Status keberlanjutan program CSR dimensi ekonomi Status keberlanjutan dimensi sosial

Leverage of Attributes 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 KERESAHAN SOSIAL KONFLIK BENTURAN SOSIAL DISINTEGRASI SOSIAL EROSI NILAI-NILAI SOSIAL KERENGGANGAN SOSIAL KONDISI KEAMANAN PENINGKATAN ETOS KERJA PENINGKATAN KEREKATAN SOSIAL At tri bu te Root Mean Square Cha nge in Ordina tion w he n Selected Attribute Removed on Sustaina bility scale 0 to 100 Gambar 15. Hasil Indeks keberlanjutan dimensi sosial PT. SIM Gambar 16. Hasil MDS dimensi sosial pada PT. SIM Hasil uji MDS dimensi sosial pada PT. SIM sebagaimana yang terlihat pada Gambar 16 menunjukkan nilai 51,15. Nilai indeks tersebut tergolong belum berkelanjutan skor 50 – 75. Aktivitas CSR dalam dimensi sosial dinilai belum memenuhi ekspektasi masyarakat.

d. Status keberlanjutan dimensi lingkungan

Untuk dimensi lingkungan, faktor pengungkit yang sensitif mempengaruhi terhadap keberlanjutan dimensi lingkungan berdasarkan analisa MDS pada Gambar 17 adalah 1 emisi gas buang mobil baru yang diproduksi, 2 rehabilitasi lingkungan, dan 3 konservasi lingkungan. Semuanya merupakan atribut-atribut dengan nilai terbesar dibanding atribut lainnya. Leverage of Attributes 1 2 3 4 5 6 7 8 PENCEMARAN UDAHA KEBISINGAN PENCEMARAN AIR ESTETIKA LINGKUNGAM EMISI GASBUANG MOBIL BARU YANG DIPRODUKSI AKTIVITAS PENGHIJAUAN REHABILITASI LINGKUNGAN KONSERVASI LINGKUNGAN At tri bu te Root Me a n Squa re Cha nge in Ordina tion w he n Se le cte d Attribute Re move d on Susta ina bility sca le 0 to 100 Gambar 17. Hasil indeks keberlanjutan dimensi lingkungan PT SIM Gambar 18. Hasil MDS dimensi lingkungan PT SIM Hasil analisis MDS dimensi lingkungan pada PT SIM Gambar 18 menunjukkan nilai 49,63. Nilai tersebut berada pada katagori kurang berkelanjutan standar 25 nilai indeks ≤ 50. Aktivitas CSR dalam dimensi lingkungan dinilai kurang memenuhi ekspektasi masyrakat. Parameter statistik yang digunakan untuk menentukan kelayakan terhadap hasil kajian yang dilakukan di PT. SIM adalah nilai stress dan koefisien determinasi r 2 . Dua parameter ini untuk setiap dimensi berfungsi untuk menentukan perlu tidaknya penambahan atribut, sehingga dapat mencerminkan dimensi yang dikaji mendekati kondisi sebenarnya. Nilai yang dihasilkan dari setiap dimensi dimuat pada Tabel 41 memperlihatkan bahwa nilai stress berada di bawah 25 Kavanagh, 2001. Artinya, hal ini sesuai dengan pendapat Fisheries 1999 yang menyatakan bahwa hasil analisis cukup memadai apabila nilai stress lebih kecil dari nilai 0,25 25 dan nilai koefisien determinasi R 2 mendekati nilai 1,0. Tabel 41. Hasil analisis MDS beberapa dimensi keberlanjutan Pada PT SIM No. Dimensi Stress R2 1. Ekonomi 0,14 0,92 2. Sosial 0,14 0,92 3. Lingkungan 0,13 0,91 Dari analisis Monte Carlo terlihat nilai indeks keberlanjutan CSR dalam industri otomotif pada PT. SIM pada taraf kepercayaan 95 untuk setiap dimensi, menunjukkan hasil yang tidak banyak mengalami perbedaan dengan hasil analisis MDS. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 42, dimana perbedaan yang ada antara hasil MDS dan hasil Monte Carlo, baik untuk dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan menunjukkan nilai yang sangat kecil hampir mendekati nol, sehingga dapat dianggap tidak ada perbedaan yang berarti diantara keduanya. Tabel 42. Tabel perbedaan MDS dan Monte Carlo pada PT SIM No. Dimensi Hasil MDS a Hasil Monte Carlo b Perbedaan a-b 1 Ekonomi 48,66 48,35 0.31 2 Sosial 51,15 50,92 0.23 3 Lingkungan 49,63 49,63 Penjelasan dari masing-masing faktor pengungkit untuk setiap dimensi, baik dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan adalah sebagai berikut. 1 Dimensi Lingkungan a. Emisi gas buang mobil yang dihasilkan Emisi gas buang kendaraan bermotor produk Suzuki yang dihasilkan sebagai mobil baru telah memenuhi baku mutu gas buang kendaraan bermotor jenis mobil baru, sesuai standar yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup No.141 tahun 2003 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru dan Kendaraan Bermotor Yang Sedang Diproduksi Current Production. Bahkan diduga sebagian besar telah berada di bawah baku mutu gas buang kendaraan yang disyaratkan. Emisi gas buang sebagai atribut yang menjadi faktor pengungkit yang perlu diperhatikan untuk mencapai kondisi keberlanjutan, sehingga atribut ini harus dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan mutunya untuk mencapai kondisi yang lebih baik lagi. Aturan baku mutu seperti yang tercantum dalam keputusan Menteri Lingkungan Hidup tersebut pada dasarnya setara dengan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Tindakan Pajak Agresif Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 -2013

48 518 89

Pengaruh Publikasi Program Corporate Social Responsibility Dalam Periklanan Terhadap Peningkatan Minat Beli Konsumen Pada Produk Air Mineral Aqua

1 70 100

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerialdan Kepemilikan Institusionalserta Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 55 104

Pengaruh Good Corporate Governance & Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Real Estate & Property pada BEI 2011-2013

0 77 98

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

4 84 143

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan, Dan Kualitas Audit, Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

4 98 116

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 54 90

Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa dan Citra Perusahaan(Studi Kasus Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa Djarum Terhadap Peningkatan Citra Positif Perusahaan PT Djarum pada Mahasiswa US

4 66 121

Analisis kebijakan corporate social responsibility berkelanjutan pada industri otomotif di Indomobil Group

3 51 235