KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
3. Model kebijakan CSR berkelanjutan berdasarkan pilihan stakeholders dan pakar adalah perbaikan kinerja CSR dan kemajuan usaha secara simultan. Strategi yang
dilakukan adalah melakukan perbaikan kinerja CSR namun dengan tetap memperhitungkan pertumbuhan usaha. Artinya sama-sama meningkat. Dalam
jangka panjang kondisi yang demikian dapat menjamin keberlanjutan aktivitias CSR dan pengembangan usaha. Kebijakan CSR ini berfokus pada peningkatan
peluang usaha yang sesuai dengan karakteristik lokasi industri otomotif, baik untuk industri yang berada di kawasan industri maupun di tengah-tengah masyarakat
dengan kondisi sosial masyarakat masing-masing dengan melakukan aktivitas CSR yang berfokus kepada keunggulan kompetitif competitive advantage masing-
masing lokasi perusahaan. Dimana dalam pelaksanaannya perlu penelitian lebih lanjut mengenai jenis kegiatan yang sesuai.
Saran
1. Agar perusahaan memperhatikan unsur corporate citizenship sebagai bagian dari kebijakan CSR dari industri otomotif terhadap masyarakat, terutama masyarakat
sekitar perusahaan yang meliputi : a. Industri otomotif perlu melakukan aktivitas CSR dengan mengupayakan
penciptaan peluang usaha bagi masyarakat sekitar perusahaan agar diperoleh peningkatan kinerja CSR berkelanjutan bagi industri otomotif dengan
memperhatikan peningkatan kepada modal manusia, modal usaha dan modal pengetahuan.
b. Perhatian kepada aspek sosial berupa aktivitas CSR yang sifatnya memberdayakan
masyarakat sekitar
untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dilakukan dengan menerapkan aktivitas CSR yang memiliki
keunggulan kompetitif bagi perusahaan. c. Perlu disesuaikan antara misi sosial perusahaan dengan kondisi pertumbuhan
usaha agar terdapat sinkronisasi sehingga diperoleh manfaat yang maksimal untuk keduanya.
d. Perlu penelitian lebih lanjut dengan menggunakan data time series agar dapat diperoleh gambaran hasil penelitian yang lebih jelas. Dengan adanya data time
series dinamika dari masyarakat didaerah penelitian lebih tergambar dengan jelas, dengan segala permasalahan yang dihadapinya, termasuk aktivitas CSR
perusahaan yang telah dilakukan pada kurun waktu tertentu yang cukup lama. 2. Perlu penelitian yang lebih ekstensif kepada permasalahan yang terjadi di masyarakat
yang saat ini lebih fundamental sebagai akibat dari kehadiran industri otomotif maupun produk otomotif itu sendiri dengan mempertimbangkan pendapat berbagai
stakeholders terkait sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih komprehensif, dan lebih luas. Permasalahan yang dihadapi industri otomotif lebih luas dari permasalahan
yang timbul dalam hubungannya dengan masyarakat sekitar. Disamping industri otomotif yang memang jelas telah menyumbang kepada pertumbuhan ekonomi,
industri otomotif juga telah menimbulkan eksternalitas berupa kontribusi kepada kemacetan yang saat ini ditimbulkan oleh kehadiran otomotif terutama di kota Jakarta
yang semakin banyak, yang telah menimbulkan berbagai problem diantaranya polusi, pemborosan energi, bahkan dampak sosial seperti kriminalitas yang terjadi dijalan
raya yang memanfaatkan kemacetan lalu lintas. Untuk itu perlu penelitian lebih lanjut upaya CSR dalam mengatasi problem yang terjadi di masyarakat terutama kota Jakarta
baik dalam bentuk CSR yang langsung mengupayakan perbaikan terhadap kondisi yang sedang dihadapi masyarakat, maupun CSR berupa dukungan kepada lembaga-
lembaga riset untuk mencari solusi penyelesaian yang terbaik atas masalah sosial yang dihadapi tersebut.
3. Perusahaan perlu membuat laporan kinerja CSR perusahaan sebagai laporan dari pelaksanaan CSR yang diwajibkan sesuai UU PT namun sifatnya social report.
Upaya pembuatan laporan kinerja CSR penting dilakukan agar masyarakat lebih mengenal perusahaan dan apa saja yang telah dilakukan untuk mendukung kepada
upaya pembangunan berkelanjutan. Upaya perusahaan dalam turut menciptakan kesejahteraan masyarakat sekitar agar dapat diketahui oleh masyarakat luas sehingga
dapat meningkatkan nilai perusahaan dimata masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Achda T, editor. 2007. Pengelolaan Hubungan Antar Pemangku Kepentingan di Kawasan Delta Mahakam Kamimantan Timur, Sebuah Laporan Kajian. BP. MIGAS, Total
E P dan Pusat Pemberdayaan Masyarakat PPM Universitas Nasional. Jakarta
Achwan R. 2006. Corporate Social Responsibility: Pertikaian Paradigma Kearah Perkembangan. Jurnal Galang 12: 83-92.
Ambadar J. 2008. CSR Dalam Praktik di Indonesia. Elex Media Computindo. Jakarta
Amri M dan Sarosa W. 2008. CSR untuk Penguatan Kohesi Sosial. Indonesia Business Link, Jakarta.
APCSRI Asosiasi Profesi CSR Indonesia. 2009. Visi, Misi, Tujuan dan Program Kerja
Assosiasi Profesi CSR Indonesia, http:apcsri.blogspot.com. Diunduh: 4 Januari
2010. Astra International PT. Tbk. 2002. Green Company. PT.Astra International Tbk. Jakarta
Ayres RU and Ayres LW. 2001. A Handbook of Industrial Ecology. Edward Elgar Publishing Limited. Cheltenham UK Northampton MA
BSN Badan Standarisasi Nasional. 2008. Gaikindo Minta Klasifikasi Kendaraan Sesuai Dengan SNI tahun 2002, www.bsn.or.id. Diunduh: 15 Desember 2008.
