Biaya Terhadap Ekuitas Hubungan Variabel Terikat dengan Variabel Bebas Lainnya

Data bank Indonesia BI mencatat, nilai write off yang dilakukan perbankan nasional sepanjang 2008 mencapai Rp. 44,93 triliun. Atau, naik 53 dibanding write off selama 2007 yang hanya Rp. 29,29 triliun. Hampir separuh dari angka write off itu berasal dari bank-bank BUMN 2 . 4.2.16. Laba Terhadap EOTA Terakhir yang akan dibahas pada Bab IV ini mengenai hubungan antara variabel laba terhadap variabel EOTA. Pola yang ditunjukkan pada Gambar 25 sama halnya dengan pola yang ditunjukkan oleh hubungan antara variabel biaya terhadap variabel EOTA lihat Gambar 17. Variabel EOTA itu sendiri didefinisikan sebagai rasio antara ekuitas terhadap total aktiva. 0.30 0.25 0.20 0.15 0.10 0.05 0.00 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 EOTA La ba m ily ar r up ia h Ban k Per mata Ban k Su mito mo Ban k W in d u Ken can a Dan amo n Han a b an k HSBC Man d ir i Rab o b an k UO B Victo r ia Ban k Ban k A r th a Gr ah a Ban k BRI Ban k CI MB Niag a Ban k Co mmo n w ealth Ban k I n d ex Selin d o Ban k Mizu h o Ban k O CBC I n d . Ban k o f I n d ia Ban k O f To k y o Nama Ban k Sumber : Publikasi Bank Indonesia, diolah Gambar 25. Scatterplot Laba dan EOTA Tahun 2011 Jadi, hubungan antara laba dengan EOTA pada Gambar 25 menunjukkan pola hubungan yang tidak beraturan. Karena ada beberapa bank yang memiliki EOTA yang rendah berarti total ekuitas yang sangat kecil terhadap total aktivanya dan bank tersebut memiliki laba yang minim. Ada juga bank yang nilai ekuitas yang sangat besar terhadap aktivanya, namun bank tersebut juga memiliki laba yang sangat rendah. Lain halnya dengan Bank BRI dan Bank Mandiri yang memiliki rasio ekuitas terhadap aktiva yang tidak besar,namun memiliki laba yang sangat tinggi. 2 http:kontan.realviewusa.com . Minggu III, April 2009. Menghapus Noda Agar Kinerja Seolah Tak Tercela. 26 Juli 2012.

V. EFISIENSI BANK-BANK MERGER DAN AKUISISI DI

INDONESIA

5.1. Statistik Deskriptif Variabel Input dan Output

Efisiensi merupakan salah satu indikator penting untuk mengukur kinerja suatu lembaga atau perusahaan. Pada bab ini akan dianalisis efisiensi untuk setiap bank-bank merger dan akuisisi di Indonesia dari tahun 2002-2011 dengan membandingkan dualitas fungsi yaitu fungsi biaya cost function dan fungsi keuntungan lainnya alternative profit function menggunakan metode SFA. Pada Bab III telah dijelaskan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Gambaran secara dengan menggunakan statistik deskriptif variabel- variabel yang digunakan dalam model untuk seluruh sampel dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Variabel-variabel Input dan Output dari Bank-bank Merger dan Akuisisi Tahun 2002-2012 milyar rupiah Bank Variabel N Mean Median Minimum Maximum Std. Dev. Merger C 14 2591.039 728.079 5.194 37962.97 4932.261 w1 14 34168.86 11148.45 13.691 380000 61916.29 w2 14 0.0089632 0.007616 0.000829 0.040984 0.005928 y1 14 24527.2 10245.92 7.561 274000 39250.49 y2 14 11248.3 1149.254 2 161000 28829.77 z1 14 680.6936 120.326 0.005 29405.5 2051.256 z2 14 5074.942 1780.874 35.835 67150.21 8646.504 v1 14 5.891696 2.85 93.61 12.40604 v2 14 0.1283686 0.112328 0.026239 0.620595 0.0678713 Akuisisi C 5 2770.252 205.1135 3.891 35676.15 5872.838 w1 5 36162.84 2273.778 65.897 372000 71555.86 w2 5 0.0114585 0.009633 0.000849 0.040344 0.0082379 y1 5 27988.08 1778.646 71.519 284000 58824.61 y2 5 6827.863 807.128 0.479 45716.37 11899.84 z1 5 694.0089 25.446 0.161 8214.261 1265.6 z2 5 4404.453 301.7625 20.488 55430.06 9972.043 v1 5 3.7767 3 38 3.824083 v2 5 0.0962051 0.0963535 0.002667 0.300316 0.0599099 Catatan: C= Total Biaya, w1=Total dana, w2= Rasio upah tenaga kerja, y1=Total kredit, y2=Sekuritas, z1=Pendapatan bukan bunga, z2=Ekuitas, v1= NPL, v2= EOTA Sumber: Hasil Pengolahan