Pendistribusian Berdasarkan Jenis Hasil Tangkapan Didistribusikan

121 6 KONDISI AKTUAL PENDISTRIBUSIAN HASIL TANGKAPAN DI PPN PALABUHANRATU Ikan yang terdapat di PPN Palabuhanratu berasal dari dua sumber yaitu hasil tangkapan yang didaratkan di dermaga PPN Palabuhanratu dan ikan yang masuk ke PPN Palabuhanratu melalui jalur darat yang berasal dari daerah di sekitar PPN Palabuhanratu Tabel 19. Ikan-ikan yang berasal dari dua sumber tersebut kemudian didistribusikan ke beberapa tujuan yaitu di sekitar PPN Palabuhanratu, ke luar daerah dan ke luar negeri ekspor. Pendistribusian tersebut dapat dibedakan berdasarkan jenis hasil tangkapan yang didistribusikan seperti tuna, tuna-tuna kecil, layur, tongkol, cakalang dan ikan kecil lainnya. Selain pendistribusian ikan segar yang berasal dari pendaratan di PPN Palabuhanratu dan ikan yang masuk melalui jalur darat ke PPN Palabuhanratu, terdapat pendistribusian ikan olahan jadi dari PPN Palabuhanratu. Ikan olahan tersebut berupa ikan olahan asin dan ikan olahan pindang. Berikut ini sub bab 6.1 sampai dengan 6.3 dijelaskan pendistribusian hasil tangkapan dari PPN Palabuhanratu berdasarkan daerah tujuan pendistribusian dan jenis hasil tangkapan didistribusikan, serta pendistribusian ikan olahan asin dan pindang dari PPN Palabuhanratu.

6.1 Pendistribusian Berdasarkan Jenis Hasil Tangkapan Didistribusikan

1 Pendistribusian tuna Ikan tuna didistribusikan menggunakan mobil bak tertutup dan dengan memakai sistem rantai dingin. Sistem rantai dingin adalah cara mempertahankan mutu ikan dengan menjaga suhu ikan tetap rendah. Sistem rantai dingin dapat dilakukan dengan pemberian es curah atau mobil dengan pengatur suhu. Sebagian besar sistem rantai dingin yang digunakan dalam pendistribusian ikan tuna dari PPN Palabuhanratu adalah dengan pemberian es curah. Hal ini sesuai dengan penjelasan pada penanganan tuna sub bab 5.1 dan 5.2 masing-masing pada butir 1, yang mana pada saat penanganan di tempat pendaratan dan di tempat perusahaan pengumpul rongga insang dan perut ikan tuna diisi dengan es curah dan penempatan ikan tuna di dalam mobil bak tertutup dilakukan secara berlapis dengan es curah. 122 Jumlah ikan tuna yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2005 sampai tahun 2009 terdapat pada Tabel 44 berikut ini : Tabel 44 Jenis dan jumlah ikan tuna yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2005-2009 Jenis ikan Jumlah kg 2005 2006 2007 2008 2009 1.Tuna big eye - - 919.982 1.367.708 1.219.998 2.Tuna albakor - - 52.253 23.565 107.687 3.Tuna yellow Fin - - 556.596 517.865 482.862 Jumlah 1.814.271 1.282.313 1.528.831 1.909.138 1.810.547 Pertumbuhan - -29,32 19,22 24,88 -5.16 Sumber: Statistika PPN Palabuhanratu 2010 diolah kembali Menurut data statistika PPN Palabuhanratu tahun 2010, jumlah ikan tuna yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2009 adalah 1.810.547 kg. Jumlah tersebut terdiri dari tuna big eye sebanyak 1.219.998 kg 67,4, tuna yellow fin sebanyak 482.862 kg 26,7 dan tuna albakor sebanyak 107.687 kg 5,9. Tahun 2005 pencatatan yang dilakukan oleh Bagian Statistika PPN Palabuhanratu terhadap ikan tuna dilakukan tanpa membedakan jenisnya, baru pada pertengahan tahun 2007 sudah