49 yang secara tidak langsung persepsi ini akan mendorong mereka melakukan
perjalanan wisata atau kunjungan ke TWA Gunung Pancar. Terkait dengan karakteristik tingkat pendidikan pengunjung TWA Gunung Pancar, pengelola
sebaiknya dapat menambah dan meningkatkan sarana informasi wisata serta petunjuk-petunjuk yang mudah dipahami oleh wisatawan, sehingga pemanfaatan
lokasi tersebut dapat terarah dan terkelola dengan baik. Proporsi mengenai tingkat pendidikan responden ditunjukkan pada Tabel 5 berikut ini.
Tingkat Pendidikan Presentase
SD 1
SMP 11
SMA 55
Perguruan Tinggi 33
Tabel 5. Sebaran Pendidikan Akhir Responden Pengunjung TWA Gunung Pancar Tahun 2011
Sumber: Hasil Analisis Data Primer 2011
6.1.4 Pekerjaan
Jenis Pekerjaan dari pengunjung TWA Gunung Pancar sangat beragam, namun sebagian besar merupakan pegawai swasta yakni 53. Pelajar dan
mahasiswa sebesar 13, pengusahawiraswata sebesar 17, Pegawai Negeri Sipil 10, ABRI 4, dan sisanya sebesar 3 merupakan Ibu Rumah Tangga. Hal ini
dapat menjadi penyebab TWA Gunung Pancar lebih ramai didatangi pada hari libur, dimana para pengunjung memanfaatkan waktu luang mereka untuk
melakukan rekreasi. Oleh karena itu, sebaiknya pengelola dapat menambah sarana dan prasarana serta atraksi wisata alam terutama pada hari libur sehingga dapat
menarik minat wisatawan lebih banyak lagi. Data tersebut disajikan pada Tabel 6 berikut ini.
50
Pekerjaan Presentase
PNS 10
PengusahaWiraswasta 17
PelajarMahasiswa 13
Ibu Rumah Tangga 3
ABRI 4
Pegawai Swasta 53
Tabel 6. Sebaran Pekerjaan Responden Pengunjung TWA Gunung Pancar Tahun 2011
Sumber: Hasil Analisis Data Primer 2011
6.1.5 Tingkat Penghasilan
Berdasarkan tingkat penghasilan, sebagian besar pengunjung TWA Gunung Pancar memiliki penghasilan antara Rp 1.000.000,00
– 3.000.000,00
yakni sebesar 60 responden. Pada Tabel 7 menunjukkan bahwa sebesar 17
pengunjung memiliki penghasilan antara Rp 3.000.001,00 – 5.000.000,00,
sebanyak 12 memiliki penghasilan di bawah Rp 1.000.000,00, sebesar 10 memiliki penghasilan diatas Rp 9.000.000,00, dan sisanya sebanyak 1 memiliki
penghasilan antara Rp 5.000.001,00 – 7.000.000,00.
Tingkat penghasilan
pengunjung akan
mempengaruhi kegiatan
konsumsinya termasuk konsumsi wisata dimana kebutuhan wisata merupakan kebutuhan tersier. Oleh karena itu, pengunjung akan cenderung memilih untuk
memenuhi kebutuhan primer dan sekundernya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berwisata. Semakin tinggi penghasilan pengunjung, maka
alokasinya terhadap kegiatan wisata akan semakin meningkat sehingga nilai kesediaan membayar pengunjung dapat bertambah. Hal ini dapat dijadikan dasar
pertimbangan bagi pengelola dalam menentukan harga tiket yang berlaku demi perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana di TWA Gunung Pancar.
51
Penghasilan Rp Presentase
1.000.000 12
1.000.000-3.000.000 60
3.000.001-5.000.000 17
5.000.001-7.000.000 1
7.000.000 10
Tabel 7. Sebaran Penghasilan Responden Pengunjung TWA Gunung Pancar Tahun 2011
Sumber: Hasil Analisis Data Primer 2011
6.1.6 Status Pernikahan