BPPT Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi. 2004. Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Industri. BPPT Press, Jakarta
[BPLHD] Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bekasi. 2010. Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bekasi, 2009
Boulouta I and Pitelis CN. 2011. Corporate Social Responsibility and Sustainable Competitiveness: Linking The Micro, Macro and Institutional Environments,
UniversityofCambridge,UK http:itemsweb.esade.eswiinvierteAbstractsEABISBoulotta_Pitelis.doc
. Diunduh 17 Januari 2011.
Bourgeois R and Jesus F. 2004. Participatory Prospective Analysis, Exploring and Antipating Challenge With Stakeholders. UNESCAP-CAPSA. Bogor.
Bredgraard T. 2003. Corporate Social Responsibility Between Public Policy And Enterprise Policy. Aalborg university
http:www.samf.aau.dk . Diunduh: 30
Nopember 2010 Brew P. 2007. bahan presentasi 2
nd
International Conference on CSR: Manfaat CSR bagi Bisnis dan Masyarakat. Jakarta. Http:vibiznews.com. Diunduh: 24 Agustus 2007
Bronchain P. 2008. Toward a Sustainable Corporate Social Responsibility, European Fondation For The Improvement of Living and Working Condiditon,
http:www.mtas.esEmpleoeconomia- socRespoSocEmpresasTowardsasustainablecorporatesocialresponsibility.pdf.
Diunduh: 28 Maret 2008
Budiharsono S, Suaedi, Asbar. 2006. Sistem Perencanaan Pembangunan Perikanan dan Kelautan. Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Sekretariat Jenderal
Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta Budimanta A dan Rudito B. 2008. Metode dan Teknik Pengelolaan Community
Development. Indonesia Center For Sustainable Development ICSD. Jakarta Caroll AB. 2000. A Three-Dimensional Conceptual Model of Corporate Performance,
Academy of Management, The Academy of Management Review, Vol.4.No.4, 497-505. Toronto Canada
Clarkson MBE. 1995. A Stakeholders Framework For Analyzing And Evaluating Corporate Social Performance, Academy of Management Riview. 1995 Vol. 20.
No. 1. 92 – 117. Toronto, Canada.
Crane A, McWilliam A, Matten D, Moon J, and Siegel DS. 2008. The Oxford Handbook of Corporate Social responsibility. Oxford University Press. USA
Danim S. 2005. Pengantar Studi Penelitian Kebijakan. Bumi Aksara. Jakarta Dawkins J and Lewis S. 2003. CSR in Stakeholder Expectations: and Their Implication
for company Strategy, Jurnal of business ethics: May 2003, 44, 23: ABIINFORM global, p 185.
Deloitte and Touche. 2008. Automotive Manufacturer Seek Revenue Growth in Emerging Markets,
www.deloitte.comdttarticle0,1002,cid253D157468,00.html . Diunduh: 16
September 2008. Depsos Departemen Sosial Ditjen Pemberdayaan Sosial. 2005. Acuan Klasifikasi
Tanggung Jawab Sosial Dunia Usaha. Jakarta
Desa Dangdeur. 2010. Data Umum Desa Dangdeur 2009. Purwakarta.
Djajadiningrat TS, Famiola M. 2004. Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan. Rekayasa Sains. Bandung.
Dunn WN. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Gajah mada University Press. Yogyakarta
Echols JM and Sadily H. 2002. Kamus Inggris-Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Fauzi A dan Anna S. 2005. Pemodelan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Untuk Analisis Kebijakan. Gramedia. Jakarta.
Fajar M. 2010. Penerapan Tanggung Jawab Sosial di Indonesia. Pustaka Pelajar. Jogjakarta
Fendri. 2008. Strategi Program Pemberdayaan Masyarakat dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Pemerintah studi kasus Program Pemberdayaan Masyarakat PT. RAPP,
CECOM dan Pemerintah Kota Pekanbaru. Thesis. Institut Pertanian Bogor. Friedman M. 1970. The Social Responsibility Of Business is to Increase its Profit,
http:www.colorado.edustudentgroupslibertariansissuesfriedman-soc-resp- business.html
. Diunduh: 11 Nopember 2010. Fukukawa K. 2010. Corporate Social Responsibility in Asia: www.munich-business-
school.deinterculturalindex.php?title=Coprorate_Social_Resopnsibility:Concept and Current Overview in Automotive Industry. Diunduh 5 Maret 2010.
[GAIKINDO] Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Laporan Data Bulan Nopember periode 2008
Ginting P. 2008. Sistem Pengelolaan Lingkungan Dan Limbah Industri. Yrama Widya. Bandung.
Godet M. 1999. Scenarios and Strategies, a Toolbox for Scenario Planning. Libraries des Arts et Matiers. Paris France
Green For All. 2010. The Green Business Plan Guide, http:www.community-
wealth.org_pdfsnewsrecent-articles07-10report-warren-dubb.pdf . Diunduh 4
Desember 2010.
[GRI] Global Reporting Initiative. 2008. Sustainable Reporting Guidelines, GRI.2002 www.GRI.com. Diunduh: 3 Agustus 2009.
[GRI] Global Reporting Initiative. 2008. GRI Automotive Sector Supplement, pilot version 1.0, GRI 2004 www.GRI.com. Diunduh: 3 Agustus 2009.