terdapat jumlah ikan tuna yang dibedakan berdasar jenisnya. Sumber: Statistika PPN Palabuhanratu 2010 diolah kembali Gambar 21 Grafik perkembangan jumlah ikan tuna yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2005-2009. - 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 2005 2006 2007 2008 2009 Ju m lah 1 3 kg Tahun 123 Jumlah ikan tuna yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu dari tahun 2005 sampai tahun 2009 cenderung fluktuatif Gambar 21. Keadaan yang fluktuatif tersebut terlihat dari ikan tuna yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2005 sampai dengan 2006 cenderung menurun, namun pada tahun 2006 sampai tahun 2008 jumlah ikan tuna yang didistribusikan meningkat. Pada tahun 2009 jumlah ikan tuna yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu kembali turun. Tahun yang paling banyak terdapat pendistribusian ikan tuna dalam selang tahun 2005-2009 di PPN Palabuhanratu adalah tahun 2008 sebesar 1.909.138 kg, sedangkan tahun yang paling sedikit adalah tahun 2006 dengan jumlah 1.282.313 kg. Peningkatan jumlah ikan tuna didistribusikan dari PPN Palabuhanratu yang paling tajam terjadi pada tahun 2008 sebesar 24,88, sedangkan penurunan paling tajam terjadi pada tahun 2006 sebesar 29,32. Hasil tangkapan tuna di atas didistribusikan dalam alir pendistribusian yang berbeda berdasarkan jenis alat tangkap yang menangkapnya yaitu pancing rumpon dan tuna longline. Diagram alir pendistribusian tuna hasil tangkapan kedua alat tangkap tersebut dijelaskan di bawah ini Gambar 23 dan 24 : a. Pancing rumpon Seperti dijelaskan pada sub bab 5.1 dan 5.2 bahwa tuna hasil tangkapan pancing rumpon diangkut atau didistribusikan kepada perusahaan pengumpul tuna di PPN Palabuhanratu pengumpul kecil. Tiga perusahaan pengumpul tuna di PPN Palabuhanru yaitu PT Tuna Tunas Mekar, PT Jaya Mitra dan PT Karya Maju. Ikan tuna yang dikumpulkan oleh perusahaan pengumpul di PPN Palabuhanratu dari nelayan pancing rumpon didistribusikan kepada pedagang pengumpul besar di Muara Baru dan Muara Angke Jakarta Gambar 22. Tuna yang didistribusikan ke pedagang pedagang pengumpul besar di Muara Baru dan Muara Angke Jakarta sebagian besar kemudian diekspor ke Korea Selatan dan Jepang. Sisanya didistribusikan ke pengolah di Jakarta dan pedagang pengecer nasional di berbagai daerah di Indonesia. Tidak terdapat ikan tuna yang didistribusikan langsung dari perusahaan pengumpul kecil di PPN Palabuhanratu kepada pengolah di Jakarta, pedagang pengecer nasional dan yang diekspor keluar negeri. Dari pengolah ikan di Jakarta 124 hasil olahan tuna dapat didistribusikan kepada pedagang pengecer nasional dan diekspor ke Jepang dan Korea Selatan. Tujuan akhir dari pendistribusian tuna ke pedagang pengecer nasional adalah konsumen nasional, sedangkan tujuan akhir tuna yang didisribusikan ke eksportir Jepang atau Korea Selatan adalah konsumen di kedua negara tersebut. Gambar 22 Pendistribusian ikan tuna hasil tangkapan pancing rumpon dari PPN Palabuhanratu tahun 2010. b. Tuna longline Tuna hasil tangkapan tuna longline sebagian besar didistribusikan ke luar negeri ekspor, hanya sebagian kecil yang didistribusikan nasional. Berdasarkan Gambar 23 diketahui bahwa