43 7,5. Usaha pengolahan pindang dan ikan asin juga merupakan usaha yang
paling banyak menyerap tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi yaitu 1.587 orang pada usaha pindang dan 275 orang pada usaha ikan asin.
Pelaku usaha pengolahan ikan yang terdapat di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2009 terdiri dari pemilik usaha dan buruh yang bekerja di pabrik
pengolahan ikan. Buruh pengolahan ikan di Kabupaten Sukabumi berjumlah 1.940 orang, sedangkan jumlah pemilik usaha pengolahan adalah 825 orang.
Jumlah ini sesuai karena satu orang pemilik usaha pengolahan memimpin beberapa orang buruh dalam menjalankan usahanya. Jumlah buruh berkisar antara
2 sampai dengan 14 orang buruh per usaha.
4.1.3 Keadaan prasarana umum
1 Transportasi dan Komunikasi
Transportasi udara tidak tersedia di Kabupaten Sukabumi, yang tersedia di Kabupaten Sukabumi adalah transportasi laut dan darat. Transportasi laut yang
terdapat di Kabupaten Sukabumi hanya digunakan sewaktu-waktu atau bersifat insidental. Hal ini membuat peran transportasi di Kabupaten Sukabumi sangat
bergantung kepada transportasi darat. Transportasi darat di Kabupaten Sukabumi berupa prasarana jalan raya dan sarana kendaraan bermotor BPS Kabupaten
Sukabumi, 2010
a
. Menurut BPS Kabupaten Sukabumi 2010
a
prasarana transportasi jalan raya di Kabupaten Sukabumi dikelola oleh beberapa instansi yaitu negara
sepanjang 172.830 km, propinsi sepanjang 242.360 km, kabupaten sepanjang 1.752.285 km, serta jalan desa sepanjang 485.200 km. Panjang jalan yang dikelola
oleh pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagian besar telah diaspal 72,9, sisanya masih berupa batuteleford 23,6 dan jalan tanah 3,5. Kondisi jalan
aspal yang kondisinya baik dan sedang hanya sebesar 37,1 sedangkan sisanya 62,9 pada kondisi sedang rusak, rusak dan rusak berat.
Sarana transportasi di Kabupaten Sukabumi berupa kendaraan seperti pada Tabel di bawah ini Tabel 11:
44 Tabel 11 Jenis dan jumlah kendaraan di Kabupaten Sukabumi tahun 2009
Jenis kendaraan Jumlah unit
Persentase 1. Mobil penumpang
534 1,8
2. Mobil barang 532
1,7 3. Bus
25 0,1
4. Sepeda motor 30.090
96,5 Jumlah
31.181 100,0
Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi, 2010
a
data diolah kembali
Kendaraan di Kabupaten Sukabumi terbagi ke dalam mobil penumpang, mobil barang, bus dan sepeda motor. Kendaraan terbanyak di Kabupaten
Sukabumi tahun 2009 adalah sepeda motor dengan jumlah 30.090 unit atau 96,5, sedangkan kendaraan dengan jumlah paling sedikit tahun 2009 di
Kabupaten Sukabumi ialah bus dengan jumlah 25 unit atau 0,1. Prasarana dan sarana transportasi berperan penting bagi perikanan tangkap
di Kabupaten Sukabumi, yaitu sebagai prasarana dan sarana pendistribusian hasil tangkapan dan pengangkutan bahan kebutuhan melaut. Jika prasarana dan sarana
transportasi mencukupi dan dalam keadaan baik, maka kegiatan pendistribusian hasil tangkapan dan pengangkutan bahan kebutuhan melaut akan berjalan dengan
baik. Hal itu dapat meningkatkan kegiatan perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi.
Komunikasi yang terdapat di Kabupaten Sukabumi terdiri dari pos, telepon dan telepon seluler. Pada awalnya telekomunikasi yang tersedia adalah pos.
Sarana komunikasi yang disediakan pos adalah surat dan paket. Sarana tersebut membutuhkan waktu beberapa hari untuk sampai kepada orang yang dituju. Hal
ini membuat penduduk mencari alternatif sarana komunikasi lain yang lebih efektif, yaitu telepon dan telepon seluler BPPT Kabupaten Sukabumi, 2010
Sarana telepon disediakan oleh PT. Telkom, sarana ini membuat orang bisa berbicara dengan orang lain secara langsung tanpa harus bertatap muka.