Hanum Z. 2008. Industri Otomotif Hadapi Tiga Masalah Utama, http:mediaindonesia.comindex.php?ar_id=MTU2MTY=M. Diunduh: 30
Agustus 2008.
Harjono T.
2008. Transportasi
Umum vs
Global Waming,
Makalah. www.bappeda.jogjakarta.go.id. Diunduh: 16 September 2008.
Hawkins DI, Best RJ and Coney KA. 2008. Consumer Behavior. Mc Graw Hill. 2001 Hay BL, Stavins RN, Vietor RHK. 2005. Environmental Protection and The Social
Responsibility of Firms, Perspectives from Law, Economics, and Business. Resources for the Futura. Washington, DC.
[HMMI, PT] Hino Motor Manufacturing Indonesia PT. 2008. Upaya Pemantauan LingkunganUpaya Kelola Lingkungan tahun 2008.
Ife J and Tesoriero F. 2008 Community Development. Pustaka Pelajar. Jogjakarta Indomobil Group. 2008. Company Profile Indomobil Group, Jakarta
[ISO] International Standard Organization 26000. 2007. Guide on Social Responsibility. Julijanti N. 2008. Persepsi Masyarakat Terhadap Program-Program Corporate Social
Responsibility PT. Aqua Golden Mississippi, studi kasus di Desa Babakanpari, Kecamatan Dahu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Thesis. Institut
Pertanian Bogor.
[PEMKAB] Pemerintah Kabupaten Bekasi, 2009. Status Lingkungan Hidup Daerah paten Bekasi, Bekasi: Pemkab Bekasi
Kavanagh P. 2001. Rapid appraisal of Fisheries RAPFISH Project: RAPFISH Software Description For Microsoft Excel. Fisheries Centre. University of British
Columbia. Kecamatan Bungursari. 2009. Rekapitulasi Hasil Pendataan Keluarga Kecamatan
Bungursari 2009. Purwakarta
Kelurahan Jatimulya. 2010. Data monografi 2009. Bekasi Kelurahan Jatimulya. 2009. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan
Jatimulya tahun 2009. Bekasi [Kemeneg LH] Kementerian Negara Lingkungan Hidup-Deputi Bidang Tata
Lingkungan. 2007.
Panduan Penyusunan dan Pemeriksaan
Dokumen UPLUKLIndustri Elektroplating. Jakarta
[Kemeneg LH] Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2006. PROPER Sebagai Instrumen Pengukuran Penerapan CSR Oleh Perusahaan
[Kemeneg LH] Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Peraturan N0.42009 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang.
Kennedy JE. 2009. Era Bisnis Ramah Lingkungan. PT. Bhuana Ilmu Populer. Jakarta. Keraf S. 1998. Etika Bisnis, Tuntutan dan Relevansinya. Kanisius. Yogyakarta.
Kurniaty D. 2008. Penerapan Etika Bisnis Melalui Prinsip-Prinsip Good Corporate
Governance, Jurnal Universitas Paramadina vol. 5 No. 3, desember 2008: 221- 231.
Kotler P and Lee N. 2005. Corporate Social Responsibility, Doing The Most Good For Your Company and Your Cause. John Wiley Sons, Inc. New Jersey
Lampesis P. Jr. 2005. Corporate Social Responsibility. USAID http:www.usaid. Diunduh: 14 April 2008.
Leimona B dan Fauzi A. 2008. CSR dan Pelestarian Lingkungan Mengelola Dampak: Positif dan Negatif. Indonesia Business Link. Jakarta.
Lesmana T. 2008. Menuju CSR berkelanjutan, http:goodcsr,wordpress.com. Diunduh: 24 Juli 2008.
Li C. 2008. What Are Emerging Markets? Makalah The University Of Iowa Center for International Finance and Development,
http:www.uiowa.eduifdebookfaqfaq_doesemerging_markets.shtml. Diunduh: 15 September 2008.
Lindgren D.
2006. Developing
a CSR Model
for Indonesian
Business http:www.blognyanez.blogspot.com. Diunduh: 13 Maret 2008.
Marimin. 2004. Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Grasindo. Jakarta
Mazurkiewicz P. 2008. Corporate Environmental Responsibility : is a Common CSR Framework Possible,
http:siteresources.worldbank.orgEXTDEVCOMSUSDEVTResourcescsrframe work.pdf . Diunduh: 30 Agustus 2008.
Hanum Z. 2008. Industri Otomotif Hadapi Tiga Masalah Utama, http:mediaindonesia.comindex.php?ar_id=MTU2MTY=M. Diunduh: 30
Agustus 2008. Michael B. 2010. Corporate Social Responsibility, An Overview and Critique, Oxford
University. http:works.bepress.comcgiviewcontent.cgi?article=1020context=bryane_mic
hael . Diunduh: 9 Desember 2010.
Munasinghe M. 1993, Environmental Economics and Sustainable Development, World Bank Environment Paper Number 3. The World Bank, Washington, D.C
Nawawi I. 2009. Public Policy, Analisis Advokasi Teori dan Praktek, Penerbit Putra Media Nusantara. Surabaya. 2009.
Nindita RM. 2008. CSR untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal. Indonesia Business Link. Jakarta
[NMI.PT] Nissan Motor Indonesia. PT. 2008. Upaya Pemantauan LingkunganUpaya Kelola Lingkungan.
