76 Sumber: Hasil Analisis Data Primer 2011
Berdasarkan Tabel 29 terlihat bahwa udara yang sejuk, pemandangan alam yang indah, dan adanya pemandian air panas menjadi alasan utama untuk
mengunjungi TWA Gunung Pancar. TWA Gunung Pancar juga memiliki lokasi yang menarik dengan medan yang cukup menantang bagi kegiatan wisata
sekaligus olahraga yaitu track sepeda gunung atau downhill yang juga menjadi daya tarik bagi pengunjung di taman wisata alam ini. Hal ini dikarenakan
pengunjung tidak saja dapat menikmati keindahan alam dan kesejukan di TWA Gunung Pancar, tetapi juga dapat melakukan kegiatan olahraga yang mereka
sukai. Kekayaan flora dan fauna yang terdapat di kawasan meskipun cukup banyak, namun masih dianggap kurang menarik oleh wisatawan yang datang,
padahal keanekaragaman flora dan fauna yang ada di kawasan ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin melakukan pengamatan.
Uraian di atas menunjukkan bahwa secara fisik kawasan TWA Gunung Pancar memiliki potensi yang cukup besar untuk pengembangan kegiatan wisata
terutama wisata alam dan wisata olahraga. Kondisi alamnya menawarkan panorama alami dan suasana pegunungan yang menyegarkan. Medan yang
menantang dan kekayaan flora-faunanya merupakan modal untuk pengembangan wisata minat khusus bagi pengunjung penggemar flora atau fauna langka seperti
anggrek, owa, dan elang jawa.
8.1.2 Potensi Prasarana dan Sarana Penunjang
Dalam kaitannya dengan pengembangan kegiatan wisata, potensi fisik berupa sarana dan prasarana merupakan salah satu unsur yang juga perlu
dipertimbangkan. Di kawasan TWA Gunung Pancar telah berkembang berbagai
77 sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung wisata seperti jalan, angkutan
umum, jaringan listrik, WC umum, tempat berteduh, dan warung-warung. Prasarana jalan di kawasan TWA Gunung Pancar cukup baik, jalan di
dalam kawasan merupakan jalan beraspal yang kondisinya cukup memadai untuk melayani arus transportasi yang masuk ke kawasan. Prasarana jalan menuju
kawasan meskipun tidak sepenuhnya kondisi jalan baik, namun masih cukup memadai untuk melayani arus transportasi pengunjung yang hendak menuju
kawasan TWA Gunung Pancar. Hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang menyatakan bahwa akses untuk menuju kawasan masih mudah yang ditunjukkan
pada Tabel 30 berikut ini.
Tabel 30. Kemudahan Mencapai Kawasan TWA Gunung Pancar No.
Daya Tarik Persentase Responden
1 Sangat Mudah
4 2
Mudah 59
3 Sulit
35 4
Sangat Sulit 2
Total 100
Sumber: Hasil Analisis Data Primer 2011 Berdasarkan wawancara dengan pengunjung TWA Gunung Pancar
terdapat beberapa sarana dan prasarana yang dianggap pengunjung perlu ditambahkan dan diperbaiki oleh pengelola TWA Gunung Pancar. Sarana dan
prasarana apa saja yang perlu ditambahkan dan diperbaiki tersebut selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 31 berikut ini.
Tabel 31. Sarana dan Prasarana TWA Gunung Pancar yang Perlu Ditambahkan dan Diperbaiki
Sarana dan Prasarana Jumlah Responden
orang Keinginan
Responden
Bangunan tempat
berteduh pondokanshelter
62 Ditambahkan dan
Diperbaiki
78 WC umum toilet
79 Ditambahkan
Tempat ibadah 67
Diperbaiki Penjual makanan
17 Ditambahkan
Tempat sampah 40
Ditambahkan Tempat bermain anak
34 Ditambahkan
Sumber: Hasil Analisis Data Primer 2011 Menurut responden, bangunan tempat berteduh dirasa perlu untuk
ditambahkan dan diperbaiki. Hal ini dikarenakan walaupun bangunan tempat berteduh sudah ada di TWA Gunung Pancar namun jumlahnya dirasa masih
kurang memadai dan di beberapa tempat bangunan tempat berteduh ini kondisinya dianggap sudah tidak layak sehingga perlu diperbaiki. Sementara itu sarana
prasarana seperti WC umum, penjual makanan, tempat sampah, dan tempat bermain anak, menurut pengunjung perlu ditambahkan jumlahnya. Hal ini
dikarenakan pengunjung masih kesulitan untuk menemukan atau mendapatkan WC umum di sekitar obyek wisata yang mereka kunjungi, sehingga pengunjung
berharap pengelola menambahkan WC umum terutama di area-area yang dekat dengan obyek wisata dan area-area yang ramai dikunjungi wisatawan.
Warung-warung yang ada di kawasan ini juga masih dianggap kurang memadai dan perlu ditambahkan, terutama warung-warung yang menjual
makanan seperti nasi dan lauk-pauk. Kebanyakan warung-warung yang ada di kawasan ini hanya menjual minuman dan beberapa makanan ringan saja sehingga
pengunjung merasa jumlah penjual makanan di lokasi wisata tersebut perlu ditambahkan. Pada TWA Gunung Pancar sangat sulit ditemui sarana kebersihan
seperti tempat sampah sehingga pengunjung juga menganggap tempat sampah masih perlu ditambahkan di TWA Gunung Pancar. Hal ini sebaiknya menjadi
perhatian bagi pengelola TWA Gunung Pancar untuk mencegah masalah lingkungan yang dapat ditimbulkan dari sampah yang disebabkan dari adanya
79 aktivitas wisata. Banyaknya pengunjung TWA Gunung Pancar yang datang
bersama anak-anak mereka juga menyebabkan banyak pengunjung yang merasa perlu ditambahkannya tempat bermain anak di TWA Gunung Pancar. Pengunjung
TWA Gunung Pancar juga menyatakan bahwa tempat ibadah yang ada di TWA Gunung Pancar perlu diperbaiki karena tempat ibadah yang sudah ada kondisinya
dianggap kurang layak untuk pengunjung melakukan ibadah. Tempat ibadah ini dirasa perlu karena pengunjung senang menghabiskan waktu di TWA Gunung
Pancar sehingga pengunjung sering menjalankan ibadahnya di lokasi tersebut. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana
yang ada di kawasan TWA Gunung Pancar meskipun sudah cukup memadai, namun untuk beberapa jenis kondisinya masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki.
Pengembangan sarana dan prasarana juga merupakan faktor penting bagi pengembangan TWA Gunung Pancar. Peningkatan fasilitas atau pelayanan
diharapkan akan meningkatkan minat wisatawan untuk mengunjungi taman wisata alam tersebut. Namun, pengembangan sarana dan prasarana penunjang wisata,
terutama pada kawasan yang dilindungi sebaiknya dibatasi untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan.
Memperhatikan berbagai uraian tersebut, maka pengembangan sarana dan prasarana penunjang wisata di TWA Gunung Pancar berkaitan dengan
kepentingan pengelolaan TWA Gunung Pancar hendaknya berpegang pada dua hal pokok, yaitu :
1. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang sudah ada sebagai modal dasar
pengembangan seperti jalan, angkutan umum, jaringan listrik, serta fasilitas lainnya.
80 2.
Mengakomodasikan rencana pengembangan yang sudah ada, termasuk rencana yang telah disusun oleh pihak-pihak terkait pada kawasan TWA
Gunung Pancar dan sekitarnya.
8.2 Aspek Sosial-Ekonomi