yang merger dan akuisisi. Bank-bank tersebut memiliki rasio upah yang besar maka total biaya yang ditanggung oleh bank tersebut juga besar.
0.025 0.020
0.015 0.010
0.005 40000
30000 20000
10000
Upah Tenaga Ker ja
To ta
l B ia
ya
Ban k Per mata Ban k Su mito mo
Ban k W in d u Ken can a Dan amo n
Han a b an k HSBC
Man d ir i Rab o b an k
UO B Victo r ia Ban k
Ban k A r th a Gr ah a Ban k BRI
Ban k CI MB Niag a Ban k Co mmo n w ealth
Ban k I n d ex Selin d o Ban k Mizu h o
Ban k O CBC I n d . Ban k o f I n d ia
Ban k O f To k y o Nama Ban k
Sumber : Publikasi Bank Indonesia, diolah
Gambar 11. Scatterplot Total Biaya dan Upah Tenaga Kerja Tahun 2011 Berbeda halnya dengan yang terjadi antara Bank Commonwealth dan
Bank BRI dimana Bank BRI mempunya rasio upah dengan asset yang besar sehingga mengakibatkan total biaya yang ditanggung oleh Bank BRI juga besar,
namun lain halnya dengan Bank Commonwealth, di mana dengan rasio tingkat upah dan asset yang lebih besar daripada Bank BRI namun total biaya dari bank
tersebut lebih kecil daripada total biaya Bank BRI. Seperti diketahui bahwa Bank BRI mempunyai banyak unit yang tersebar sampai kepelosok pedesaan. Fokus
BRI masih pada sektor UMKM, berimplikasi akan kebutuhan tenaga kerja yang cukup banyak untuk bisa menjangkau daerah pedesaan. Dengan demikian Bank
BRI mempunyai jumlah tenaga kerja yang sangat banyak dan berakibat pada beban total biaya yang cukup besar. Apabila dibandingkan dengan bank lain
Bank Commonwealth, maka BRI dalam hal ini menanggung biaya yang lebih besar.
4.2.3. Biaya Terhadap Total Kredit
Hubungan antara variabel jumlah pinjaman yang disalurkan dengan variabel total biaya berhubungan searah. Terlihat pada Gambar 12 bahwa jika
jumlah pinjaman yang diberikan besar maka total biaya yang ditanggung oleh bank tersebut juga tinggi. Demikian pula jika yang terjadi sebaliknya. Bank BRI
dan Bank Mandiri merupakan bank yang mempunyai total kredit yang besar dan juga menanggung bebanbiaya yang besar. Tingginya total kredit yang diberikan
akan mendorong peningkatan beban bunga.
300000 250000
200000 150000
100000 50000
40000 30000
20000 10000
Tot al Kr edit milyar r upiah
To ta
l B ia
ya m
ily ar
r up
ia h
Ban k Per mata Ban k Su mito mo
Ban k W in d u Ken can a Dan amo n
Han a b an k HSBC
Man d ir i Rab o b an k
UO B Victo r ia Ban k
Ban k A r th a Gr ah a Ban k BRI
Ban k CI MB Niag a Ban k Co mmo n w ealth
Ban k I n d ex Selin d o Ban k Mizu h o
Ban k O CBC I n d . Ban k o f I n d ia
Ban k O f To k y o Nama Ban k
Sumber : Publikasi Bank Indonesia, diolah
Gambar 12. Scatterplot Total Biaya dan Total Kredit Tahun 2011
4.2.4. Biaya Terhadap Total Sekuritas
90000 80000
70000 60000
50000 40000
30000 20000
10000
40000 30000
20000 10000
Tot al Sekur it as milyar r upiah
To ta
l B ia
ya m
ily ar
r up
ia h
Ban k Per mata Ban k Su mito mo
Ban k W in d u Ken can a Dan amo n
Han a b an k HSBC
Man d ir i Rab o b an k
UO B Victo r ia Ban k
Ban k A r th a Gr ah a Ban k BRI
Ban k CI MB Niag a Ban k Co mmo n w ealth
Ban k I n d ex Selin d o Ban k Mizu h o
Ban k O CBC I n d . Ban k o f I n d ia
Ban k O f To k y o Nama Ban k
Sumber : Publikasi Bank Indonesia, diolah
Gambar 13. Scatterplot Total Biaya dan Total Sekuritas Tahun 2011 Hubungan antara variabel jumlah sekuritas dan penerimaan asset lainnya
dengan variabel total biaya berhubungan searah. Terlihat pada Gambar 13 bahwa jika jumlah sekuritas dan penerimaan asset lainnya tinggi maka total biaya yang
ditanggung oleh bank tersebut juga tinggi. Begitupun jika yang terjadi sebaliknya. Pada penelitian ini Bank BRI dan Bank Mandiri merupakan dua buah bank yang
mempunyai total sekuritas paling tinggi diantara kelompok bank-bank merger dan akuisisi lainnya. Bank-bank ini juga mempunyai total biaya yang lebih tinggi
diantara bank-bank yang lain. Secara umum, dua bank BUMN ini memang mempunyai dana yang cukup besar tersimpan dalam bentuk obligasi selain itu
juga dana yang terhimpun juga disalurkan dalam bentuk kredit. 4.2.5.