Nursahid F. 2006. Praktik Kedermawanan Sosial BUMN, Analisis terhadap Model Kedermawanan PT.Krakatau Steel, PT. Pertamina, dan PT Telekomunikasi
dalam Jurnal Filantropi dan masyarakat madani Galang, volume 1, No.2 Januari 2006
Olson EG. 2010. Better Green Business, Handbook for Environmentally Responsible and Profitable Business Practice, Published by Pearson Education, Inc. As
Wharton School Publishing, Upper Saddle River, New Jersey 07458. [PEMKAB] Pemerintah Kabupaten Bekasi, 2009. Status Lingkungan Hidup Daerah
paten Bekasi. Bekasi [PEMKAB] Pemerintah Kelurahan Jatimulya. 2009. Data Monografi Kelurahan
Jatimulya tahun 2009. Bekasi Desa Dangdeur. 2010. Data Umum Desa Dangdeur 2009. Purwakarta.
Kecamatan Bungursari. 2009. Rekapitulasi Hasil Pendataan Keluarga Kecamatan Bungursari 2009. Purwakarta
Permana K. 2008. CSR Indocement, majalah Bisnis CSR edisi Januari 2008. Latofi Enterprise. Jakarta
Podnar K and Golob U. 2007. CSR expectation: the focus of corporate marketing. Emerald Corporate Communication. An International Jurnal, vol 12 no.4
Powell EPT. 1998. Sampling. Coperative Extention University of Wisconsin. USA
Pratomo EP. 2008. Eksekutif Kaya Talenta yang Bersahaja, artikel dalam Majalah Bisnis dan CSR vol.1 no.6 edisi September-Oktober 2008. La Tofi Enterprise. Jakarta
Rakhmat J. 2000. Psikologi Komunikasi. Remaja Rosdakarya. Bandung Rangkuti F. 2002. Measuring Customer Satisfaction. Gramedia. Jakarta
Rasmussen LL. 2010. Komunitas Bumi: Etika Bumi. BPK Gunung Mulia. Jakarta. Redman
E. 2005. Three Models of Corporate Social Responsibility: Implications for Public Policy, http:rooseveltinstitution.orgnews-filesreviewredman.pdf.
Diunduh: 27 Agustus 2007. Rochman A. 2006. Corporate Social Responsibility : Pertikaian Paradigma dan Arah
Perkembangan. Jurnal Galang vol 1 no.2 Januari 2006 Rudito B, Budimanta A, Prasetijo A. 2004. Corporate Social Responsibility, Jawaban
Bagi Model Pembangunan Indonesia Masa Kini. ICSD. Jakarta. Rudito B dan Famiola M. 2007. Etika Bisnis, dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di
Indonesia. Rekayasa Sains. Bandung. Saaty TL. 1993. Pengambilan Keputusan bagi Para Pemimpin: Proses Hirarki Analitik
untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks terjemahan. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta
Sacconi L. 2006. Corporate Soci al Responsibility CSR as a Model of “Extended”
Corporate Governance. An Explanation Based on The Economic Theories of Social Contract, Reputation and Reciprocal Conformism.
http:harvardbusinessonline.hbsp.harvard.eduemailpdfsPorter_Dec_2006.pdf. Diunduh 2 Agustus 2008.
Sanchez AV. 2008. Corporate Social Responsibility and Its Measurement : a Proposal of a Balance Scorecard.
http:ww2.unime.itfac_economiadocenti_facrupovargascsr_course.pdf. Diunduh: 22 April 2008.
Saribanon N. 2007. Perencanaan Sosial Partisipatif Dalam Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis Masyarakat Kasus di Kotamadya Jakarta Timur.
Disertasi. Institut Pertanian Bogor
Saidi Z dan Abidin H. 2003. Sumbangan Sosial Perusahaan. Piramedia. Jakarta Sarwono WS. 1995. Psikologi Lingkungan, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta
Senanayake R. 1991. Sustainable Agriculture: Definition and Parameters for Measurement. Journal of Sustainable Agriculture 1 Chapter 4
Sindhuwinata G. 2008. Pangkas Subsidi BBM dengan Membenahi Infrastruktur, majalah Bisnis dan CSR vol.1 no.6 edisi September-Oktober 2008. La Tofi Enterprise.
Jakarta
Solihin I. 2009. Corporate Social Responsibility from charity to sustainability. Salemba Empat. Jakarta
Sugiyono dan Wibowo E. 2001. Statistika Penelitian. Penerbit Alfabeta. Bandung. Suharto E. 2010. Modal sosial dan kebijakan publik.
http:www.policy.husuhartoNaskah20PDFMODAL_SOSIAL_DAN KEBIJAKAN_SOSIA.pdf
. Diunduh: 6 Des 2010. Sumaryo. 2009. Implementasi tanggungjawab Sosial Perusahaan Corporate Social
Responsibility Dalam Pemberdayaan Dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat kasus di Provinsi Lampung, Disertasi, Institut Pertanian Bogor.
Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor : KEP-236MBU2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina
Lingkungan PKBL
Susanto AB. 2007. Corporate Social Responsibility, a Strategic Management Approach. Penerbit The Jakarta Consulting Group. Jakarta.
[SIM. PT] Suzuki Indomobil Motor, PT. 2008. Upaya Pemantauan LingkunganUpaya Kelola Lingkungan.
[SIM. PT] Suzuki Indomobil Motor, PT. 2009, Laporan Produksi Mobil tahun 2000 - 2009.
Talaei G and Nejati M. 2008. Corporate Sosial Reponsibility in Auto Industry: An Iranian Perpective, http:lexetscientia.univnt.roufiles10.20Iran.pdf. Diunduh:
11 Juli 2008.
Tanomoto K and Suzuki K. 2008. Corporate Social Responsibility in Japan: Analyzing the
participating companies
in Global
Reporting Initiative,
http:swopec.hhs.seeijswppaperseijswp0208.pdf. Diunduh: 12 June, 2008. TNS Indonesia. 2006. TNS Reports: Automotive Companies Rated Highly for Corporate
Social Responsibility in Eemerging Markets, http:ameinfo.com. Diunduh: 24 Agustus, 2008.
The Chartered Quality Institute, 2008. Artikel: Quality World, http:thecqi.orgquality
worldc4-1-96.shtml . Diunduh: 5 September 2008.
Tunggal AW. 2007. Corporate Social Responsibility CSR, konsep kasus. Havarindo. Jakarta
UNEP United Nation Environment Programme.2002. Industry as a Partner for Sustainable Development, Automotive,
http:www.ineptie.orgOutreachwssddocssectorsfinalautomotive.pdf. Diunduh: 24 Agustus 2007.
US EPA United States Environmental Protection Agency. 2008. Greenhouse Gas Emmisions, http:www.epa.govclimatechangeemmisionsindex.html. Diunduh:
16 September 2008. Usman S. 2006. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Pustaka Pelajar.
Yogyakarta. Vasconcellos EA. 2001. Urban Transport, Environment and Equity The Case for
Developing Country. Earthscan. Venugopal R. 2008. Understanding CSR: A Typology of Approaches And Some
Evidence From The Indian Automobile industry, Gerpisa International Colloquium,
http:www.gerpisa.univ.frrencontre16.rencontreGERPISAJune2008Colloquiu mPapersP_Venugopal.pdf. Diunduh : 03 Mei 2010.
Wikipedia. Car Classification, http:en.wikipedia.orgwikiCar Classification. Diunduh : 16 Pebruari 2009.
Wikipedia. European Emmision Standard, http:en.wikipedia.orgwikiEuropean_emission_standards. Diunduh : 16 Februari
2009. Wikipedia. Expectation,
http:en.wikipedia.orgwikiExpectation . Diunduh : 4 September
2008
Daftar Hasil Uji Emisi gas buang mobil produksi Indomobil Group
Jenis Brand
Katagori Modeltype
Trans misi
Kinerja emisi BML
Men LH Kep MenLH
No.1412003 Sumber Data
Keputusan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat RI
Sedan Suzuki cc ≤ 1.500
GD Neo Baleno
MT CO = 0
HC = 1 ppm CO=0,4 grkm
HC+NOx=0,09grkm CO = 4,5
HC = 1.200 ppm CO=2,2 grkm
HC+NOx=0,50grkm SK.4133AJ.402DRJD2007
Tanggal 19 Nopember 2007
Sedan Suzuki Sda
Neo Baleno AT
CO = 0,03 HC = 2 ppm
CO=0,39 grkm HC+NOx=0,07grkm
CO = 4,5 HC = 1.200 ppm
CO=2,2 grkm HC+NOx=0,50grkm
SK.4132AJ.402DRJD2007 Tanggal 19 Nopember 2007
4x2Nissan c
c ≤ 1.500 DG
Livina 1.5 SV MT
MT CO = -
HC = - ppm CO=0,31 grkm
HC+NOx=0,10grkm CO2 = 161,59 gkm
CO = 4,5 HC = 1.20 ppm
CO=2,20 grkm HC+NOx=0,50grkm
SK.4037AJ402DRJD2007 Tanggal 6 Nopember 2007
4x2Nissan Sda
Livina 1.5 AT AT
CO = - HC = - ppm
CO=1,56 grkm HC+NOx=0,04
grkm CO = 4,5
HC = 1.20 ppm CO=2,20 grkm
HC+NOx=0,50grkm SK.4050AJ402DRJD2007
Tanggal 7 Nopember 2007
4x2Suzuki Sda
Carry SL410 MB Euro2
4x2 MT MT
CO=0,45gkWh HC=0,18 gkWh
NOx=6,11 gkWh PM=0,065 gkWh
CO=4,0gkWh HC=1,10 gkWh
NOx=7,0 gkWh PM=0,15 gkWh
SK.3048AJ.402DRJD2007 Tanggal 1 Agustus 2007
4x2Suzuki Sda
Carry SL410 Euro2 4x2
MT MT
CO=0,10 HC=10 ppm
CO = 0,31 gkm HC+Nox = 0,12 gkm
CO2 = 161,95 gkm CO=4,5
HC=1.20 ppm CO = 2.20 gkm
HC+Nox = 0,50 gkm SK.3049AJ.402DRJD2007
Tanggal 1 Agustus 2007
Jenis Brand
Katagori Modeltype
Trans misi
Kinerja emisi BML
Men LH Kep MenLH
No.1412003 Sumber Data
Keputusan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat RI
4x2Suzuki Sda
Futura SL415 PU
MT CO=0,01
HC = 5 ppm CO = 0,16 grkm
HC+NOx=0,46grkm CO=4,5
HC = 1.200 ppm CO = 2,20 grkm
HC+NOx=0,50grkm SK.3020AJ.402DRJD2006
Tanggal 18 Oktober 2006
4x2Suzuki Sda
Futura SL415 MB
MT CO=0,02
HC = 5 ppm CO = 0,37 grkm
HC+NOx=0,26grkm CO=4,5
