10 yang terkenal dalam periode jangka waktu yang singkat, dalam rangka
mewujudkan kepuasan kebutuhan konsumen untuk satu atau kombinasi kegiatan.
2.2 Wisata Alam
Menurut Suswantoro 1997, wisata alam merupakan bentuk kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi sumberdaya alam dan tata lingkungan.
Sementara itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1994 Pasal 1 menyatakan bahwa wisata alam adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari
kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati pada keunikan dan keindahan alam, di Taman Nasional, Taman Hutan
Rawa, dan Taman Wisata Alam. Sumberdaya alam yang dimaksudkan adalah sumberdaya alam yang berpotensi serta mempunyai daya tarik bagi wisatawan.
Kegiatan yang dapat dilakukan dalam kegiatan wisata alam adalah kegiatan rekreasi, pariwisata, pendidikan, penelitian, kebudayaan, dan cinta alam.
Semua kegiatan wisata ini dilakukan dalam obyek wisata yang ada. Pada umumnya obyek wisata tersebut berada pada suatu kawasan dimana kawasan
tersebut sering disebut sebagai kawasan wisata alam. Kawasan wisata alam ini merupakan suatu kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun
perairan, dengan mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya Suswantoro, 1997.
2.3 Taman Wisata Alam
Menurut Undang-Undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, yang dimaksud dengan taman
wisata alam adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam. Pasal 31 dari Undang-Undang No.5 Tahun 1990
11 menyebutkan bahwa taman wisata alam sebagai suatu kegiatan untuk kepentingan
penelitian, ilmu pengetahuan dan pendidikan, serta menunjang budidaya dan wisata alam.
Berdasarkan surat keputusan menteri pertanian No.681KPTSUM1981 kriteria taman wisata alam adalah: 1 Kawasan yang ditunjuk memiliki keadaan
alam yang menarik dan indah baik secara alamiah maupun buatan manusia, dan 2 memenuhi kebutuhan manusia akan rekreasi dan terletak dekat pusat-pusat
pemukiman penduduk. Modal dasar dalam pengembangan wisata alam pada hakekatnya adalah sumberdaya dan tata lingkungan berupa: 1 flora, baik jenis
maupun keragamannnya, 2 fauna, baik jenis maupun keragamannya, 3 tata lingkungan alam yaitu bentuk dari sistem hubungan timbal balik antar unsur
dalam alam baik hayati maupun non hayati yang saling tergantung dan saling mempengaruhi, 4 gejala alam yaitu bentuk sumberdaya alam yang dipengaruhi
oleh kondisi fisik bumi, seperti susunan geomorfologi, air terjun, sumber air panas dan kawah, dan 5 pemandangan alam yaitu bentuk sumber daya alam dan tata
lingkungannya yang ditentukan oleh ciri khasnya.
2.4 Permintaan Wisata