Kekurangan sarana telepon di Kabupaten Sukabumi adalah belum mampu menjangkau seluruh pelosok wilayah kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Sarana
telekomunikasi yang sudah lebih menjangkau beberapa wilayah pelosok kecamatan adalah telepon seluler. Ada beberapa provider sambungan telepon
45 seluler di Kabupaten Sukabumi yaitu Telkomsel, Indosat, Excelcom, TelkomFlexi
dan Mobile-8 BPPT Kabupaten Sukabumi, 2010. Telekomunikasi dalam kegiatan perikanan tangkap berperan mempermudah
hubungan komunikasi jarak jauh dalam berbagai aktivitas masyarakat perikanan tangkap seperti hubungan antara Kementrian Kelautan dan Perikanan KKP pusat
dengan Dinas Kelautan dan Perikanan DKP daerah, hubungan komunikasi pelaku-pelaku perikanan tangkap di pelabuhan perikanan anrata lain dalam hal
pendistribusian hasil tangkapan, pemesanan kebutuhan melaut dan lainnya. Jika telekomunikasi dapat memperlancar hubungan jarak jauh masyarakat perikanan
tangkap, maka kegiatan perikanan tangkap juga akan dapat semakin berkembang.
2 Air dan Listrik
Kebutuhan air bersih dan listrik merupakan kebutuhan yang mutlak diperlukan oleh masyarakat, karena kedua kebutuhan ini adalah faktor utama
penunjang kehidupan masyarakat. Air bersih diperlukan untuk minum, MCK, kebutuhan usaha perikanan, kebutuhan pengolahan dan usaha lainnya. Listrik
sangat digunakan untuk penerangan dan menjalankan alat elektronik yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari dan untuk kebutuhan usaha.
Penyaluran air bersih di Kabuapten Sukabumi telah diusahakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum PDAM yang merupakan perusahaan milik
negara dan diatur oleh negara. Jumlah air bersih yang didistribusikan oleh PDAM pada tahun 2009 adalah 4.526.459 m³ BPS Kabupaten Sukabumi 2010
a
. Tabel 12 Jenis dan jumlah konsumen pengguna air bersih di Kabupaten Sukabumi
tahun 2009 Jenis konsumen
Jumlah orang Persentase
1. Rumah tangga tinggal 16.689
93,5 2. Niaga kecil
474 2,6
3. Niaga besar 46
0,3 4. Sosial
440 2,5
5. Instansi 89
0,5 6. Keran umum
67 0,4
7. Industri 21
0,1 8. Tentara Nasional Indonesia TNI
23 0,1
Jumlah 17.849
100,0
Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi, 2010
a
46 Berdasarkan Tabel 12 diketahui bahwa pada tahun 2009 PDAM di
Kabupaten Sukabumi digunakan oleh 17.849 konsumen. Konsumen tersebut dapat dikategorikan ke dalam beberapa kelompok yaitu rumah tangga tinggal, niaga
kecil, niaga besar, sosial, instansi, keran umum, industri dan TNI. Konsumen PDAM terbesar di Kabupaten Sukabumi adalah rumah tangga tinggal, yaitu
sebesar 93,5 dari keseluruhan konsumen PDAM Kabupaten Sukabumi. Kelompok konsumen PDAM yang paling sedikit jumlahnya di Kabupaten
Sukabumi adalah industri dan TNI, yaitu masing-masing 0,1 dari keseluruhan konsumennya BPS Kabupaten Sukabumi, 2010
b
. Peranan PDAM bagi perikanan tangkap adalah penting sebagai penyedia air
bersih yang diperlukan dalam penanganan hasil tangkapan, pembuatan es balok, bahan kebutuhan melaut dan kebutuhan industri lainnya. Dengan adanya PDAM
maka kebutuhan para pelaku perikanan tangkap akan air bersih dapat terpenuhi. Para pelaku perikanan tangkap dapat menghemat dana, tenaga dan waktu untuk
mencari dan mengolah sumber air bersih. Pelayanan untuk pengadaan listrik Kabupaten Sukabumi diusahakan oleh
Perusahaan Listrik Negara PLN, dengan distribusi listrik pada tahun 2009 berjumlah 818.009.353 kwh. Listrik tersebut didistribusikan oleh PLN kepada
430.568 langganan di Kabupaten Sukabumi BPS Kabupaten Sukabumi, 2010
b
. Listrik berperan dalam menjalankan berbagai alat-alat, mesin dan elektronik yang
digunakan dalam pembuatan kapal, perbaikan kapal dan mesin, penanganan hasil tangkapan coldstorage, mercusuar dan alat lainnya. Listrik juga berperan
penting untuk penerangan di pelabuhan perikanan.
4.2 Keadaan umum perikanan tangkap Kabupaten Sukabumi