HC = 1.200 ppm CO = 2,20 grkm
HC+NOx=0,50grkm SK.3021AJ.402DRJD2006
Tanggal 18 Oktober 2006
4x2Suzuki Sda
APV GC415V MT
MT CO=0,35
HC = 20 ppm CO = 0,33 grkm
HC+NOx=0,50grkm CO = 221,14 grkm
CO=4,5 HC = 1200 ppm
CO=4,00 grkm HC+NOx=0,60grkm
SK.3674AJ.402DRJD2007 Tanggal 20 September 2007
4x2Suzuki Sda
APV GC415V AT
AT CO = 0,3
HC = 25 ppm CO=0,44 grkm
HC+NOx=0,53grkm CO = 4,5
HC = 1.200 ppm CO=4,00 grkm
HC+NOx=0,60grkm SK.3665AJ.402DRJD2007
Tanggal 19 September 2007
4x2Suzuki Sda
Swift ST 1.5 MT
MT CO=0,15 grkm
HC+NOx=90 grkm CO=4,5 grkm
HC+NOx=1.200 grkm
SK.412AJ.402DRJD2005 Tanggal 24 Maret 2005
4x2Suzuki Sda
Swift ST 1.5 AT
AT CO = 0,17
HC = 22 ppm CO=0,13 grkm
HC+NOx=0,03 grkm
CO = 4,5 HC = 1.200 ppm
CO=2.200 grkm HC+NOx=0,500
grkm SK.987AJ.402DRJD2005
Tanggal 13 Juli 2005
4x2Suzuki Sda
SX4 X-Over 1.5
MT CO = 0,01
HC = 20 ppm CO=0,18 grkm
HC+NOx=0,01grkm CO = 4,5
HC = 1.200 ppm CO=2,2 grkm
HC+NOx=0,50grkm SK.893AJ.402DRJD2008
28 Maret 2008
Jenis Brand
Katagori Modeltype
Trans misi
Kinerja emisi BML
Men LH Kep MenLH
No.1412003 Sumber Data
Keputusan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat RI
4x2Suzuki Sda
SX4 X-Over 1.5 AT
AT CO = 0,02
HC = 6 ppm CO=0,21 grkm
HC+NOx=0,03grkm CO = 4,5
HC = 1.200 ppm CO=1,25 grkm
HC+NOx=0,500grk m
SK.156AJ402DRJD2007 Tanggal 22 Januari 2007
4x2Suzuki 2000
SX4 X-Over 2.0L AT
AT CO=0,02 grkm
HC =20 ppm CO=4,5 grkm
HC =0,50 ppm SK.1717AJ.402DRJD2007
Tanggal 4 Juni 2007 4x2Nissan
Sda Grand Livina
1.5 AT AT
CO = 0,01 HC = 1 ppm
CO=1,56 grkm HC+NOx=0,02
grkm CO = 4,5
HC = 1.20 ppm CO=2,20 grkm
HC+NOx=0,50grkm SK.610AJ402DRJD2007
Tanggal 28 Februari 2007
4x2Nissan Sda
Grand Livina 1.5 MT
MT CO = 0,02
HC = 2 ppm CO=1,20 grkm
HC+NOx=0,03 grkm
CO = 4,5 HC = 1.200 ppm
CO=2,20 grkm HC+NOx=0,50grkm
SK.613AJ402DRJD2007 Tanggal 28 Februari 2007
4x2Nissan Sda
Grand Livina 1.8 MT
MT CO = 0,02
HC = 1 ppm CO = 0,07 gkm
HC+NOx= 0,02 gkm CO = 4,5
HC = 1.200 ppm CO = 4,00 gkm
HC+NOx= 0,60 gkm SK.611AJ.402DRJD2007
Tanggal 28 February 2007
4x2Nissan Sda
Grand Livina 1.8 AT
AT CO = 0,02
HC = 2 ppm CO = 0,32 gkm
HC+NOx= 0,00 gkm CO = 4,5
HC = 1.200 ppm CO = 4,00 gkm
HC+NOx= 0,60 gkm SK.608AJ.402DRJD2007
Tanggal 28 February 2007
4x2Nissan Sda
Livina X-Gear 1.5 MT
MT CO = 0,05
HC = 10 ppm CO = 0,61 gkm
HC+NOx= 0,05 gkm CO2 = 163,77 gkm
CO = 4,5 HC = 1.20 ppm
CO = 5,00 gkm HC+NOx= 0,70 gkm
SK.782AJ.402DRJD2008 Tanggal 13 Maret 2008
Jenis Brand
Katagori Modeltype
Trans misi
Kinerja emisi BML
Men LH Kep MenLH
No.1412003 Sumber Data
Keputusan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat RI
4x2Nissan Sda
Livina X-Gear 1.5 AT
AT CO = 0,02
HC = 4 ppm CO = 0,91 gkm
HC+NOx= 0,11 gkm CO2 = 165,05 gkm
CO = 4,5 HC = 1.20 ppm
CO = 2,20 gkm HC+NOx= 0,50 gkm
SK.846AJ.402DRJD2008 Tanggal 26 Maret 2008
4x2Nissan Sda
X-Trail 2.0 CVT AT
AT CO = 0
HC = 5 ppm CO = 0,286 gkm
HC + NOx = 0,007 gkm
CO = 4,5 HC = 1.20 ppm
CO = 2,20 gkm HC + NOx = 0,50
gkm SK.3053AJ.402DRJD2008
Tanggal 13 Nopember 2008
4x2Nissan Sda
X-Trail 2.0 2WD MT
MT CO = 0
HC = 1 ppm CO = 0,28 gkm
HC+NOx= 0,03 gkm CO = 4,5
HC = 1.20 ppm CO = 2,20 gkm
HC+NOx= 0,50 gkm SK.1568AJ.402DRJD2008
Tanggal 11 Juni 2008
4x2Nissan Sda
X-Trail 2.5 CVT-XT AT
AT CO = 0
