70
7.3 Variabel yang Berpengaruh Signifikan terhadap Permintaan Wisata TWA
Gunung Pancar
Nilai koefisien variabel menentukan kecenderungan dalam meningkatkan
atau menurunkan jumlah kunjungan wisata. Pada regresi linier berganda,
peningkatan independent variabel yang bertanda positif akan meningkatkan peluang rata-rata dependent variabel. Nilai positif dari suatu variabel
menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai dari variabel tersebut akan cenderung meningkatkan peluang rata-rata jumlah kunjungan. Sebaliknya tanda negatif
menunjukkan dengan semakin meningkatnya nilai dari suatu variabel akan cenderung menurunkan peluang rata-rata jumlah kunjungan wisatawan terhadap
TWA Gunung Pancar.
Berdasarkan uji t yang dapat kita lihat dari nilai P pada Tabel 28, terdapat lima variabel yang berpengaruh nyata dalam model. Adapun variabel-variabel
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
7.3.1 Biaya Perjalanan
Biaya perjalanan merupakan faktor yang sangat penting dalam keputusan melakukan suatu kegiatan wisata. Biaya perjalanan dapat diartikan sebagai biaya
yang dikeluarkan oleh setiap pengunjung dalam satu kali melakukan kegiatan rekreasi. Biaya perjalanan tersebut meliputi biaya transportasi, dokumentasi,
konsumsi selama berekreasi, parkir, pembelian souvenir, dan biaya lainnya, tidak termasuk tiket masuk ke lokasi wisata. Berdasarkan hasil analisis regresi linier
berganda, diketahui bahwa nilai probability dari biaya perjalanan nyata pada taraf 1 sehingga dapat dikatakan biaya perjalanan signifikan mempengaruhi jumlah
kunjungan wisatawan TWA Gunung Pancar. Nilai koefisiennya yang bertanda positif menunjukkan bahwa tingginya nilai biaya perjalanan maka akan semakin
menambah peluang rata-rata jumlah kunjungannya. Hal ini tidak sesuai dengan
71 hipotesis awal dimana jika harga semakin meningkat maka konsumen akan
mengurangi jumlah barang yang dikonsumsinya, karena berdasarkan keadaan dilapangan, dari hasil wawancara diketahui bahwa rata-rata wisatawan yang
datang ke TWA Gunung Pancar berasal dari Jakarta sehingga biaya perjalanan yang dikeluarkan cukup besar. Namun tingginya biaya perjalanan tersebut tidak
mempengaruhi frekuensi kunjungan mereka karena TWA Gunung Pancar dianggap sebagai tempat wisata alternatif yang potensial serta lokasinya tidak
terlalu jauh dari Kota Jakarta dan harga karcis untuk masuk ke kawasan ini masih tergolong murah.
7.3.2 Tingkat Pendidikan
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan pengunjung memiliki koefisien negatif, dan berpengaruh nyata pada taraf 10 sehingga dapat
dikatakan tingkat pendidikan secara signifikan mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan TWA Gunung Pancar. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
tingkat pendidikan wisatawan maka akan cenderung menurunkan peluang rata-rata kunjungannya terhadap TWA Gunung Pancar. Hal tersebut diperkirakan karena
dengan semakin tingginya tingkat pendidikan, wisatawan akan lebih memahami kondisi tempat wisata tersebut. Berdasarkan karakteristik pengunjung dimana
sebagian besar melakukan kunjungan wisata secara berkelompok, fasilitas wisata menjadi penting untuk diperhitungkan. Oleh karena itu, terdapat kecenderungan
untuk memilih berkunjung ke tempat wisata yang memiliki sarana dan prasarana lebih baik. Hal tersebut sesuai dengan keadaan di lapangan dimana masih kurang
memadainya sarana dan prasarana rekreasi yang ada di TWA Gunung Pancar.
7.3.3 Jenis Kelamin