Biaya Terhadap Pendapatan Bukan Bunga
Hubungan antara variabel total pendapatan bukan bunga dengan variabel total biaya juga berhubungan searah. Terlihat pada Gambar 14 bahwa jika total
pendapatan bukan bunga tinggi maka total biaya yang ditanggung oleh bank tersebut juga tinggi. Jika pendapatan bukan bunga tinggi selalu diiringi dengan
peningkatan beban atau biaya operasional lainnya juga tinggi. Hal inilah yang mendorong terjadinya peningkatan total biaya yang ditanggung oleh bank
tersebut.
12000 10000
8000 6000
4000 2000
40000 30000
20000 10000
Pendapat an Bukan Bunga milyar r upiah
To ta
l B ia
ya m
ily ar
r up
ia h
Ban k Per mata Ban k Su mito mo
Ban k W in d u Ken can a Dan amo n
Han a b an k HSBC
Man d ir i Rab o b an k
UO B Victo r ia Ban k
Ban k A r th a Gr ah a Ban k BRI
Ban k CI MB Niag a Ban k Co mmo n w ealth
Ban k I n d ex Selin d o Ban k Mizu h o
Ban k O CBC I n d . Ban k o f I n d ia
Ban k O f To k y o Nama Ban k
Sumber : Publikasi Bank Indonesia, diolah
Gambar 14. Scatterplot Total Biaya dan Pendapatan Bukan Bunga Tahun 2011
4.2.6. Biaya Terhadap Ekuitas
Sama halnya dengan hubungan antara variabel total pendapatan bukan bunga dengan variabel total biaya yang juga berhubungan searah. Terlihat pada
Gambar 15 menunjukkan bahwa mandiri dengan tingkat ekuitas yang tinggi mampu menghasilkan biaya yang lebih minimal dibandingkan Bank BRI dimana
ekuitas yang cukup besar namun total biaya yang sangat tinggi.
70000 60000
50000 40000
30000 20000
10000 40000
30000 20000
10000
Ekuit as milyar r upiah
To ta
l B ia
ya m
ily ar
r up
ia h
Ban k Per mata Ban k Su mito mo
Ban k W in d u Ken can a Dan amo n
Han a b an k HSBC
Man d ir i Rab o b an k
UO B Victo r ia Ban k
Ban k A r th a Gr ah a Ban k BRI
Ban k CI MB Niag a Ban k Co mmo n w ealth
Ban k I n d ex Selin d o Ban k Mizu h o
Ban k O CBC I n d . Ban k o f I n d ia
Ban k O f To k y o Nama Ban k
Sumber : Publikasi Bank Indonesia, diolah
Gambar 15. Scatterplot Total Biaya dan Ekuitas Tahun 2011
4.2.7. Biaya Terhadap Non Performing Loan NPL
NPL merupakan rasio ini menunjukan bahwa kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Sehingga
semakin tinggi rasio ini maka akan semakin semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar maka kemungkinan
suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar. Kredit dalam hal ini adalah kredit yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada bank lain.
3.0 2.5
2.0 1.5
1.0 0.5
40000 30000
20000 10000
NPL
To ta
l B ia
ya m
ily ar
r up
ia h
Ban k Per mata Ban k Su mito mo
Ban k W in d u Ken can a Dan amo n
Han a b an k HSBC
Man d ir i Rab o b an k
UO B Victo r ia Ban k
Ban k A r th a Gr ah a Ban k BRI
Ban k CI MB Niag a Ban k Co mmo n w ealth
Ban k I n d ex Selin d o Ban k Mizu h o
Ban k O CBC I n d . Ban k o f I n d ia
Ban k O f To k y o Nama Ban k
Sumber : Publikasi Bank Indonesia, diolah
Gambar 16. Scatterplot Total Biaya dan NPL Tahun 2011 Data NPL yang ditampilkan pada Gambar 16 merupakan data NPL gross,
yakni tanpa memperhitungkan penyisihan yang dibentuk untuk mengantisipasi