Jenis dan produksi hasil tangkapan

46 Berdasarkan Tabel 12 diketahui bahwa pada tahun 2009 PDAM di Kabupaten Sukabumi digunakan oleh 17.849 konsumen. Konsumen tersebut dapat dikategorikan ke dalam beberapa kelompok yaitu rumah tangga tinggal, niaga kecil, niaga besar, sosial, instansi, keran umum, industri dan TNI. Konsumen PDAM terbesar di Kabupaten Sukabumi adalah rumah tangga tinggal, yaitu sebesar 93,5 dari keseluruhan konsumen PDAM Kabupaten Sukabumi. Kelompok konsumen PDAM yang paling sedikit jumlahnya di Kabupaten Sukabumi adalah industri dan TNI, yaitu masing-masing 0,1 dari keseluruhan konsumennya BPS Kabupaten Sukabumi, 2010 b . Peranan PDAM bagi perikanan tangkap adalah penting sebagai penyedia air bersih yang diperlukan dalam penanganan hasil tangkapan, pembuatan es balok, bahan kebutuhan melaut dan kebutuhan industri lainnya. Dengan adanya PDAM maka kebutuhan para pelaku perikanan tangkap akan air bersih dapat terpenuhi. Para pelaku perikanan tangkap dapat menghemat dana, tenaga dan waktu untuk mencari dan mengolah sumber air bersih. Pelayanan untuk pengadaan listrik Kabupaten Sukabumi diusahakan oleh Perusahaan Listrik Negara PLN, dengan distribusi listrik pada tahun 2009 berjumlah 818.009.353 kwh. Listrik tersebut didistribusikan oleh PLN kepada 430.568 langganan di Kabupaten Sukabumi BPS Kabupaten Sukabumi, 2010 b . Listrik berperan dalam menjalankan berbagai alat-alat, mesin dan elektronik yang digunakan dalam pembuatan kapal, perbaikan kapal dan mesin, penanganan hasil tangkapan coldstorage, mercusuar dan alat lainnya. Listrik juga berperan penting untuk penerangan di pelabuhan perikanan.

4.2 Keadaan umum perikanan tangkap Kabupaten Sukabumi

4.2.1 Jenis dan produksi hasil tangkapan

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi 2010 menyatakan bahwa jenis hasil tangkapan yang dominan tertangkap secara umum di perairan Kabupaten Sukabumi adalah cakalang, cucut, layang, layaran, layur, peperekpepetek, tembang, tongkol dan tuna. Hasil tangkapan tersebut didaratkan di beberapa tempat pendaratan di kecamatan-kecamatan pesisir Kabupaten Sukabumi. Setiap kecamatan memiliki jenis hasil tangkapan dominan didaratkan yang berbeda-beda seperti pada Tabel 13 : 47 Tabel 13 Keragaman jenis hasil tangkapan dominan didaratkan di Kabupaten Sukabumi tahun 2009 Kecamatan Jenis ikan didaratkan 1. Simpenan Layur, lobster, kakap dan beronang 2. Ciemas Pelagis kecil dan ikan hias 3. Cikakak Kakap, beronang, swangi, serepet, ikan sebelah, bawal hitam dan lobster 4. Cibitung Tuna, layur dan kepiting bakau 5. Tegal buled Lobster, kakap, kerapu, udang jerebung, layur, kuwe dan kepiting 6. Ciracap Tenggiri, kakap, lobster, ikan hias, jenis moluska dan ikan pelagis 7. Surade Ikan berbagai jenis dan rumput laut 8. Cisolok Layur, tuna, tongkol, cucut, kuwe, salayang, pedang-pedang, semar, kakap, swangi, bawal hitam, kembung, teri 9. Palabuhanratu Teri, tuna, layur, kembung, cakalang, tongkol, cumi, pelagis kecil dan ikan hias Sumber : DKP Kabupaten Sukabumi, 2010 Keberagaman di atas bukan dikarenakan berbedanya daerah penangkapan ikan, karena sebagian besar kecamatan diatas sama-sama melakukan operasi penangkapan di teluk Palabuhanratu dan sekitarnya. Perbedaan tersebut lebih dikarenakan perbedaan jenis alat tangkap yang digunakan, perbedaan permintaan yang pasar dan perbedaan pemasaran hasil tangkapan. Selain perbedaan jenis, masing-masing kecamatan di Kabupaten Sukabumi juga memiliki jumlah hasil tangkapan yang didaratkan berbeda yaitu Tabel 14 : Tabel 14 Jumlah hasil tangkapan didaratkan per kecamatan di Kabupaten Sukabumi tahun 2008 Kecamatan Jumlah kg 10 3 Nilai Rp 10 6 1. Simpenan 125,5 5.090,2 2. Ciemas 135,6 745,8 3. Cikakak 0,0 0,0 4. Cibitung 24,8 136,1 5. Tegal buled 0,0 0,0 6. Ciracap 226,0 1.243,9 7. Surade 52,8 290,4 8. Cisolok 279,1 1.534,9 9. Palabuhanratu 6.593,0 36.261,4 Jumlah 66.776,8 45.302,7 Sumber : DKP Kabupaten Sukabumi, 2009 48 Kecamatan Palabuhanratu merupakan kecamatan dengan jumlah hasil tangkapan didaratkan terbanyak karena di Kecamatan Palabuhanratu terdapat PPN Palabuhanratu yang merupakan satu-satunya pelabuhan perikanan tipe B di Kabupaten Sukabumi dan di pantai selatan Jawa Barat. Keberadaan PPN tersebut membuat armada penangkapan ikan mendaratkan hasil tangkapannya di Kecamatan Palabuhanratu, baik armada dari Kecamatan Palabuhanratu sendiri maupun dari daerah lainnya. Alasan pemilik armada memilih mendaratkan hasil tangkapan di PPN Palabuhanratu karena PPN Palabuhanratu memiliki fasilitas yang memadai, permintaan pasar yang tinggi dan sarana transportasi yang baik untuk pendistribusian hasil tangkapan ke luar daerah. Berdasarkan bahasan di atas dapat dikatakan bahwa keberagaman jenis dan jumlah hasil tangkapan dipengaruhi oleh armada dan alat tangkap yang terdapat di masing-masing kecamatan, potensi pemasaran hasil tangkapannya, keadaan transportasi dan fasilitas yang tersedia.

4.2.2 Unit penangkapan ikan dan nelayan