Laba Terhadap Total Kredit Laba Terhadap Total Sekuritas

Tabel 7. Hasil Estimasi Fungsi Biaya dan Fungsi Keuntungan Lainnya Menggunakan Model SFA pendekatan Time Invariant Koefisien Estimasi Model SFA Fungsi Biaya Fungsi Keuntungan Lainnya Konstanta Total Dana w1 Upah Tenaga Kerja w2 Kredit y1 Sekuritas y2 Pendapatan bukan bunga z1 NPL v1 EOTA v2 0.5 lnw1lnw1 lnw1lnw2 0.5 lnw2lnw2 lnw1lny1 lnw1lny2 lnw1lnz1 lnw2lny1 lnw2lny2 lnw2lnz1 0.5 lny1lny1 lny1lny2 lny1lnz1 0.5 lny2lny2 lny2lnz1 0.5lnz1lnz1 Wald Test Log likelihood -3.780872 0.014 0.4570615 0.005 0.7642089 0.002 0.3413239 0.171 0.1085892 0.395 -0.2940993 0.089 0.0183038 0.357 -0.7969655 0.000 -0.029872 0.005 -0.006099 0.624 0.0741941 0.022 -0.0036375 0.808 -0.0012719 0.871 0.0356855 0.001 0.0849787 0.003 0.0085567 0.46 -0.032204 0.054 0.046801 0.081 -0.0249527 0.084 -0.040727 0.002 0.0685815 0.000 -0.0376445 0.000 0.0158694 0.266 4097.99 0.0000 -255.30323 12.74861 0.018 -2.032356 0.000 -1.376877 0.119 1.199582 0.189 1.112981 0.018 -1.187366 0.056 -0.2955157 0.000 -0.2872539 0.09 0.125757 0.000 0.0201365 0.631 -0.1793287 0.132 -0.0501538 0.351 -0.0336751 0.235 0.0602215 0.09 0.153553 0.152 0.1039653 0.015 -0.0746478 0.214 0.3121244 0.002 -0.0594311 0.268 0.0254248 0.602 0.0893493 0.013 -0.042294 0.215 -0.0791277 0.123 292.83 0.0000 -1523.8258 Keterangan: signifikan di level 1;signifikan pada taraf nyata 5 ; signifikan pada taraf nyata 10; Angka didalam kurung adalah t-statistik Sumber : hasil pengolahan Secara umum, hasil estimasi dari model SFA menunjukkan hasil yang cukup baik, terlihat dari tingkat signifikansi koefisien parameter yang sebagian besar signifikan pada taraf nyata 1 persen, 5 persen dan 10 persen, baik secara keseluruhan ditunjukkan oleh nilai statistic uji-Wald maupun secara individual ditunjukkan oleh nilai statistic uji-t. Namun, jika dilihat dari tanda koefisien estimasi untuk seluruh variabel bebas yang digunakan dalam model, ada sebagian kecil variabel yang mempunyai tanda negatif sehingga tidak sesuai dengan harapan teoritis lihat Tabel 7. Jadi hanya sebagian lainnya yang menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut merupakan faktor penentu terhadap variabel biaya maupun variabel keuntungan. Pada Tabel 7 terlihat bahwa variabel-variabel yang signifikan terhadap biaya cost adalah total dana pihak ketiga, upah tenaga kerja, pendapatan bukan bunga dan EOTA. Namun demikian variabel pendapatan bukan bunga dan EOTA bertanda negatif, artinya variabel tersebut berpengaruh negatif terhadap variabel cost. Koefisien estimasi bagi variabel total dana, upah tenaga kerja, kredit, sekuritas, penadapatan bukan bunga, NPL dan EOTA diperoleh dalam bentuk logaritma natural, dengan demikian koefisien-koefisien estimasi yang disajikan pada Tabel 7 merupakan nilai elastisitas biaya terhadap semua faktor tersebut. Dari hasil estimasi diperoleh koefisien total dana pihak ketiga sebesar 0,457, yang artinya apabila terjadi kenaikan total dana pihak ketiga sebesar 1 persen diduga akan meningkatkan biaya sebesar 0,46 persen, ceteris paribus. Nilai elastisitas upah tenaga kerja merupakan nilai elastisitas terbesar pada hasil pengolahan ini sebesar 0,76. Nilai ini menjelaskan bahwa jika terjadi kenaikan upah tenaga kerja sebesar 1 persen diduga akan meningkatkan biaya cost sekitar 0,76 persen, ceteris paribus. Mengingat bahwa industri perbankan di Indonesia relatif intensif tenaga kerja sebagai upaya untuk menjangkau nasabah maka upah tenaga kerja relatif sensitif terhadap biaya dibandingkan dengan variabel lainnnya. Sementara itu, untuk koefisien estimasi pendapatan bukan bunga sebesar -0,294, nilai ini menjelaskan bahwa jika terjadi kenaikan pendapatan bukan bunga sebesar 1 persen, diduga akan menurunkan biaya cost sekitar 0,29 persen, ceteris paribus. Begitu juga dengan koefisien estimasi EOTA yang bernilai -0,797, yang berarti terjadi kenaikan EOTA sebesar 1 persen diduga akan menurunkan biaya cost sekitar 0,79 persen, ceteris paribus. Dari ketiga variabel yang signifikan terlihat bahwa nilai elastisitas upah tenaga kerja memiliki nilai elastisitas yang sangat