48 Kecamatan Palabuhanratu merupakan kecamatan dengan jumlah hasil
tangkapan didaratkan terbanyak karena di Kecamatan Palabuhanratu terdapat PPN Palabuhanratu yang merupakan satu-satunya pelabuhan perikanan tipe B di
Kabupaten Sukabumi dan di pantai selatan Jawa Barat. Keberadaan PPN tersebut membuat armada penangkapan ikan mendaratkan hasil tangkapannya di
Kecamatan Palabuhanratu, baik armada dari Kecamatan Palabuhanratu sendiri maupun dari daerah lainnya.
Alasan pemilik armada memilih mendaratkan hasil tangkapan di PPN Palabuhanratu karena PPN Palabuhanratu memiliki fasilitas yang memadai,
permintaan pasar yang tinggi dan sarana transportasi yang baik untuk pendistribusian hasil tangkapan ke luar daerah. Berdasarkan bahasan di atas dapat
dikatakan bahwa keberagaman jenis dan jumlah hasil tangkapan dipengaruhi oleh armada dan alat tangkap yang terdapat di masing-masing kecamatan, potensi
pemasaran hasil tangkapannya, keadaan transportasi dan fasilitas yang tersedia.
4.2.2 Unit penangkapan ikan dan nelayan
1 Armadakapal
Berdasarkan BPS Kabupaten Sukabumi 2010
a
armada penangkapan ikan yang beroperasi di Kabupaten Sukabumi terbagi kedalam tiga jenis yaitu perahu
tanpa motor, motor tempel dan kapal motor. Jenis dan jumlah armada penangkanan ikan yang terdapat di Kabupaten Sukabumi tahun 2009 terdapat
pada Tabel 15 di bawah ini :
Tabel 15 Jenis dan jumlah armada penangkapan ikan di Kabupaten Sukabumi tahun 2009
Jenis armada Jumlah unit
Persentase 1. Perahu tanpa motor
224 14,2
2. Motor tempel 975
61,9 3. Kapal motor
376 23,9
Jumlah 1.575
100,0
Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi, 2010
a
data diolah kembali
Jumlah armada penangkapan ikan di Kabupaten Sukabumi tahun 2009 adalah 1.575 unit. Jenis armada yang paling banyak terdapat di Kabupaten
49 Sukabumi tahun 2009 adalah armada motor tempel sebesar 975 unit 61,9. Hal
ini menunjukkan bahwa armada perikanan tangkap yang terdapat di Kabupaten Sukabumi adalah armada berukuran kecil dengan memakai motor tempel sebagai
mesinnya. Armada dengan jumlah paling sedikit yang berada di Kabupaten Sukabumi adalah jenis armada perahu tanpa motor sebanyak 224 unit 14,2.
2 Alat tangkap
Alat tangkap yang dioperasikan di Kabupaten Sukabumi tahun 2009 pada Tabel 16 terdiri dari alat tangkap payang, dogol, jaring insang hanyut, jaring
insang lingkar, jaring insang tetap, bagan rakit, bagan tancap, rawai tuna, pancing tonda, pancing ulur dan garpu.
Tabel 16 Jenis dan jumlah alat tangkap ikan di Kabupaten Sukabumi tahun 2009 Jenis alat tangkap
Jumlah unit Persentase
1. Payang 150
7,7 2. Dogol
24 1,2
3. Jaring insang hanyut 905
46,4 4. Jaring insang lingkar
9 0,5
5. Jaring insang tetap 106
5,4 6. Bagan rakit
154 7,9
7. Bagan tancap 54
2,8 8. Rawai tuna
350 17,9
9. Pancing tonda 100
5,1 10. Pancing ulur
84 4,3
11. Garpu 15
0,8 Jumlah
1.951 100,0
Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi, 2010
a
data diolah kembali
Jumlah keseluruhan alat tangkap yang terdapat di Kabupaten Sukabumi tahun 2009 berdasarkan statistika Kabupaten Sukabumi adalah 1.951 unit. Alat
tangkap jaring insang hanyut merupakan alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan Kabupaten Sukabumi pada tahun 2009 dengan jumlah 905 unit
46,4. Alat tangkap yang paling sedikit digunakan nelayan Kabupaten Sukabumi tahun 2009 adalah jaring insang lingkar yang memiliki jumlah sebesar
9 unit 0,5.
50
3 Nelayan
Nelayan yang terdapat di Kabupaten Sukabumi terbagi kedalam dua kelompok yaitu nelayan pemilik dan nelayan buruh. Pada Tabel 17 berikut ini
terdapat jenis dan jumlah nelayan di Kabupaten Sukabumi tahun 2009.
Tabel 17 Jenis dan jumlah nelayan di Kabupaten Sukabumi tahun 2009 Jenis nelayan
Jumlah orang Persentase
1. Pemilik 2.063
18,7 2. Buruh
a. Penuh 6.875
62,2 b. Sambilan utama
1.615 14,6
c. Sambilan tambahan 498
4,5 Jumlah
11.051 100,0
Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi, 2010
a
data diolah kembali
Selama tahun 2009 Kabupaten Sukabumi memiliki nelayan dengan jumlah 11.051 orang. Nelayan yang mendominasi di Kabupaten Sukabumi adalah nelayan
buruh dengan jumlah 8.988 orang 18,7, sedangkan nelayan pemilik berjumlah 2.063 orang 71,3.
Nelayan buruh perikanan tangkap terbagi menjadi tiga kelompok yaitu buruh penuh, buruh sambilan utama dan buruh sambilan tambahan. Nelayan
buruh penuh adalah nelayan yang semua waktunya digunakan untuk bekerja menjadi buruh, nelayan buruh sambilan utama merupakan nelayan yang sebagian
besar waktunya digunakan untuk bekerja sebagai buruh, sedangkan nelayan buruh sambilan tambahan adalah nelayan yang hanya memakai sedikit waktunya untuk
bekerja sebagai buruh. Jumlah nelayan buruh penuh di Kabupaten Sukabumi tahun 2009 adalah 6.875 orang 62,2, sedangkan nelayan buruh sambilan utama
dan sambilan tambahan masing-masing berjumlah 1.615 orang 14,6 dan 498 orang 4,5.
4.2.3 Prasarana perikanan tangkap