Untuk mengukur skala ekonomi, digunakan ukuran Ray Scale Elasticity RSCE.Dengan memperhatikan hasil RSCE dari seluruh bank maka dapat dilihat
bank-bank mana saja yang memperlihatkan skala ekonomi dan akhirnya dapat memprediksi kemungkinan-kemungkinan untuk melakukan merger bank.
Bentuk analisis statis lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengukur tingkat operasional bank yang dilihat berdasarkan efisiensi biaya dari setiap bank,
maka dapat dibandingkan nilai efisiensi dari masing-masing bank dan dari sana dapat diambil kesimpulan bank mana yang lebih efisien, sehingga bisa ditentukan
kemungkinan untuk melakukan merger atau tidak.
2.3. Hipotesis Penelitian
Dasar logika dari pengukuran berdasar akuntansi adalah bahwa jika ”size” bertambah besar ditambah dengan sinergi yang dihasilkan dari gabungan
aktivitas-aktivitas yang simultan, maka laba perusahaan juga semakin meningkat. Oleh karena itu kinerja perusahaan pascamerger seharusnya semakin baik
dibandingkan dengan sebelum merger dan akuisisi. Sehingga dapat disusun hipotesis dalam penelitian ini, yaitu:
1. Proses merger dan akuisisi beberapa bank akan menghasilkan bank yang lebih efisien.
2. Bank-bank yang sudah dimergerakuisisi mencapai skala ekonomi economies of scale.
3. Bank-bank yang dimergerakuisisi mempunyai efisiensi yang lebih baik di antara kelompok peer groupnya.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data panel yang seimbang balanced panel data dari 19 bank-bank yang merger dan akuisisi di
Indonesia periode kuartal pertama tahun 2002 sampai kuartal keempat tahun 2011 ditambah dengan 7 bank yang non merger dan non akuisisi pada periode yang
sama. Data yang diperoleh merupakan data sekunder dari Bank Indonesia yang dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Jenis Data dan Sumber Data
No Jenis Data
Sumber 1.
Laporan Neraca Triwulanan Website Bank Indonesia Tahun 2002-2011
2. Laporan Laba Rugi Triwulanan
Website Bank Indonesia Tahun 2002-2011 3.
Jumlah Karyawan Direktori Perbankan Indonesia Tahun 2002-
2011
Data tersebut digunakan untuk menghitung nilai efisiensi baik efisiensi biaya maupun efisiensi keuntungan dan skala ekonomi yang diperlukan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor penyebab inefisiensi di Bank.
3.2. Definisi Operasional
Berdasarkan latar belakang, permasalahan, serta tujuan dan didukung dengan tinjauan pusaka, maka ada beberapa variabel yang relevan digunakan
dalam penelitian. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Definisi Operasional Variabel yang Digunakan dalam Penelitian
Simbol Definisi
C Total biaya =beban bunga+operasional dan non operasional+akumulasi penyusutan
π Total profitkeuntungan=pendapatan dari pinjaman dan sekuritas dikurangi total biaya
w
1
Price of fund beban bunga dibagi total funds Total funds = deposito+giro+tabungan
w
2
Upah tenaga kerja didekati dengan biaya personalia dibagi total aktivatotal asset dari bank bersangkutan
y
1
Jumlah pinjaman yang disalurkan kredit yang diberikan y
2
Jumlah sekuritas atau penerimaan asset lain surat berharga yang dimiliki z
1
Off-balance sheet items pendapatan bukan bunga = pendapatan operasional + pendapatan non-operasional
z
2
Ekuitas v
1
Non performing Loan NPL v
2
Equity Over Total Asset EOTA u
c
Faktor inefisiensi yang bisa meningkatkan biaya diatas tingkat operasi terbaik ε
c
Kesalahan acak random error