4.2.3 Penggunaan Lahan
Mayoritas wilayah Kelurahan Jatimulya merupakan lahan permukiman dan terdiri dari beberapa daerah industri baik itu industri rumahtangga sampai
kepada industri berat. Pembagian lahan secara terinci dimuat pada Tabel 17. Tabel 17. Pembagian lahan di kelurahan Jatimulya
No. Penggunaan
Luas Ha 1
Permukiman 61 a. Permukiman KPR-BTN
121.123 b. Permukiman umum
224.943 2
Untuk Bangunan 34 a. Perkantoran
3.075 b. Sekolah
6.319 c. PertokoanPerdagangan
2.826 d. Pasar
0.800 e. Tempat peribadatan Masjid, Mushola
56.575 f. Kuburanmakam
6.085 g. Jalan
109.970 h. Lain-lain
6.205 3.
Pertanian sawah 3 a. Sawah Pertanian Teknis irigasi
5.673 b. Sawah Tadah Hujan
11.025 4.
Rekreasi dan Olah Raga 2 a. Lapangan Sepak Bula
3.200 b. Lapangan Bola VolleyBasket
1.650 c. Lain-lain
5.830 Jumlah Luas Seluruhnya
567.321 Sumber : Kelurahan Jatimulya, 2009
Lokasi pusat Pemerintahan Kelurahan Jatimulya dekat dengan perbatasan Kabupaten, sehingga jarak dari pusat pemerintahan Kelurahan Jatimulya ke
pusat pemerintahan Kabupaten bekasi tidak terlalu dan dapat dijangkau, yaitu sekitar 15 km.
4.2.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur dan Gender
Tabel 18. Jumlah penduduk menurut kelompok umur
No. Kelompok Umur Tahun
Tahun 2008 orang Tahun 2009
orang 1
– 1 1.564
1,594 2
1 - 5 4,692
4.782 3
5 - 7 6,256
6.376 4
7 - 15 7.820
7.970 5
15 - 56 33.627
34.270 6
56 24.243
24.706
Sumber : Kelurahan Jatimulya, 2009
Dari Tabel 18 terlihat bahwa kelompok usia terbesar yang mendominasi dalam struktur penduduk Kelurahan Jatimulya adalah kelompok produktif, yaitu usia
15 tahun hingga 55 tahun. Sedangkan kelompok terkecil adalah usia 1 tahun ke bawah. Ini berarti kelurahan Jatimulya sebagian besar adalah kelompok pekerja.
Jumlah penduduk perempun sedikit lebih banyak dari pada penduduk laki-laki Tabel 19.
Tabel 19. Jumlah penduduk berdasarkan gender jenis kelamin
No. Indikator
Tahun 2008 orang Tahun 2009
orang 1
Jumlah penduduk 78.203
79.697 2
Jumlah laki-laki 36.703
37.373 3
Jumlah perempuan 41.501
42.324 4
Jumlah kepala keluarga 17.068 KK
17.343 KK
Sumber : Kelurahan Jatimulya, 2009
4.2.5 Data Tingkat Perkembangan
1.Pendidikan a. Tingkat pendidikan
Tabel 20. Jumlah penduduk sesuai tingkat pendidikan
No. Tingkat pendidikan penduduk usia 15 tahun
keatas Tahun 2008
orang Tahun
2009 orang
1. Jumlah penduduk buta huruf
578 568
2. Jumlah penduduk tidak tamat SDsederajat
1.736 1.769
3. Jumlah penduduk tamat SDsederajat
4.051 4.128
4. Jumlah penduduk tamat SLTPsederajat
9.838 10.026
5. Jumlah penduduk tamat SLTAsederajat
29.514 30.078
6. Jumlah penduduk tamat D1-D3
8.681 8.846
7. Jumlah penduduk tamat S1-S3
3.483 3.551
Sumber: Kelurahan Jatimulya, 2009 Jumlah penduduk kelurahan Jatimulya adalah sebagian besar lulusan SLTA atau
sederajat, disamping jumlah penduduk lulusan perguruan tinggi yang jumlahnya cukup memadai.
.b. Wajib belajar
Tabel 21. Wajar Wajib Belajar 9 tahun dan angka putus sekolah
No. Wajib Belajar 9 Tahun dan Angka Putus
Sekolah Tahun 2008
orang Tahun
2009 orang
1. Jumlah penduduk usia 7-15 tahun
7.820 7.970
2. Jumlah penduduk usia 7-15 tahun masih
sekolah 7.780
7.935 3.
Jumlah penduduk usia 7-15 tahun putus Sekolah
40 35
Sumber: Kelurahan Jatimulya, 2009 Dari angka di atas Tabel 21, hanya sebagian kecil jumlah penduduk usia 7-15
tahun yang tidak dapat menyelesaikan sekolahnya atau putus sekolah.
. c. Prasarana pendidikan Tabel 22. Prasarana pendidikan
No. Prasarana Pendidikan
Tahun 2008 buah
Tahun 2009
buah 1.
SLTAsederajat 9
9 2.
SLTPsederajat 5
5 3.
SDsederajat 15
15 4.