HC = 1 ppm CO = 0,48 gkm
HC+NOx= 0,04 gkm CO2 = 223,83 gkm
CO = 4,5 HC = 1.20 ppm
CO = 4,00 gkm HC+NOx= 0,60 gkm
SK.1567AJ.402DRJD2008 Tanggal 11 Juni 2008
4x2Suzuki Sda
Grand VitaraJB420
MT MT
CO = 0,02 HC = 67 ppm
CO=0,57 HC+NOx=0,01
grkm CO = 4,5
CO = 1.200 ppm CO=2,20
HC+NOx=0,50 grkm
SK.2644AJ.402DRJD2008 Tanggal 19 September 2008
4x2Suzuki Sda
Grand VitaraJB420
AT AT
CO = 0,03 HC = 37 ppm
CO=0,40 HC+NOx=0,00
grkm CO = 4,5
CO = 1.200 ppm CO=2,20
HC+NOx=0,50 grkm
SK.2662AJ.402DRJD2008 Tanggal 19 September 2008
Jenis Brand
Katagori Modeltype
Trans misi
Kinerja emisi BML
Men LH Kep MenLH
No.1412003 Sumber Data
Keputusan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat RI
4x4Nissan Sda
Grand VitaraJB424
AT AT
CO = 0,03 HC = 29 ppm
CO=0,15 HC+NOx=0,00
grkm CO2 = 205,49 grkm
CO = 4,5 CO = 1.200 ppm
CO=2,20 HC+NOx=0,50
grkm SK.2661AJ.402DRJD2008
Tanggal 19 September 2008
4x4Nissan Sda
Grand VitaraJB424
MT MT
CO = 0 HC = 7 ppm
CO=0,14 HC+NOx=0,01
grkm CO2 = 205,89 grkm
CO = 4,5 CO = 1.200 ppm
CO=2,20 HC+NOx=0,50
grkm SK.2645AJ.402DRJD2008
Tanggal 19 September 2008
Pick UpTruck Hino
GVW 5 –
10 ton GD
Dutro 110SD WU302
MT CO=1,14gkWh
HC =0,33gkWh NOx=6,46 gkWh
PM=0,14 qkWh CO=4,0gkWh
HC =1,10gkWh NOx=7,0 gkWh
PM=0,15 qkWh
SK.674AJ402DRJD20 09
Tanggal 27 Februari 2009
Pick UpTruck Hino
Sda Dutro 110LD
WU342 MT
CO=1,14gkWh HC =0,33gkWh
NOx=6,46 gkWh PM=0,14 qkWh
CO=1,14gkWh HC =0,33gkWh
NOx=6,46 gkWh PM=0,14 qkWh
SK.479AJ402DRJD20 07
Tanggal 19
Februari 2007
Pick UpTruck Hino
Sda Dutro 130MD
WU342 MT
CO=0,80gkWh HC =0,27gkWh
NOx=6,38 gkWh PM=0,12 qkWh
CO=4,00gkWh HC =1,1gkWh
NOx=7,0 gkWh PM=0,15 qkWh
SK.675AJ402DRJD20 09
Tanggal 27
Februari 2009
Pick UpTruck Hino
Sda Dutro 130HD
WU342 MT
CO=0,80gkWh HC =0,27gkWh
NOx=6,38 gkWh PM=0,12 qkWh
CO=4,00gkWh HC =1,1gkWh
NOx=7,0 gkWh PM=0,15 qkWh
SK.549AJ402DRJD20 07
Tanggal 22
Februari. 2007
Jenis Brand
Katagori Modeltype
Trans misi
Kinerja emisi BML
Men LH Kep MenLH
No.1412003 Sumber Data
Keputusan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat RI
Pick UpTruck Hino
GVW 10- 24 Ton
GD FG235JJ
MT CO=0,74gkWh
HC =0,22gkWh NOx=5,82 gkWh
PM=0,08 qkWh CO=4,00gkWh
HC =1,1gkWh NOx=7,0 gkWh
PM=0,15 qkWh
SK.3078AJ402DRJD2 006
Tanggal 1
November 2006
Pick UpTruck Hino
Sda FG235JK
MT CO=0,74gkWh
HC =0,22gkWh NOx=5,82 gkWh
PM=0,08 qkWh CO=4,00gkWh
HC =1,1gkWh NOx=7,0 gkWh
PM=0,15 qkWh
SK.2901AJ402DRJD2 006
Tanggal 4 Oktober 2006
Pick UpTruck Hino
Sda FG235JL
MT CO=0,74gkWh
HC =0,22gkWh NOx=5,82 gkWh
PM=0,08 qkWh CO=4,00gkWh
HC =1,1gkWh NOx=7,0 gkWh
PM=0,15 qkWh
SK.3242AJ402DRJD2 006
Tanggal 8
Desember 2006
Pick UpTruck Hino
Sda FG235JP
MT CO=0,74gkWh
HC =0,22gkWh NOx=5,82 gkWh
PM=0,08 qkWh CO=4,00gkWh
HC =1,1gkWh NOx=7,0 gkWh
PM=0,15 qkWh
SK.3287AJ402DRJD2 006
Tanggal 11 Desember 2006
Pick UpTruck Hino
Sda FG260JM
MT CO=0,77gkWh
HC =0,26gkWh NOx=5,66 gkWh
PM=0,07 qkWh CO=4,00gkWh
HC =1,1gkWh NOx=7,0 gkWh
PM=0,15 qkWh
SK.2900AJ402DRJD2 006
Tanggal 4 Oktober 2006
Pick UpTruck Hino
GVW 24 Ton
GD SG260J TH
MT CO=0,77gkWh
HC =0,26gkWh NOx=5,66 gkWh
PM=0,07 qkWh CO=4,00gkWh
HC =1,1gkWh NOx=7,0 gkWh
PM=0,15 qkWh
SK.2883AJ402DRJD2 006
Tanggal 30 Oktober 2006
Pick UpTruck Sda
FL235JN MT
CO=0,74gkWh HC =0,22gkWh
