Daerah Asal Tingkat Pendidikan

47 Umur tahun Presentase 18 3 18-25 41 26-33 19 33 37 Tabel 3. Sebaran Umur Responden Pengunjung TWA Gunung Pancar Tahun 2011 Sumber: Hasil Analisis Data Primer 2011

6.1.2 Daerah Asal

Berdasarkan karakteristik daerah asal, pengunjung TWA Gunung Pancar didominasi oleh mereka yang berasal dari daerah Jakarta yakni sebesar 39. Pengunjung yang berasal dari Bogor sebesar 38, pengunjung yang berasal dari Depok sebesar 14, pengunjung yang berasal dari Bekasi sebesar 8. Sisanya merupakan mereka yang berasal dari Cianjur yakni sebesar 1. Proporsi jumlah responden berdasarkan daerah asal dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini. Daerah Asal Presentase Jakarta 39 Bekasi 8 Depok 14 Bogor 38 Cianjur 1 Tabel 4. Sebaran Daerah Asal Responden Pengunjung TWA Gunung Pancar Tahun 2011 Sumber: Hasil Analisis Data Primer 2011 Data di atas menunjukkan wisatawan lokal yang berasal dari Jakarta dan Bogor merupakan konsumen potensial bagi TWA Gunung Pancar. Hal tersebut dikarenakan lokasi TWA Gunung Pancar yang berada di Bogor sehingga pengunjung yang datang berasal dari daerah-daerah di sekitar kawasan. Banyaknya pengunjung TWA Gunung Pancar yang berasal dari Jakarta dikarenakan minimnya tempat wisata di wilayah Jakarta, terutama wisata alam, sehingga pengunjung memilih TWA Gunung Pancar sebagai tempat wisata alternatif mereka. Selain itu beberapa obyek wisata yang terdapat di TWA Gunung 48 Pancar juga telah dikelola oleh mereka yang berasal dari Jakarta, sehingga kegiatan promosinya cenderung lebih banyak ke daerah Jakarta. Ini dapat menjadi pertimbangan bagi pengelola dalam memaksimalkan berbagai fasilitas dan daya tarik wisata untuk menarik perhatian wisatawan lokal lebih banyak lagi. Namun demikian, dari data tersebut diketahui juga bahwa TWA Gunung pancar masih memerlukan upaya promosi agar keberadaanya dapat lebih diketahui khalayak ramai sehingga dapat meningkatkan kunjungan dari berbagai daerah lainnya.

6.1.3 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan menunjukkan pendidikan formal yang pernah ditempuh seseorang. Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pemahaman seseorang. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi kesadaran untuk melakukan kegiatan wisata. Berdasarkan faktor tingkat pendidikan, sebagian besar pengunjung TWA Gunung Pancar merupakan lulusan SMA yakni sebanyak 55. Pengunjung yang berpendidikan akhir SMP sebanyak 11 dan SD sebanyak 1, sisanya sebesar 33 berpendidikan akhir Perguruan Tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikan akhir pengunjung diharapkan akan semakin tinggi pula tingkat pemahaman mereka akan pentingnya menjaga kelestarian dan keberlanjutan dari suatu sumber daya alam serta meminimalisir kerusakan akibat esploitasi alam yang terjadi sehingga keberadaan TWA Gunung Pancar dapat terus dijaga. Tingginya pendidikan pengunjung TWA Gunung Pancar juga akan meningkatkan rasa ingin tahu tentang obyek wisata yang ada di TWA Gunung Pancar, meningkatkan kesadaran pengunjung tentang suatu perjalanan wisata, serta kesadaran mereka dalam memberikan persepsi tentang nilai sumberdaya alam suatu obyek wisata 49 yang secara tidak langsung persepsi ini akan mendorong mereka melakukan perjalanan wisata atau kunjungan ke TWA Gunung Pancar. Terkait dengan karakteristik tingkat pendidikan pengunjung TWA Gunung Pancar, pengelola sebaiknya dapat menambah dan meningkatkan sarana informasi wisata serta petunjuk-petunjuk yang mudah dipahami oleh wisatawan, sehingga pemanfaatan lokasi tersebut dapat terarah dan terkelola dengan baik. Proporsi mengenai tingkat pendidikan responden ditunjukkan pada Tabel 5 berikut ini. Tingkat Pendidikan Presentase SD 1 SMP 11 SMA 55 Perguruan Tinggi 33 Tabel 5. Sebaran Pendidikan Akhir Responden Pengunjung TWA Gunung Pancar Tahun 2011 Sumber: Hasil Analisis Data Primer 2011

6.1.4 Pekerjaan