jumlah sekuritas dan penerimaan asset lainnya tinggi maka laba yang diterima
oleh bank tersebut juga tinggi. Begitupun jika yang terjadi sebaliknya.
90000 80000
70000 60000
50000 40000
30000 20000
10000
16000 14000
12000 10000
8000 6000
4000 2000
Tot al Sekur it as milyar r upiah
La ba
m ily
ar r
up ia
h
Ban k Per mata Ban k Su mito mo
Ban k W in d u Ken can a Dan amo n
Han a b an k HSBC
Man d ir i Rab o b an k
UO B Victo r ia Ban k
Ban k A r th a Gr ah a Ban k BRI
Ban k CI MB Niag a Ban k Co mmo n w ealth
Ban k I n d ex Selin d o Ban k Mizu h o
Ban k O CBC I n d . Ban k o f I n d ia
Ban k O f To k y o Nama Ban k
Sumber : Publikasi Bank Indonesia, diolah
Gambar 21. Scatterplot Laba dan Total Sekuritas Tahun 2011 Terlihat disini bahwa Bank BRI dan Bank Mandiri yang merupakan dua
bank terbesar di Indonesia mempunyai laba yang sangat tinggi, hal itu didukung juga karena kepemilikan atas obligasi dan surat-surat berharga lainnya yang juga
cukup besar jika dibandingkan dengan bank-bank lainnya. Sehingga Bank BRI dan Bank Mandiri banyak menerima pendapatan dari bunga kupon obligasi.
Bond dari perusahaan lainnya yang dimiliki oleh suatu bank bisa meningkatkan laba bank tersebut. Jika terjadi booming pasar keuangan capital
market untuk bond surat-surat berharga bisa menyebabkan nilai bond yang dimiliki oleh bank tersebut meningkat sehingga banyak para investor yang
menanamkan modalnya investasi ke bond tersebut. Peningkatan harga bond ini akan meningkatkan pendapatan bank tersebut sehingga laba bank menjadi tinggi
walaupun tidak dalam bentuk uang. Karena return dari suku bunga rendah di capital market menyebabkan uang semakin liquid.
4.2.13. Laba Terhadap Pendapatan Bukan Bunga
Hubungan antara variabel laba dengan variabel pendapatan bukan bunga menunjukan hubungan yang positif artinya disini bahwa jika semakin besar
pendapatan bukan bunga yang diterima oleh bank-bank dalam sampel penelitian
ini akan menghasilkan laba yang semakin meningkat juga. Terlihat bahwa Bank Mandiri dan Bank BRI mempunyai pendapatan bukan bunga yang sangat besar,
ini menjadi salah satu variabel yang mampu meningkatkan laba dari kedua bank tersebut selain kontribusi dari pendapatan-pendapatan lainnya.
12000 10000
8000 6000
4000 2000
16000 14000
12000 10000
8000 6000
4000 2000
Pendapat an Bukan Bunga milyar r upiah
La ba
m ily
ar r
up ia
h
Ban k Per mata Ban k Su mito mo
Ban k W in d u Ken can a Dan amo n
Han a b an k HSBC
Man d ir i Rab o b an k
UO B Victo r ia Ban k
Ban k A r th a Gr ah a Ban k BRI
Ban k CI MB Niag a Ban k Co mmo n w ealth
Ban k I n d ex Selin d o Ban k Mizu h o
Ban k O CBC I n d . Ban k o f I n d ia
Ban k O f To k y o Nama Ban k
Sumber : Publikasi Bank Indonesia, diolah
Gambar 22. Scatterplot Laba dan Pendapatan Bukan Bunga Tahun 2011
4.2.14. Laba Terhadap Ekuitas
Ekuitas merupakan hak residual atas asset bank setelah dikurangi semua kewajiban. Hubungan antara ekuitas dengan profit, tampak pada gambar diatas
bahwa terlihat hubungan itu searah. Namun, ada satu bank yang tidak sesuai dengan teori yang sudah dikemukakan sebelumnya. Dimana Bank HSBC
memiliki ekuitas yang cukup besar lebih besar dari ekuitas Bank BRI namun tingkat profitnya relatif kecil. Hal ini bisa disebabkan karena HSBC yang
merupakan bank asing yang sahamnya 100 persen dimiliki oleh HSBC Holdings plc menyatakan bahwa operasional HSBC Holdings Plc di Asia dapat
menghasilkan laba ekuitas return on equityROE sebanyak 5 lebih tinggi dari target global bank itu seiring pertumbuhan ekonomi kawasan Asia yang melebihi
kawasan lain. CEO bank HSBC untuk kawasan Asia Pasifik menyatakan bahwa bank yang berbasis di London ini membukukan laba ekuitas 21,1 di Asia pada
2010, lebih dari dua kali lipat rasionya secara global .