islam, adalah: “Usaha orang dewasa muslim yang bertakwa secara sadar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah 2 Departemen Agama RI, Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan, Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Islam, 2006, h. 5. 3 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan agama Islam Berbasisi Kompetensi: Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2004 h. 130 4 Abdul Rahman Shaleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan, Jakarta:PT. Gemawindu Pancaperkasa, 2000, Cet. 1, h. 2 8 kemampuan dasar anak didik melalui ajaran Islam ke arah titik maksimal pertumbuhan dan perkembangannya. ” 5 Berdasarkan berbagai pandangan tersebut, maka pendidikan agama Islam adalah suatu usaha sadar untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan fitrah kemampuan dasar peserta didik melalui ajaran Islam dengan segala potensi yang dianugerahkan oleh Allah kepadanya agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam ke arah titik maksimal pertumbuhan dan perkembangannya. Pendidikan agama Islam di SMA diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama Islam diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan produktif, baik personal maupun sosial. Dengan adanya tuntunan tersebut, maka diharapkan siswa memiliki kompetensi-kompetensi sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Adapun standar kompetensi lulusan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA, sebagai berikut: 6 a. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja. b. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi, dan budaya dalam tatanan global. c. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial. d. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat. e. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain. 5 Armai Arief, Reformulasi Pendidikan Islam, Jakarta: CRSD Press Jakarta, 2005, Cet. 1, h. 20 6 E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, Cet. 3, h. 100