Angket atau Kuesioner Instrumen Pengumpulan Data

32 3.2 Bersikap jujur 22 23 2 3.3 Memaafkan kesalahan orang lain 24 - 1 3.4 Menolong sesama teman 25 - 1 Jumlah Soal 25

3. Wawancara

Wawancara adalah alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. 7 Dalam penelitian ini, yang diwawancarai adalah guru Pendidikan Agama Islam guna mengungkapkan data mengenai bagaimana guru memberikan layanan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan kompetensi guru dalam mengupayakan optimalisasi prestasi siswa berdasarkan perbedaan latar belakang sekolah.

4. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. 8 Dalam hal ini peneliti mengadakan observasi langsung yaitu mengadakan pengamatan secara langsung ke SMA Darussalam Ciputat.

5. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Pada intinya, metode dokumenter adalah metode 7 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian…, h. 179 8 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian…, h. 220 33 yang digunakan untuk menelusuri data historis. 9 Dalam penelitian ini, dokumentasinya berupa dokumentasi profil sekolah, daftar guru, karyawan dan siswa, dan fasilitas yang dimiliki oleh SMA Darussalam.

E. Kalibrasi Instrumen

Sebelum instrumen penelitian digunakan pada sampel, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Hal ini dilakukan agar kepercayaan kita kuat terhadap data yang diperoleh dari penggunaan instrumen. Hal ini dilakukan sebelum instrumen digunakan pada sampel penelitian.

1. Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. 10 Tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada mata pelajaran agama Islam adalah tes objektif, maka pengujian validitasnya menggunakan rumus korelasi point biseral dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 11 r pbi = Q P SDt Mt Mp  Keterangan: r pbi = Korelasi point biseral Mp = Mean nilai rata-rata hitung skor yang dicapai peserta tes yang menjawab betul Mt = Mean skor total, yang berhasil dicapai oleh peserta tes SDt = Standar deviasi dari skor P = Proporsi test yang menjawab betul terhadap item yang sedang diuji validitas itemnya 9 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif…, h. 144 10 Husaini Usman, Pengantar Statistika, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006, Cet. 1, h. 287 11 M. Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2001, Cet. 1, h. 187 34 Q = Proporsi test yang menjawab salah terhadap item yang sedang diuji validitas itemnya Kriteria pengujian: Jika r tabel r hitung = soal tidak valid Jika r tabel r hitung = soal valid Hasil perhitungan validitas instrumen penelitian yang diujikan pada 30 siswa adalah sebagai berikut : Tabel 3 Perhitungan Uji Validitas No. Item Mp Mt SDt P Q rpbi Status 1 14.8 14.1 1,81 0.56 0.44 0.435 V 2 14.6 14.1 1,81 0.5 0.5 0.5 V 3 14.86 14.1 1,81 0.5 0.5 0.419 V 4 15.8 14.1 1,81 0.23 0.77 0.530 V 5 14.9 14.1 1,81 0.43 0.57 0.382 V 6 15.5 14.1 1,81 0.23 0.77 0.443 V 7 14.52 14.1 1,81 0.7 0.3 0.367 V 8 14.47 14.1 1,81 0.76 0.24 0.363 V 9 14.15 14.1 1,81 0.66 0.34 0.037 IN 10 14.8 14.1 1,81 0.56 0.44 0.449 V 11 14.3 14.1 1,81 0.76 0.24 0.061 IN 12 15.1 14.1 1,81 0.5 0.5 0.570 V 13 14.53 14.1 1,81 0.86 0.14 0.580 V 14 15 14.1 1,81 0.16 0.84 0.367 V 15 14.21 14.1 1,81 0.63 0.37 0.475 V 16 15.57 14.1 1,81 0.23 0.77 0.443 V 17 15.13 14.1 1,81 0.5 0.5 0.569 V 18 14.42 14.1 1,81 0.7 0.3 0.369 V 19 14.54 14.1 1,81 0.8 0.2 0.486 V 20 14.5 14.1 1,81 0.53 0.47 0.445 V 21 14.7 14.1 1,81 0.6 0.4 0.405 V 22 14.72 14.1 1,81 0.36 0.64 0.419 V 23 14 14.1 1,81 0.5 0.5 -0.05 IN 24 14.25 14.1 1,81 0.8 0.2 0.165 IN 25 14.2 14.1 1,81 0.96 0.04 0.270 IN