35
Berdasarkan hasil uji coba kepada 30 responden yang terdiri dari 25 butir pertanyaan, maka dapat dinyatakan bahwa soal yang valid sebanyak 20
soal karena rpbirtabel=0.361, sedang yang tidak valid sebanyak 5 soal, diantaranya nomor 9, 11, 23, 24, dan nomor 25 karena nilai
rpbirtabel=0.361.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatankeajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Uji ini dilakukan dengan rumus Kuder
Richadson atau yang dikenal dengan KR-20 yaitu:
12
r
11
=
2 1
1 2
1 st
Q P
st n
n
Keterangan:
r
11
= Koefisien reliabilitas tes n
= Banyaknya butir soal St²
= Varian total P
= Proporsi testee yang menjawab benar Q
= Proporsi testee yang menjawab salah P
1
Q
1
= Jumlah dari hasil perkalian antara P dan Q Selanjutnya untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien
reliabilitas tes pada umumnya merujuk pada kriteria reliabilitas sebagai berikut:
13
0.20 – 0.40 = reliabilitas rendah
0.40 – 0.70 = reliabilitas sedang
0.70 – 0.90 = reliabilitas tinggi
0.90 – 1.00 = reliabilitas sangat tinggi
12
Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2007, h. 254
13
M. Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah …, h. 132
36
Adapun hasil perhitungan reliabilitas tes hasil belajar pendidikan agama Islam yang diujikan pada 30 siswa adalah sebagai berikut :
Dari tabel perhitungan lihat lampiran 3 diketahui : N = 30
312
Xt 3364
2
Xt
66 .
3 PQ
N Xt
St
2 2
2
xt
diperoleh dengan rumus :
2 2
2
N Xt
Xt xt
= 3364 -
2
30 312
= 3364 – 108.16
= 3255.8 Selanjutnya :
5 .
108 30
8 .
3255
2 2
N xt
St
Akhirnya kita peroleh:
2 1
1 2
11
1 St
Q P
St n
n r
. 1
96 .
05 .
1 5
. 108
66 .
3 5
. 108
1 20
20
x
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka dapat dinyatakan bahwa reliabilitas soal tes hasil belajar pendidikan agama Islam memiliki reliabilitas
yang sangat tinggi karena 1,0 berada pada kriteria berikut: 0.90
– 1.00 = reliabilitas sangat tinggi
37
F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data
Setelah data-data yang diperlukan telah diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Langkah awal yaitu melakukan
pengolahan dan analisis data dari angket, tes membaca Al Quran dan tes hasil belajar agama Islam yang telah diperoleh. Dalam mengolah data tersebut
peneliti menggunakan rumus distribusi frekuensi yaitu:
14
100 x
N f
P
Keterangan : P
= Presentase yang dicari f
= Jumlah frekuensi yang muncul N
= Total keseluruhan responden Kemudian peneliti melakukan proses tabulasi, yakni menyajikan data-
data berupa persentase tersebut ke dalam tabel. Melalui proses ini, pertama akan diperoleh data yang menunjukkan seberapa besar kemampuan
penguasaan materi agama Islam siswa SMA antara siswa asal MTs dan siswa asal SMP. Kedua akan diperoleh data mengenai seberapa besar presentase
kemampuan membaca Al Quran siswa SMA antara siswa asal MTs dengan siswa asal SMP. Dan terakhir akan diperoleh data yang menunjukkan
seberapa besar presentase sikap keberagamaan siswa meliputi: ketaatan beribadah, gaya hidup, dan moral siswa SMA antara siswa asal MTs dengan
siswa asal SMP. Langkah selanjutnya yaitu melakukan pengolahan dan analisis data
dari nilai tes penguasaan materi pendidikan agama Islam, nilai tes membaca Al Quran, dan nilai angket sikap keberagamaan siswa asal MTs dengan siswa
asal SMP yang di analisis dengan menggunakan teknik analisis komparasiona
l “t” test. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:
15
14
Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan …, h. 43
15
Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan ..., h. 314