NOx=5,82 gkWh PM=0,08 qkWh
CO=4,00gkWh HC =1,1gkWh
NOx=7,0 gkWh PM=0,15 qkWh
SK.3077AJ402DRJD2006 Tanggal 1 Nov 2006
Jenis Brand
Katagori Modeltype
Trans misi
Kinerja emisi BML
Men LH Kep MenLH
No.1412003 Sumber Data
Keputusan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat RI
Pick UpTruck Hino
Sda FL235JW
MT CO=0,74gkWh
HC =0,22gkWh NOx=5,82 gkWh
PM=0,08 qkWh CO=4,0gkWh
HC =1,1gkWh NOx=7,0 gkWh
PM=0,15 qkWh SK.3087AJ402DRJD2007
Tanggal 18 Agust 2007
Pick UpTruck Hino
Sda FL260JW
MT CO=0,77gkWh
HC =0,26gkWh NOx=5,92 gkWh
PM=0,07 qkWh CO=4,0gkWh
HC =1,1gkWh NOx=7,0 gkWh
PM=0,15 qkWh SK.3343AJ402DRJD2008
Tanggal 11 Des. 2008
Pick UpTruck Hino
Sda FM260J Dump MT
CO=0,77gkWh HC =0,26gkWh
NOx=5,66 gkWh PM=0,07 qkWh
CO=4,0gkWh HC =1,1gkWh
NOx=7,0 gkWh PM=0,15 qkWh
Pick UpTruck Hino
Sda FM260J Mixer
MT CO=0,77gkWh
HC =0,26gkWh NOx=5,66 gkWh
PM=0,07 qkWh CO=4,0gkWh
HC =1,1gkWh NOx=7,0 gkWh
PM=0,15 qkWh SK.636AJ402DRJD2009
Tanggal 29 Feb. 2009
Pick UpTruck Hino
Sda FM320P TH
MT CO=0,74gkWh
HC =0,29gkWh NOx=6,10 gkWh
PM=0,10 qkWh CO=4,0gkWh
HC =1,1gkWh NOx=7,0 gkWh
PM=0,15 qkWh SK.613AJ402DRJD2009
Tanggal 20 Feb. 2009
Double Cabin 4x2 4x4
Nissan GVW 5
Ton GD for
All cc Frontier
Navara 2.5 DC 4x4
MT CO=0,11gkWh
HC+NOx =0,69gkWh
PM=0,08 qkWh CO=1,50gkWh
HC+NOx =1,60gkWh
PM=0,20 qkWh SK.609AJ402DRJD2009
Tanggal 20 Feb. 2009
Double Cabin 4x2 4x4
Nissan Sda
Frontier Navara 2.5 DC
AT 4x4 AT
CO=0,02gkWh HC+NOx
=0,56gkWh PM=0,16 qkWh
CO=1,50gkWh HC+NOx
=1,60gkWh PM=0,20 qkWh
SK.612AJ402DRJD2007 Tanggal 28 Februari 2007
Sumber : SK Dirjen Hub Darat tentang uji type
Hasil Pengujian Kualitas Udara
Perusahaan : PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia
Jenis contoh uji : Udara Indoor Kualitas Udara Dalam Ruangan
Tanggal Pengujian : 8-12 Januari 2009
Hasil Pengukuran Kualitas Udara
No Parameter
Satuan 1
2 3
4 5
6 7
BML
1
Temperatur
C 35,3
31,5 31,13
32,9 34,42
33,76 -
2
Kelembaban
64 52
50,3 51,5
42,83 48
- 3
Arah Angin
Brt laut Brt laut
- 4
Kec.Angin
mdet 0,65
0,47 -
5
Tekanan
kPa 90
90 90
90 -
6
Kebisingan
dBA 68,1-
70,4 61,4-
66,5 70,7-
77,5 70,7-
78,3 52,7-
60,2 50,3-
58,7 70
1 85 2 ---
7
Gas: O
3
µgNm
3
235 200
SO
2
µgNm
3
201,2 114,8
297 197,4
171,95 168
900 5200
CO
µgNm
3
1.254 845
1.098 1.101
386,1 364,3
30000 29000
NO
x
µgNm
3
55,21 37,11
74,4 69,7
21,93 19,35
400 5600
CH Nonmetana
µgNm
3
- -
- -
160 29000
Debu TSP
µgNm
3
228,0 403,8
243 241,6
81,14 87,35
230 10000
Pb
µgNm
3
1,23 0,47
0,35 1,46
0,10 0,12
2 50
H
2
S
µgNm
3
2,8 1,5
1,1 1,6
0,005 0,003
0,02 ppm
14000
NH
3
µgNm
3
81,5 70,3
69,4 74,1
0,3 0,1
2 ppm 17000
Sumber : UPLUKL periode Juli-Desember 2008 Baku Mutu Lingkungan
Berdasarkan Kep.Menaker:
1. NO.SE-011997 PP No.411999
2. No.Kep-511999 No.48MENLH96
No.50MENLH96
Lokasi : Dalam Ruangan Kerja
1. Painting 2. Warehouse
3. Unit AX TM 4. Vehicle Frame Area
5. Halaman Depan 6. Halaman Belakang
Di halaman Pabrik 7. Pekarangan
Hasil Pengujian Kualitas Udara
Perusahaan : PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia
Jenis contoh uji : Kualitas Udara Emisi Sumber Tidak Bergerak
Tanggal Pengujian : 8-12 Januari 2009
Hasil Pengukuran Kualitas Udara Emisi Sumber Tidak Bergerak
HASIL PENGUJIANLOKASI
No. Parameter
Satuan 1
2 BML