Saran KESIMPULAN DAN SARAN

86 Gunung Pancar dianggap cukup memberikan manfaat dalam menambah penghasilan dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Berdasarkan aspek spasial, penetapan status kawasan Gunung Pancar menjadi taman wisata alam TWA menyebabkan pemanfaatan kawasan ini menjadi kawasan wisata dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan sumberdaya alam yang tedapat di dalamnya sehingga kawasan TWA Gunung Pancar dibagi menjadi dua blok, yaitu blok pemanfaatan dan blok perlindungan.

9.2 Saran

Berdasarkan hasil, pembahasan dan kesimpulan yang telas dijelaskan sebelumnya, saran yang dapat disampaikan sebagai masukan dalam peningkatan dan pengembangan wisata TWA Gunung Pancar dan ilmu ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan antara lain : 1. TWA Gunung Pancar merupakan suatu kawasan wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Upaya promosi dan pemberian pengetahuan mengenai keberadaan tempat wisata tersebut dirasa masih sangat kurang. Oleh karena itu, upaya promosi harus dilakukan lebih gencar untuk menjaring wisatawan lebih banyak lagi. Kegiatan promosi tersebut dapat dilakukan melalui berbagai media yang ada baik cetak maupun elektronik. 2. Perlu adanya peningkatan kualitas TWA Gunung Pancar dengan perawatan dan penambahan fasilitas rekreasi terutama pada fasilitas-fasilitas yang menurut pengunjung perlu diperbaiki dan ditingkatkan menurut pengunjung. Hal ini dibutuhkan untuk pengembangan dan pengelolaan yang lebih baik dari tempat wisata tersebut, serta menarik minat pengunjung untuk datang ke TWA Gunung Pancar. 87 3. Harga tiket masuk TWA Gunung Pancar masih dapat dinaikan hingga tingkat maksimum keinginan membayar pengunjung, yaitu dari harga tiket awal sebesar Rp 2.000,00 menjadi Rp 3.000,00. Namun kebijakan menaikkan harga tiket masuk juga harus diimbangi dengan pengembangan tempat wisata sesuai dengan harapan pengunjung. 4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan perhitungan mengenai manfaat tangible dan intangible lainnya guna mendapatakan nilai total ekonomi dari keberadaan TWA Gunung Pancar, sehingga dapat menjadi masukan bagi pengembangan TWA Gunung Pancar yang lebih luas lagi. DAFTAR PUSTAKA Adirahmanta, S. N. 2005. Prospek Pengembangan Kegiatan Wisata di Kawasan Kaliurang Pasca Penetapan Taman Nasional Gunung Merapi. Tesis. Program Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota. Universitas Diponegoro, Semarang. Adrianto, L, Mujio dan Wahyudin, Y. 2004. Modul Pengenalan Konsep dan Metodolog Valuasi Ekonomi Pesisir dan Laut. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Adrianto, L dan Wahyudin, Y. 2007. Metode Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 39

V. GAMBARAN UMUM