Biaya Terhadap Total Sekuritas

70000 60000 50000 40000 30000 20000 10000 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 Ekuit as milyar r upiah La ba m ily ar r up ia h Ban k Per mata Ban k Su mito mo Ban k W in d u Ken can a Dan amo n Han a b an k HSBC Man d ir i Rab o b an k UO B Victo r ia Ban k Ban k A r th a Gr ah a Ban k BRI Ban k CI MB Niag a Ban k Co mmo n w ealth Ban k I n d ex Selin d o Ban k Mizu h o Ban k O CBC I n d . Ban k o f I n d ia Ban k O f To k y o Nama Ban k Sumber : Publikasi Bank Indonesia, diolah Gambar 23. Scatterplot Laba dan Ekuitas Tahun 2011

4.2.15. Laba Terhadap Non Performing Loan NPL

Pada Gambar 24 tampak bahwa Bank BRI dan Bank Mandiri merupakan bank yang memiliki rasio NPL cukup tinggi dibandingkan dengan bank-bank lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa Bank BRI dan Bank Mandiri memiliki resiko kredit yang tidak tertagih cukup tinggi . Jika bank tersebut melakukan penghapusan piutang hapus bukuwrite off yang tidak tertagih itu dalam laporan neraca dan pada suatu waktu piutang tersebut dapat dibayar atau piutang tersebut dijual kepada pihak ketiga, maka piutang tersebut akan masuk kedalam laporan laba rugi sehingga akan menambah jumlah pendapatan yang diterima oleh bank tersebut. Hal ini juga menjadi salah satu item yang bisa meningkatkan laba suatu bank. 3.0 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 NPL La ba m ily ar r up ia h Ban k Per mata Ban k Su mito mo Ban k W in d u Ken can a Dan amo n Han a b an k HSBC Man d ir i Rab o b an k UO B Victo r ia Ban k Ban k A r th a Gr ah a Ban k BRI Ban k CI MB Niag a Ban k Co mmo n w ealth Ban k I n d ex Selin d o Ban k Mizu h o Ban k O CBC I n d . Ban k o f I n d ia Ban k O f To k y o Nama Ban k Sumber : Publikasi Bank Indonesia, diolah Gambar 24. Scatterplot Laba dan NPL Tahun 2011 Data bank Indonesia BI mencatat, nilai write off yang dilakukan perbankan nasional sepanjang 2008 mencapai Rp. 44,93 triliun. Atau, naik 53 dibanding write off selama 2007 yang hanya Rp. 29,29 triliun. Hampir separuh dari angka write off itu berasal dari bank-bank BUMN 2 . 4.2.16. Laba Terhadap EOTA Terakhir yang akan dibahas pada Bab IV ini mengenai hubungan antara variabel laba terhadap variabel EOTA. Pola yang ditunjukkan pada Gambar 25 sama halnya dengan pola yang ditunjukkan oleh hubungan antara variabel biaya terhadap variabel EOTA lihat Gambar 17. Variabel EOTA itu sendiri didefinisikan sebagai rasio antara ekuitas terhadap total aktiva. 0.30 0.25 0.20 0.15 0.10 0.05 0.00 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 EOTA La ba m ily ar r up ia h Ban k Per mata Ban k Su mito mo Ban k W in d u Ken can a Dan amo n Han a b an k HSBC Man d ir i Rab o b an k UO B Victo r ia Ban k Ban k A r th a Gr ah a Ban k BRI Ban k CI MB Niag a Ban k Co mmo n w ealth Ban k I n d ex Selin d o Ban k Mizu h o Ban k O CBC I n d . Ban k o f I n d ia Ban k O f To k y o Nama Ban k Sumber : Publikasi Bank Indonesia, diolah Gambar 25. Scatterplot Laba dan EOTA Tahun 2011 Jadi, hubungan antara laba dengan EOTA pada Gambar 25 menunjukkan pola hubungan yang tidak beraturan. Karena ada beberapa bank yang memiliki EOTA yang rendah berarti total ekuitas yang sangat kecil terhadap total aktivanya dan bank tersebut memiliki laba yang minim. Ada juga bank yang nilai ekuitas yang sangat besar terhadap aktivanya, namun bank tersebut juga memiliki laba yang sangat rendah. Lain halnya dengan Bank BRI dan Bank Mandiri yang memiliki rasio ekuitas terhadap aktiva yang tidak besar,namun memiliki laba yang sangat tinggi. 2 http:kontan.realviewusa.com . Minggu III, April 2009. Menghapus Noda Agar Kinerja Seolah Tak Tercela. 26 Juli 2012.