Latar Belakang Penanganan dan Pendistribusian Hasil Tangkapan serta Biayanya di PPN Palabuhanratu

1 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha penangkapan ikan akan menghasilkan hasil tangkapan sebagai output atau hasil dari usaha tersebut. Hasil tangkapan dari usaha penangkapan ikan merupakan sumberdaya ikan yang ditangkap oleh alat penangkap ikan melalui operasi penangkapan ikan di perairan laut, yang mana hasil tangkapan tersebut dapat digunakan sebagai bahan makanan. Hasil tangkapan dapat berupa ikan, binatang berkulit keras, binatang berkulit lunak, tumbuhan air, binatang bercangkang dan binatang air lainnya. Hasil tangkapan tersebut harus ditangani dengan cara yang khusus dan baik. Hasil tangkapan merupakan komoditi yang mudah rusak dan cepat busuk, terutama bila terkena suhu tinggi. Karena sifatnya yang mudah busuk sehingga dibutuhkan penanganan hasil tangkapan yang baik untuk menjaga mutunya. Penanganan hasil tangkapan dapat berupa grading pengelompokan berdasarkan jenis, ukuran dan mutu, pencucian, pengaturan suhu, pembersihan, pengemasan dan lainnya. Penanganan bertujuan mempertahankan mutu atau kesegaran hasil tangkapan, sehingga penanganan hasil tangkapan dapat diartikan sebagai cara memperlakukan hasil tangkapan agar mutu atau kesegarannya terjaga. Adanya penanganan hasil tangkapan yang baik, efektif dan efisien akan membuat mutu hasil tangkapan terjaga pada kondisi yang bagus. Hasil tangkapan yang mutu bagus, harganya akan lebih tinggi dan permintaannya juga akan meningkat. Selain itu permintaan hasil tangkapan untuk konsumsi atau industri biasanya adalah hasil tangkapan yang bermutu tinggi. Kegiatan penangkapan ikan dan penanganan hasil tangkapan membutuhkan pembiayaan dalam operasinya. Pembiayaan penanganan merupakan total semua biaya biaya investasi dan biaya produksi yang dikeluarkan oleh pelaku penanganan untuk melakukan kegiatan penanganan terhadap suatu hasil tangkapan. Biaya penanganan tersebut dapat dibuat dalam satuan waktu per hari, ber bulan dan atau per tahun. 2 Pembiayan tersebut di atas membuat pelaku penanganan membutuhkan sumber pemasukan. Pemasukan didapatkan dengan “mengalirkan” hasil tangkapan tersebut kepada pihak lain sehingga hasil tangkapan memiliki nilai. “Mengalirkan” hasil tangkapan dari produsen sampai ke tangan konsumen disebut dengan pendistribusian hasil tangkapan. Pendistribusian hasil tangkapan dapat dilakukan terhadap hasil tangkapan hidup, segar dan beku. Hasil tangkapan hidup, segar dan beku didistribusikan kepada pedagang, rumah tangga, restoran, perusahaan pengolahan dan konsumen lainnya. Hasil tangkapan tersebut setelah sampai di tangan konsumen akan digunakan sebagai bahan pangan yang dikonsumsi, sehingga sangat penting bagi konsumen untuk mengetahui bagaimana sumber pangan tersebut ditangani dan didistribusikan. Pengolahan hasil tangkapan pada umumnya dilakukan oleh perusahaan, dimana perusahaan tersebut menjadikan hasil tangkapan sebagai bahan bakunya. Kualitas produk hasil olahan tersebut akan sangat bergantung kepada kualitas bahan bakunya, maka sangat penting bagi perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai penanganan dan pendistribusian hasil tangkapan yang akan dijadikan bahan baku. Hasil tangkapan yang didaratkan di pelabuhan perikanan selain ditujukan untuk konsumsi lokal juga dapat didistribusikan keluar daerah dan atau ekspor. Pendistribusian hasil tangkapan dari pelabuhan baik keluar daerah maupun ekspor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di daerah atau negara lain agar hasil tangkapan tersebut dapat mempunyai nilai tambah. Selain itu adanya pendistribusian hasil tangkapan ke luar daerah dan atau ekspor akan mampu secara langsung menambah pemasukan bagi pelaku pendistribusian khususnya dan secara tidak langsung kepada pelabuhan umumnya. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hasil tangkapan dapat didistribusikan ke daerah lokal, luar daerah dan ekspor. Setiap jenis hasil tangkapan yang didaratkan, akan didistribusikan dengan jumlah dan tujuan pendistribusian yang berbeda sesuai dengan permintaan yang masuk ke pelabuhan. Perbedaan jumlah dan tujuan pendistribusian tersebut dapat dipetakan, dengan tujuan agar mempermudah mendapatkan informasi mengenai seberapa besar dan ke mana 3 pendistribusian hasil tangkapan dilakukan. Pemetaan dapat diartikan sebagai penyajian data ke dalam peta tematik sehingga memudahkan intrepetasi data bagi yang membacanya. Tidak jauh berbeda dengan penanganan hasil tangkapan, pendistribusian hasil tangkapan juga memiliki pembiayan untuk melakukan operasi kegiatannya. Biaya pendistribusian yang dimaksud adalah seluruh biaya biaya investasi dan biaya produksi yang dikeluarkan distributor untuk mengalirkan hasil tangkapan ke tangan konsumen. Seperti halnya biaya penanganan, biaya pendistribusian juga dapat dibuat dalam satuan waktu per hari, per bulan dan atau per tahun. Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Palabuhanratu merupakan salah satu pelabuhan yang berpartisipasi dalam ekspor hasil tangkapan dari Indonesia. Adapun hasil tangkapan PPN Palabuhanratu yang di ekspor adalah tuna dan layur. Hal tersebut karena PPN Palabuhanratu terletak di pantai selatan Jawa yang langsung berhubungan dengan Samudera Hindia, sehingga komoditas tuna, tongkol dan layur masih bisa dieksploitasi dengan baik. Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu dekat dengan daerah pemasaran Jakarta, kalau ditempuh melalui jalan darat hanya memerlukan waktu 3-4 jam. Waktu tempuh yang cukup singkat dan menggunakan rantai dingin suhu rendah membuat hasil tangkapan dapat diekspor melalui Jakarta. Berdasarkan hal tersebut sangat diharapkan PPN Palabuhanratu dapat berpartisipasi optimum dalam penyediaan hasil tangkapan yang berkualitas melalui sistem penanganan dan pendistribusian yang baik. Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa penanganan dan pendistribusian merupakan hal penting untuk diperhatikan dalam pelabuhan perikanan. Begitu juga di PPN Palabuhanratu, penanganan dan pendistribusian hasil tangkapan merupakan salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai penanganan dan pendistribusian hasil tangkapan di PPN Palabuhanratu untuk mengetahui gambaran karakteristik dan aktivitas penanganan dan pendistribusian hasil tangkapan. 4 Diharapkan, dengan adanya penelitian ini dapat diketahui jenis, jumlah dan harga hasil tangkapan serta pelaku , cara, jalur, tujuan dan biaya penanganan dan pendistribusian hasil tangkapan di PPN Palabuhanratu.

1.2 Perumusan Masalah