Keadaan geografis dan topografis

35 4 KEADAAN UMUM

4.1 Keadaan Umum Daerah Kabupaten Sukabumi

Keadaan umum daerah Kabupaten Sukabumi dikemukakan dalam sub bab 4.1.1 sampai dengan 4.1.3 di bawah ini meliputi keadaan geografis dan topografis, kependudukan, keadaan prasaranan umum, keadaan pemerintahan dan keadaan perikanan tangkap yang terdapat di Kabupaten Sukabumi.

4.1.1 Keadaan geografis dan topografis

Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat dengan jarak tempuh 96 km dari ibukota Propinsi Jawa Barat Bandung dan 119 km dari ibukota negara Jakarta. Secara geografis wilayah Kabupaten Sukabumi terletak diantara 6 57` - 7 25` LS dan 106 49` - 107 00` BT dan mempunyai luas daerah 4.128 km 2 atau 14,39 dari luas Jawa Barat atau 3,01 dari luas Pulau Jawa BPS Kabupaten Sukabumi, 2010 a Selanjutnya BPS Kabupaten Sukabumi menyatakan bahwa Kabupaten Sukabumi berbatasan dengan beberapa kabupaten lain di Jawa Barat dan ada bagian yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia yaitu : 1 Sebelah Utara : Kabupaten Bogor, 2 Sebelah Selatan : Samudera Indonesia, 3 Sebelah Barat : Kabupaten Lebak dan Samudera Indonesia, 4 Sebelah Timur : Kabupaten Cianjur. Kabupaten Sukabumi adalah daerah yang beriklim tropis dengan suhu udara berkisar antara 20º-30º C, kelembaban udara 85 - 89 dan curah hujan rata-rata tahunan sebesar 2.805 mm dengan hari hujan 144 hari. Curah hujan antara 3.000- 4.000 mmtahun terdapat di daerah utara, sedangkan curah hujan antara 2.000- 3.000 mmtahun terdapat di daerah bagian tengah sampai selatan Kabupaten Sukabumi Pemda Kabupaten Sukabumi, 2010 b . Curah hujan di atas adalah penting bagi persediaan air tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber air bagi penduduk di kabupaten ini. Sungai yang mengalir di daerah Kabupaten Sukabumi antara lain Sungai Cipelang, Citatih, Citarik, Cibodas, Cidadap, Ciletuh, Cikarang, Cikaso, Cibuni serta Sungai 36 Cimandiri dan anak sungainya. Sumber-sumber air asal sungai tersebut banyak digunakan masyarakat untuk mengairi lahan pertaniannya, mengairi kolam, keperluan hidup dan untuk keperluan usaha lainnya BPS Kabupaten Sukabumi, 2010 a . Selanjutnya BPS Kabupaten Sukabumi 2010 a menjelaskan mengenai keadaan topografis Kabupaten Sukabumi yaitu bentuk topografi wilayah Kabupaten Sukabumi pada umumnya meliputi dataran rendah dengan beberapa bukit kecil di daerah bagian selatan dan barat. Daerah ini sangat cocok dikembangkan menjadi daerah perkotaan. Selain itu daerah ini merupakan daerah yang memiliki pantai karena berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia. Keadaan yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia membuat daerah tersebut merupakan daerah yang memiliki potensi perikanan tangkap yang baik, dengan jangkauan daerah penangkapan yang luas. Sebagian besar daerah pantai di Kabupaten Sukabumi membentuk teluk yang menyebabkan daerah tersebut terlindung dari gelombang laut Samudera Indonesia yang cukup besar sehingga keberadaan PPN Palabuhanratu sebagai sentral kegiatan perikanan tangkap pada saat ini sudah sangat sesuai dengan kondisi geografi pantai berupa teluk tersebut. Daerah Kabupaten Sukabumi juga terdiri dari daerah yang bergunung di daerah bagian utara dan tengah Gunung Salak dengan ketinggian 2.211 m dan Gunung Gede dengan ketinggian 2.958 m. Adanya daerah pegunungan ini membuat jalur transportasi ke dan dari ibu kota negara Jakarta dan sekitarnya harus melalui pegunungan tersebut. Hal ini membuat jalur yang dilalui merupakan tanjakan dan turunan yang cukup tajam, sehingga perjalanan tidak bisa dilakukan dengan kecepatan tinggi dan memakan waktu yang cukup lama. Produk perikanan merupakan produk yang sangat rentan terhadap pembusukan dan kerusakan, sehingga dalam pendistribusian melalui jalur seperti di atas distributor harus sangat memperhatikan kemasan dan suhu produk perikanan yang didistribusikan. Adanya bentuk topografis yang beragam itu membuat Kabupaten Sukabumi memiliki pariwisata yang beragam pula seperti wisata bahari, arung jeram dan perkebunan. Wisata bahari di Kabupaten Sukabumi dapat berupa pantai berpasir, karang, memancing, surfing dan wisata makanan hasil perikanan. Pariwisata yang 37 menjanjikan tersebut membuat banyak didirikannya penginapan dan restoran di sepanjang pantai di Kabupaten Sukabumi.

4.1.2 Keadaan penduduk, pendidikan dan rumah tangga perikanan