Sejarah dan Keadaan Organisasi PPN Palabuhanratu

51 kecamatan tersebut terdapat prasarana perikanan tangkap yang lebih baik dan besar dibandingkan kecamatan-kecamatan lainnya di Kabupaten Sukabumi. Prasarana tersebut adalah PPN Palabuhanratu di Kecamatan Palabuhanratu dan PPI Cisolok di Kecamatan Cisolok DKP Kabupaten Sukabumi, 2010. Prasarana perikanan tangkap di kecamatan lainnya menurut DKP Kabupaten Sukabumi berstatus TPI yaitu TPI Simpenan di Kecamatan simpenan, TPI Ciwaru di Kecamatan Ciemas, TPI Ujung genteng di Kecamatan Ciracap, TPI Cikakak di Kecamatan Cikakak, TPI Ciracap di Kecamatan Ciracap, TPI Cibitung di Kecamatan Cibitung, TPI Tegalbuled di Kecamatan Tegalbuled dan TPI Surade di Kecamatan Surade DKP Kabupaten Sukabumi, 2010. Namun, menurut Pane 2012 prasarana perikanan tangkap atau pelabuhan perikanan yang tidak termasuk ke dalam kategori PPS, PPN dan PPP dimasukkan ke dalam PPI sesuai kategori pelabuhan perikanan yang dikeluarkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan. Dengan demikian, ketujuh TPI lainnya pada hakekatnya termasuk kategori PPI. Kedelapan PPI yang ada di Kabupaten Sukabumi yaitu Cisolok, Cikakak, Simpenan, Ciemas, Ciracap, Surade, Cibitung dan Tegalbuled dalam menjalankan aktivitasnya sebagian besar hanya memiliki dermaga, breakwater serta gedung pelelangan ikan. Terdapat juga PPI yang hanya memiliki satu atau dua dari ketiga fasilitas tersebut, dan sebagian besar fasilitas tersebut tercatat dalam keadaan rusak DKP Kabupaten Sukabumi, 2010. Mahyuddin 2007 mengungkapkan bahwa semua urusan pembangunan dan operasional PPI ditangani langsung oleh kepala cabang DKP Kabupaten Sukabumi, sehingga operasional PPI tersebut belum optimal. Pengumpulan data statistika dilakukan tidak sempurna dan tidak ada petugas khusus untuk pengumpulan data statistika. Data statistika dikumpulkan langsung oleh kepala cabang DKP Kabupaten Sukabumi.

4.3 Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu

4.3.1 Sejarah dan Keadaan Organisasi PPN Palabuhanratu

Departemen Kelautan dan Perikanan pada tahun 1989 membangun PPI Palabuhanartu menjadi PPN Palabuhanratu, dengan dana pembangunan pada tahap awal bersumber dari Asian Development Bank ADB dan Islamic 52 Development Bank ISDB. Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu mulai beroperasi pada tanggal 18 Februari 1993 setelah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia PPN Palabuhanratu, 2010 a Pengelola suatu pelabuhan perikanan di Indonesia terbagi ke dalam Unit Pelaksana Teknis UPT yang berada di bawah Kementrian Kelautan dan Perikanan dan Perum Prasarana yang berada di bawah Kementrian Badan Usaha Milik Negara. Unit pelaksana teknis menangani administrasi dan fasilitas publik terkait usaha penangkapan ikan di PPN Palabuhanratu, sedangkan Perum Prasarana menangani fasilitas komersial. Hasil pengamatan dan wawancara dengan pengelola PPN Palabuhanratu yang terletak di Kecamatan Palabuhanratu diketahui bahwa di pelabuhan ini tidak terdapat Perum Prasarana, hal ini membuat semua kegiatan dan fasilitas di PPN Palabuhanratu dikelola oleh pengelola PPN Palabuhanratu yang merupakan UPT PPN Palabuhanratu. Pengelola PPN Palabuhanratu menolak keberadaan Perum Prasarana di PPN Palabuhanratu. Berdasarkan PPN Palabuhanratu 2010 a diketahui susunan organisaasi pengelola PPN Palabuhanratu yang mengacu pada Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.06MEN2007 tanggal 25 Januari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Perikanan Gambar 2 : Sumber : PPN Palabuhanratu, 2010 a Gambar 2 Struktur organisasi PPN Palabuhanratu tahun 2010.  Kepala Pelabuhan Perikanan Kepala Pelabuhan bertugas melaksanakan fasilitas produksi dan pemasaran hasil perikanan di wilayahnya, pengawasan pemanfaatan sumberdaya ikan untuk Kepala PPN Palabuhanratu Kepala Sub Bag Tata Usaha Kepala Seksi Tata Operasonal Kepala Seksi Pengembangan Kelompok Jabatan Fungsional 53 pelestariannya dan kelancaran kegiatan kapal perikanan, serta pelayanan kesyahbandaran di pelabuhan perikanan.  Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana dan program, urusan tata usaha dan rumah tangga, pelaksanaan dan koordinasi pengendalian lingkungan yang meliputi keamanan, ketertiban, kebersihan, kebakaran dan pencemaran di kawasan pelabuhan perikanan serta pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelayanan masyarakat perikanan.  Seksi Pengembangan Seksi Pengembangan mempunyai tugas melakukan pembangunan, pemeliharaan pengembangan dan pendayagunaan sarana dan prasarana, pelayanan jasa dan fasilitasi usaha, pemantauan wilayah pesisir dan wisata bahari, pemberdayaan masyarakat perikanan, serta koordinasi peningkatan produksi.  Seksi Tata Operasional Seksi Tata Operasional mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis kapal perikanan dan kesyahbandaran di pelabuhan perikanan, fasilitasi pemasaran dan pendistribusian hasil perikanan serta penyuluh perikanan, pengumpulan, pengolahan dan penyajian data perikanan, pengelolaaan sistem informasi, publikasi hasil riset, produksi dan pemasaran hasil perikanan di wilayahnya.  Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional Pranata Humas di lingkungan PPN Palabuhanratu terdiri dari 3 orang yaitu 1 orang Pranata Humas Muda, 1 orang Pranata Humas Pertama dan 1 orang Prata Humas Pelaksana.

4.3.2 Sarana dan prasarana PPN Palabuhanratu