Jumlah lembaga pendidikan agama 47
51 5.
Lembaga pendidikan lain kursussejenis 5
5 Sumber : Kelurahan Jatimulya, 2009
2. Kesehatan masyarakat Pada umumnya kondisi kesehatan masyarakat Kelurahan Jatimulya
dalam kondisi baik, dimana angka kematian bayi adalah 0,1 terhadap jumlah bayi yang lahir. Selanjutnya, jumlah balita bergizi buruk adalah 0,3 dari
jumlah balita. Mayoritas masyarakat adalah pengguna air sumur pompa, dan seluruh rumah tangga telah memiliki jambanWC.
3. Ekonomi Masyarakat 3.a. Pengangguran
Tabel 23. Jumlah penduduk pengangguran No.
Pengangguran Tahun 2008
orang Tahun
2009 orang
1. Jumlah penduduk usia kerja 15-56 tahun
33.627 34.270
2. Jumlah penduduk usia kerja 15-56 tahun
tidak kerja 4.630
4.718 3.
Jumlah penduduk wanita usia 15-56 tahun menjadi ibu rumah tangga
24.201 24.964
4. Jumlah penduduk usia 15 tahun yang
cacat sehingga tidak dapat bekerja 7
7 Sumber : Kelurahan Jatimulya, 2009
Jumlah penduduk yang tidak bekerja pada usia 15-56 tahun mencapai kurang lebih 13 dari jumlah penduduk usia kerja antara 15-56 tahun. Angka ini tidak
terlalu besar, atau tidak menjadi permasalahan bagi masyarakat Kelurahan Jatimulya.
3.b Pendapatan Tabel 24. Jenis mata pencaharian masyarakat
No. Sumber Pendapatan
Tahun 2008 orang
Tahun 2009 orang
1. Pertanian
9.694 9.879
2. Kehutanan
- -
3. Perkebunan
- -
4. Peternakan
25 25
5. Perikanan
- -
6. Perdagangan
21.832 22.252
7. Jasa
22.648 23.083
8. Penginapanhotelsejenis
187 187
9. Pariwisata
- -
10. Industri Rumah tangga
8.278 8.436
Sumber : Kelurahan Jatimulya, 2009 3.c. Kelembagaan ekonomi
Tabel 25. Kelembagaan ekonomi No.
Kelembagaan ekonomi Tahun 2008
buah Tahun 2009
buah 1.
Pasar -
- 2.
Lembaga koperasisejenis 2
2 3.
BUMDes -
- 4.
Warung makan 50
53 5.
Angkutan R4 90
85 6.
Tokokios 212
256 7.
Pangkalan ojek, becak, delman atau sejenis
10 17
Sumber: Kelurahan Jatimulya, 2009
3.d. Tingkat kesejahteraan Tabel 26. Tingkat kesejahteraan masyarakat
No. Tingkat kesejahteraan
Tahun 2008 kel
Tahun 2009 kel
1. Jumlah keluarga
17.068 17.269
2. Jumlah keluarga prasejahtera
315 319
3. Jumlah keluarga sejahtera-1
3.474 3.513
4. Jumlah keluarga sejahtera-2
8.515 8.617
5. Jumlah keluarga sejahtera-3
2.858 2.892
6. Jumlah keluarga sejahtera-3 plus
1.906 1.928
Sumber : Kelurahan Jatimulya, 2009 Dari data pada Tabel 26 terlihat bahwa kelompok keluarga sejahtera-2 adalah
jumlah terbesar dalam struktur masyarakat ini. Keluarga sejahtera-2 adalah keluarga yang dapat memenuhi indikator-indikator berikut :
1. Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih. 2. Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah,
bekerjasekolah dan bepergian. 3. Rumah yang ditempati keluarga mempunyai atap, lantai dan dinding yang
baik. 4. Bila ada anggota keluarga sakit dibawa ke sarana kesehatan.
5. Bila pasangan usia subur ingin ber Keluarga Berencana KB pergi ke sarana pelayanan kontrasepsi.
6. Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga bersekolah. 7. Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing. 8. Paling kurang sekali seminggu seluruh anggota keluarga makan dagingikan
telur. 9. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu pasang pakaian
baru dalam setahun. 10. Luas lantai rumah paling kurang 8 m
2
untuk setiap penghuni rumah.
11.Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat, sehingga dapat melaksanakan tugasfungsi masing-masing.
12. Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk memperoleh penghasilan.
13. Seluruh anggota keluarga umur 10 – 60 tahun dapat baca tulisan latin.
14. Pasangan usia subur dengan anak dua atau lebih menggunakan alatobat kontrasepsi.
Atau secara umum dapat dikatakan bahwa keluarga sejahtera-2 adalah
keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar dan kebutuhan sosial psikologisnya, akan tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan
kebutuhan perkembangannya developmental needs, seperti kebutuhan untuk peningkatan pengetahuan agama, interaksi dengan anggota keluarga dan
lingkungannya, serta akses kebutuhan memperoleh informasi BKKBN, 2008.
