6.2. Implikasi Kebijakan
1. Kebijakan merger dan akuisisi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia secara teoritis sangat baik untuk peningkatan efisiensi di sektor industri perbankan.
Namun disini Bank Indonesia perlu melakukan pengawasan yang lebih lanjut terhadap bank-bank yang ingin melakukan merger atau akuisisi. Karena pada
umumnya bank-bank tersebut melakukan merger dan akuisisi bukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dari bank-bank tersebut. Hanya semata-
mata demi penyehatan bank tersebut. Merger yang dilakukan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi akan menghasilkan peningkatan kinerja bank
tersebut. Tapi merger yang dilakukan karena terpaksa karena regulasi dari Bank Indonesia tidak akan menghasilkan efisiensi yang lebih baik.
2. Perlu adanya kebijakan lain yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia seperti kebijakan penurunan suku bunga kredit dan suku bunga bond agar bank-bank di
Indonesia lebih gencar melakukan penyaluran kredit ke sektor riil sektor yang produktif karena sektor ini mampu menggerakkan perekonomian nasional.
3. Bank Indonesia perlu mengeluarkan regulasi yang lebih ketat terhadap bank- bank asing ataupun bank swasta asing yang ada di Indonesia untuk membatasi
keberadaan bank-bank asing di Indonesia. Dengan dibatasinya ruang gerak bank-bank asing membuat bank-bank nasional mempunyai ruang gerak yang
lebih besar dan bank-bank tersebut bisa menjalankan fungsi intermediasinya lebih baik dari sebelumnya dan mampu menggerakkan perekonomian nasional.
7.3. Saran Penelitian Lebih Lanjut
1. Penelitian ini hanya membahas mengenai efisiensi bank-bank setelah merger dan akuisisi, ada baiknya dilakukan penelitian selanjutnya untuk membandingkan
efisiensi sebelum dan sesudah merger maupun akuisisi.
2. Saran penelitian selanjutnya juga bisa dilakukan dengan menghubungkan kondisi efisiensi bank dengan kondisi makroekonomi di Indonesia untuk melihat
apakah efisiensi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Ardhiana. 2005. Analisis Efisiensi Ekonomi Usaha Tani Lidah Buaya Aloe Vera di Kabupaten Bogor: Pendekatan Stochastic Production Frontier. [Tesis].
Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Astiyah S., Jardine.A. 2006. Fungsi Intermediasi dalam Efisiensi Perbankan di
Indonesia: Derivasi Fungsi Profit. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.
Bank Indonesia. 2012. “Statistik Perbankan Indonesia”. [BI Online]
http:www.bi.go.id [30 April 2012].
Baltaqi B.H. 2005. Econometrics Analysis of Panel Data. Jhon Wiley Sons LTD. England.
Berger, A. N., D. B. Humphrey. 1992. Output Measurement in The Service Sectors. The National Bureau of Economic Research. University of Chicago
Press. Berger, A. N., D. B. Humphrey. 1997. Efficiency of Financial Institution:
International Survey and Direction for Future Research. European Journal of OperationalResearch 98:175-212.
Berger A. N. and L. J. Mester. 1997. Inside the black box: What explains differences in the efficiencies of financial institutions?. Journal of Banking
and Finance 21:895-947. Bonin J.P., Iftekhar H., Paul W. 2005. Bank Performance, Efficiency and
Ownership in Transition Countries. Journal of Banking and Finance 29:31- 53.
Coelli. T., D. S. P. Rao, G. E. Battese. 1998. An introduction to Efficiency and Productivity Analysis. Kluwer Academic Publisher.
Coelli. T., G. E. Battese. 1995. A Model for Technical Inefficiency Effects in Stochastic Frontier Production Function for Panel Data. Empirical
Economics 20:325-332. Firdaus, M. 2011. Aplikasi Ekonometrika: untuk Data Panel dan Time series. IPB
Press. Greene W. H. 1990. A Gamma-Distributed Stochastic Frontier Model. Journal of
Econometrics 46:141-163. Gujarati D. N. 2003. Basic Econometrics fourth edition Mc. Graw Hill, Boston.
Hadad, M., Wimboh S., Dhaniel I., Eugene M. 2003. Analisis Efisiensi Industri Perbankan Indonesia : Penggunaan Metode NonParametrik Data
Envelopment Analysis DEA. Bank Indonesia. Hadad, M., Wimboh S., Eugene M., Dhaniel I. 2003. Pendekatan Parametrik
untuk Efisiensi Perbankan Indonesia. Bank Indonesia.
Holis, A. 2006. Relevankah Merger Bank di Indonesia? Pendekatan Efisiensi dan Skala Ekonomi [Skripsi]. Bogor. Departemen Ilmu Ekonomi dan
Manajemen IPB. Huizinga H. P, J. H. M. Nelissen dan R. Vander Venet.2001. Efficiency Effects of
Bank Mergers and Acquitions in Europe. Tibergen Institute Discussion Papers TI 2001-0083.
Iqbal B.M. 2011. Analisis Pengaruh Operational Efficiency dan Cost Efficiency Ratio Terhadap Net Profit Margin. [Skripsi]. Universitas Hasanuddin.
Kuncoro M., Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi. B.P.F.E. UGM Yogyakarta, Edisi Pertama, Juli 2002.
Khumbakhar C. S. 1990. Production Frontiers, Panel Data and Time Varying Technical Inefficiency. Journal of Econometrics 46:201-211.
Lang, G., P. Welzel. 1996. Efficiency and Technical Progress in banking: Empirical results for a panel of German cooperative bank. Journal of
Banking and Finance 20:1003-1023. Lang, G., P. Welzel. 1999. Mergers Among German Cooperative Banks: A Panel
Based Stochastic Frontier Analysis. Small Business Economics 13:273-286. Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Institut Pertanian Bogor.
2007. Tingkat Efisiensi Bank Perkreditan Rakyat.InterCAFE. Institut Pertanian Bogor.
Liu B., David T. 2001. New Zealand Bank Mergers and Efficiency Gain. Paper presented at the 14th Annual Australian Finance and Banking Converence,
Sydney, December 2001.Working paper. Mardanugraha, E. 2005. Efisiensi Perbankan di Indonesia Melalui Pendekatan
Fungsi Biaya Parametrik [Disertasi]. Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Mucharor D, 2001. Jadi Nomor Wahid Lewat Merger Dunia. InfoBank Edisi Januari No. 2572001.
Mulyaningsih T., Anne D. 2011. Competitive Conditions in Banking Industry: An Empirical Analysis of The Consolidation, Competition and Concentration in
The Indonesia Banking Industry Between 2001 and 2009. Buletin Ekonomi, Moneter dan Perbankan. Bank Indonesia.
Herminingsih A. Transformasi Budaya Korporasi Bank
Mandiri. http:www.mercubuana.ac.id
. [25 Juli 2012] Payamta, Nur S. 2001. Pengaruh Merger dan Akuisisi terhadap Kinerja
Perusahaan Perbankan Publik di Indonesia. Jurnal Bisnis dan Manajemen 1:17-41.
Paramita D. P. R. 2008. Efisiensi Bank Perkreditan Rakyat BPR di Indonesia: Pendekatan Stochastic Frontier Analysis SFA dan Data Envelopment
Analysis DEA. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor.
Peresetsky A. 2010. Bank Cost Efficiency in Kazakhstan and Russia. BOFIT Discussion Paper. Bank of Finland. Helsinki
Pranawaningsih RR. Y. A. 2011. Analisis Faktor-faktor Yang Memengaruhi Kinerja Bank Hasil Merger di ASEAN [skripsi]. Fakultas Ekonomi.
Universitas Diponegoro. Safitri. 2006. Analisis Efisiensi Operasional dan Efisiensi Profitabilitas pada Bank
yang Merger dan Akuisisi di Indonesia studi pada bank setelah rekapitalisasi dan restrukturisasi tahun 1999-2002 [Tesis].Semarang:
Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Santoso, R. 2010. Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Efisiensi Perbankan di Indonesia Tahun 1998-2009. Jurnal Akuntansi dan Keuangan 12:102-
128. Srivastava, P. 1999. Size, efficiency and financial reforms in Indian banking .
Working paper no. 49. Utomo, A. P. 2008 Pengaruh Non Performing Loan Terhadap Kinerja Keuangan
Berdasarkan Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas dan Rasio Profitabilitas Pada PT. Bank Mandiri Persero, Tbk. [Tesis]. Universitas Gunadarma.