HASIL DAN PEMBAHASAN Teknik pengambilan contoh
4.1.3 Proses produksi
Proses pembuaatan komponen kendaraan bermotor roda empat dan perakitannya bermula dari pengadaan material terurai atau completely knocked down CKD yang terdiri dari CKD import dan CKD lokal. CKD impor merupakan komponen jadi yang didatangkan dari beberapa negara produsen CKD, seperti Jepang. Kondisi CKD impor merupakan komponen jadi yang sudah siap pakai untuk melengkapi pembuatan sebuah kendaraan utuh atau completely built up CBU. Sedangkan CKD lokal merupakan komponen yang di produksi sendiri di dalam negeri oleh PT Suzuki Indomobil Motor dari bahan baku yang sebagian besar berbahan dasar logam jenis Fe 3 C besi baja. Sebagian besar bahan baku tersebut merupakan bahan baku lokal, namun beberapa diantaranya masih merupakan bahan baku impor. Bahan baku berbentuk steel plat dan steel pipe ini pertama kali diproses pada shearing shop. Pada tahap ini dilakukan pemolaan berdasarkan spesifikasi kendaraan yang akan diproduksi. Bahan baku kemudian dipotong pada cutting shop berdasarkan pola yang ditentukan sebelumnya. Hasil pemotongan merupakan raw parts yang sudah berbentuk sesuai peruntukannya. Proses ini menggunakan cutter bertekanan hydraulic dengan variable tekanan 0-50 kgcm 2 . Raw parts selanjutnya dicetak pada Stamping Press Shop membentuk stamped parts yang sudah mulai berbentuk tiga dimensi. Proses ini menggunakan stamper bertekanan hydraulic dengan variable tekanan antara 15 – 5.000 tomm 2 . Stamped parts kemudian disambung antara satu dengan yang lain dan atau dengan komponen non stamped parts pada bending shop membentuk small parts dan big parts, seperti top roof, fuel tank, chasis. Beberapa bagian small parts dan big parts yang terbentuk disambung lagi melalui pengelasan pada welding shop sehingga membentuk komponen yang lebih sempurna untuk dipakai pada proses perakitan CBU. Komponen ini dikenal sebagai welded parts. Welded parts selanjutnya memasuki proses surface treatment yang terdiri dari pemolesan, pembersihan, dan pengecatan. Sebagian welded parts memang harus mengalami pemolesan dengan menggunakan buffer dan grinder pada Buffing Shop guna meratakan bekas-Parts
» Aktivitas CSR dalam Industri Otomotif
» Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah
» Perumusan Masalah Tujuan Penelitian CSR dan CSR Berkelanjutan
» Komitmen terhadap CSR CSR, Etika Bisnis dan Good Corporate Governance GCG Industri Otomotif
» Lokasi pabrik dan dampaknya terhadap masyarakat
» Kebijakan CSR berkelanjutan sebagai kebijakan publik
» Lokasi dan Waktu Penelitian Pendekatan Penelitian
» Gambaran Umum Perusahaan 1 Indomobil Group
» Analisa Kawasan PT SIM .1 Kondisi Geografis dan Keadaan Wilayah
» Status keberlanjutan program CSR dimensi ekonomi Status keberlanjutan dimensi sosial
» Status keberlanjutan dimensi lingkungan
» Status keberlanjutan dimensi ekonomi Status keberlanjutan dimensi sosial
» Kemungkinan CSR berkelanjutan dimasa yang akan datang
» Analisis Prospektif PT.NMI dan PT.HMMI
» Kemungkinan CSR berkelanjutan di masa mendatang
» Implementasi hasil AHP di PT. SIM
» Hasil AHP PT.NMI dan PT HMMI
» KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
» KIMIA FISIKA KIMIA Implementasi hasil AHP di PT NMI dan PT.HMMI
» FISIKA KIMIA Kimia Implementasi hasil AHP di PT NMI dan PT.HMMI
» Kebisingan Implementasi hasil AHP di PT NMI dan PT.HMMI
» TINJAUAN PUSTAKA Manfaat Penelitian
» Komitmen terhadap CSR CSR, Etika Bisnis dan Good Corporate Governance GCG
» METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Terdahulu yang Relevan
» HASIL DAN PEMBAHASAN Teknik pengambilan contoh
» Proses Produksi Produk PT. NMI
» Status Keberlanjutan Program CSR untuk setiap dimensi
» Status keberlanjutan program CSR dimensi ekonomi
» Status keberlanjutan dimensi sosial
» Status keberlanjutan dimensi ekonomi
Show more