4. Keamanan dan ketertiban Kondisi keamanan dan ketertiban di wilayah kelurahan Jatimulya pada
periode 2008 hingga 2009 rsosialf aman. Hal ini ditandai dengan hanya terjadi 1 kejadian pada tahun 2008 yang merupakan konflik antar-kelompok, kasus
perkelahian 2 orang, pencurian 3 kali di tahun 2008 dan 1 kali di tahun 2009. Hal ini ditunjang dengan banyaknya jumlah personil pos keamanan lingkungan, yaitu
147 orang di tahun 2008 dan 150 orang di tahun 2009. Jumlah Hansip yang adalah 15 orang.
4.2.6 PT.NMI a. Gambaran Umum
PT. Nissan Motor Indonesia adalah produsen mobil merek Nissan berlokasi di dalam kawasan industri Kota Bukit Indah tepatnya di Blok A-III
Lot 1-14. Lokasi tersebut berada di wilayah Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta. Karakteristik dari Desa Dangdeur sebagai
kawasan industri yang dijadikan lokasi berdirinya pabrik ini, dikarenakan letak geografisnya sebagai sarana kawasan bagi kegiatan industri dan komersial
lainnya berada dekat dengan kota Purwakarta, serta berada di tengah untuk jalur ruas Jakarta-Bandung dan Cirebon dengan fasilitas yang sangat memadai untuk
mencapai ketiga kota utama tersebut. PT. Nissan Motor Indonesia atau PT NMI memiliki luas areal seluas 211.636 m
2
.
b. Proses Produksi
Proses produksi yang dilakukan adalah perakitan dari komponen- komponen mobil yang dirakit di Body Shop. Kemudian setelah dirakit, Body
mobil dikirim ke Paint Shop untuk proses pengecatan. Dari Paint Shop ke Final Assy untuk proses pemasangan spare parts dan terakhir ke Test Central. Limbah
cair dari Paint Shop diolah di instalasi pengolah air limbah IPAL, sedangkan limbah padat ditampung dan diambil oleh swasta. Rangkaian proses produksi itu
Gambar 10 didahului oleh proses stamping, yaitu proses pembuatan komponen body.
Gambar 10. Diagram alur produksi PT. NMI, 2008
c. Produk PT. NMI
Produk dari mobil bermerek Nissan keluaran PT. Nissan Motor Indonesia cukup beragam jenisnya, seperti dimuat pada Tabel 27.
Logistic Material
Metal Stamping
Body Shop Paint Shop
Trim Chassis
Test Centre Cetak
Body
Pengecatan Komponen-
komponen Body Part
Pengecatan Komponen
– komponen
Body Part Pengecatan
Komponen- komponen
Body Part
Pengecatan Komponen-
komponen
Body Part Pembongkaran
peti-peti CKD completely
knock down Palet kayu
Kertas Plastik
Besi Bising
Debu
Debu Bising
Sand Blasting
Bising Debu
Pretreatment E.D
Sisa pengolahan
limbah Sludge
phospatic Sludge E.D
Gas Kertas
Plastik Debu
Bising
Tabel 27. Daftar Produk PT. NMI Nissan No.
Nama Jenis
Cc Transmisi
1. Grand Livina 1.5 MT
Sedan 1.500
Manual 2.
Grand Livina 1.5 AT Sedan
1.500 Automatic
3. Livina XR
Sedan 1.500
Manual 4.
Livina XR Sedan
1.500 Automatic
5. Livina X-Gear
Sedan 1.500
Manual 6.
Livina X-Gear Sedan
1.500 Automatic
7. Latio
Sedan kecil 1.500 Automatic
8. Grand Livina 1.8 MT
Sedan 1.800
Manual 9.
Grand Livina 1.8 AT Sedan
1.800 Automatic
10. Serena CT
Minibus Automatic
11. Serena Highway Star
Minibus Automatic
12. X-Trail 2.0
Jeep 2.000
Manual 13.
X-Trail 2.0 Jeep
2.000 Automatic
14. X-Trail 2.5
Jeep 2.500
Manual 15.
X-Trail 2.5 Jeep
2.500 Automatic
16. Frontier Navara DC 4x4
Jeep Manual
17. Frontier Navara DC 4x4
Jeep Automatic
Sumber : PT.NMI, 2008 Jumlah tenaga kerja yang bekerja di PT. NMI dimuat pada Tabel 28.
Tabel 28. Jumlah tenaga kerja di PT. Nissan Motor Indonesia
Klasifikasi Pekerja Jumlah
Pendidikan SMP
Pendidikan SMA
Pendidikan AkademiPerg.
Tinggi 1. Manajer ke atas
2. Staff 3. Buruhkaryawan
8 54
443 -
- -
- 7
423 8
47 10
Sumber : PT.NMI, 2008
4.2.7 PT.HMMI a. Gambaran umum
PT. HMMI adalah perusahaan yang bergerak di dalam pebuatan komponen dan perakitan kendaraan bermotor roda empat dan lebih yaitu jenis
truck dan bus. Perusahaan memiliki lokasi pabrik dalam Kawasan Industri Kota Bukit Indah KBI terdapat di Blok D1 nomor 1, sebagaimana PT. Nissan
Motor Indonesia, terdapat di kawasan industri KBI berada di wilayah Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta.