Hubungan Manusia dengan Alam

15 c. Hasil dari belajar pada pokoknya adalah memperoleh informasipengetahuan, yang didapat melalui proses pembelajaran dan latihan. Berdasarkan beberapa pengertian belajar tersebut, maka tujuan dari belajar selain memperoleh pengetahuan juga bertujuan untuk perubahan tingkah laku. Untuk mengetahui apakah tujuan dari belajar itu telah benar- benar tecapai dan sampai dimanakah hasil belajar yang diinginkan telah tecapai, maka diperlukan alat yang dapat dipercayai, yaitu dengan mengadakan evaluasi. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat 1, seperti dikutip oleh Sukardi, evaluasi dilakukan dalam rangka: “Pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaran pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, diantaranya terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan.” 16 Evaluasi dapat memunginkan kita untuk: 17 1. Mengukur kompetensi atau kapabilitas siswa apakah mereka telah merealisasikan tujuan yang telah ditentukan 2. Menentukan tujuan mana yang belum direalisasikan, sehingga tindakan perbaikan yang cocok dapat diadakan 3. Memutuskan tingkat pencapaian siswa, dalam hal kesuksesan mereka mencapai tujuan yang telah disepakati 4. Memberikan informasi kepada guru tentang cocok tidaknya strategi mengajar yang ia gunakan, agar kelebihan dan kekurangan strategi mengajar tersebut dapat ditentukan 5. Merencanakan prosedur untuk memperbaiki rencana pelajaran, dan menentukan apakah sumber belajar tambahan perlu digunakan. 16 M. Sukardi, Evaluasi Pendidikan:Prinsip dan Operasionalnya, Jakarta:Bumi Akasara, 2009, Ed. 1, Cet. 3, h. 1 17 Ivor K Davies, Pengelolaan Belajar , Jakarta:CV. Rajawali, 1991, Ed. 1, Cet.2, h. 294 16 Dengan diadakannya evaluasi maka akan diperoleh hasil belajar atau biasa disebut sebagai prestasi belajar. Dengan adanya prestasi belajar, siswa- siswa akan mengetahui hal-hal yang penting, yaitu siswa akan mengetahui kelemahan-kelemahannya dan juga kekuatan-kekuatannya, dengan begitu ia pun dapat memikirkan apa yang dapat harus dilakukannya untuk menghadapi kesulitan-kesulitan belajar sehingga ia dapat memperbaikinya di waktu mendatang agar memperoleh prestasi belajar yang lebih baik.

2. Indikator Belajar

Keberhasilan atau kegagalan dalam proses belajar mengajar merupakan sebuah ukuran atas proses pembelajaran. Apabila merujuk pada rumusan operasional keberhasilan belajar, maka belajar dikatakan berhasil apabila diikuti ciri-ciri: 18 a. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individu maupun kelompok b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran khusus TPK telah dicapai oleh siswa baik secara individual maupun kelompok c. Terjadinya proses pemahaman materi yang secara sekuensial mengantarkan materi tahap berikutnya.

3. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan indikator bagi berkualitas atau tidaknya suatu proses pendidikan. Menurut S. Nasution dalam bukunya Didaktik Asas- Asas Mengajar, disebutkan bahwa prestasi belajar adalah perubahan pengetahuan, kebiasaan, sikap, pengertian, penguasaan dan penghargaan siswa. 19 18 Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar:Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, Bandung: PT. Refika Aditama, 2007, Cet. 1, h. 113 19 S. Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1995, Ed. 2, Cet. 1, h. 34