pertama-tama tuna yang dikumpulkan perusahaan pengumpul tuna kecil PPN Palabuhanratu didistribusikan terlebih dahulu kepada Nelayan Perusahaan pengumpul kecil di PPN Palabuhanratu di dalam bangunan perusahaan Perusahaan pengumpul besar di Muara Baru Perusahaan pengumpul besar di Muara Angke Importir Jepang atau Korea Selatan Pengolah di Jepang atau Korea Selatan Pedagang pengecer di Jepang atau Korea Selatan Pengolah di Jakarta Pedagang pengecer nasional Konsumen nasional Konsumen Jepang atau Korea Selatan 125 perusahaan pengumpul besar di Muara Baru atau Muara Angke Jakarta, untuk digabungkan dengan hasil tangkapan tuna dari pelabuhan perikanan lainnya. Pedagang pengumpul besar di Muara Baru atau Muara Angke kemudian mendistribusikan ikan tuna ke Jepang atau Korea Selatan, ke pengolah di Jakarta dan pedagang pengecer nasional. Pendistribusian tuna ke Jepang dan Korea dilakukan dengan menggunakan pesawat udara dari Bandara Soekarno Hatta di Tanggerang. Sebagian besar hasil olahan tuna dari pengolah di Jakarta diekspor ke Korea Selatan dan Jepang, sisanya didistribusikan ke pedagang pengecer nasional. Di Korea Selatan dan Jepang ikan tuna didistribusikan oleh importir ke pengolah ikan dan pedagang pengecer di kedua negara tersebut. Gambar 23 Pendistribusian ikan tuna hasil tangkapan tuna longline dari PPN Palabuhanratu tahun 2010. Perusahaan pengumpul besar di Muara Baru Perusahaan pengumpul besar di Muara Angke Importir Jepang atau Korea Pengolah di Jepang atau Korea Selatan Pedagang pengecer di Jepang atau Korea Selatan Pengolah di Jakarta Pedagang pengecer nasional Konsumen nasional Konsumen Jepang atau Korea Selatan Nelayan Perusahaan pengumpul kecil di PPN Palabuhanratu di tempat pendaratan 126 2 Pendistribusian tuna-tuna kecil Ikan tuna-tuna kecil dalam buku statistik perikanan PPN Palabuhanratu dimasukkan ke dalam kelompok ikan tuna. Namun, dalam kegiatan perikanan tangkap khususunya penanganan dan pendistribusian hasil tangkapan di PPN Palabuhanratu, ikan tuna dan ikan tuna-tuna kecil sangat berbeda perbedaan penanganan terlihat pada sub bab 5.1 sampai dengan 5.3. Walaupun perusahaan pengumpul ikan tuna-tuna kecil di PPN Palabuhanratu sama dengan perusahaan pengumpul ikan tuna, namun tujuan akhir pendistribusiannya berbeda. Hal tersebut terlihat pada diagram pendistribusian ikan tuna-tuna kecil Gambar 24. Pendistribusian ikan tuna-tuna kecil hanya terbatas lokal dan nasional, sedangkan pendistribusian ikan tuna diutamakan untuk tujuan ekspor. Selain itu ikan tuna-tuna kecil dapat dijumpai di pasar ikan di PPN Palabuhanratu karena terkadang nelayan langsung menjual hasil tangkapan tuna-tuna kecilnya ke pedagang pengecer lokal. Sebagian besar ikan tuna-tuna kecil didistribusikan melalui Muara Baru dan Muara Angke di Jakarta. Hanya sebagian kecil ikan tuna- tuna kecil yang langsung didistribusikan langsung ke pedagang pengecer nasional dan pengolah di Jakarta. Gambar 24 Pendistribusian ikan tuna-tuna kecil dari PPN Palabuhanaratu tahun 2010. Nelayan Perusahaan pengumpul di PPN Palabuhanratu Pedagang pengumpul di PPS Muara Baru Pedagang pengumpul di PPI Muara Angke Pengolah di Jakarta Pedagang pengecer lokal Pedagang pengecer nasional Konsumen 127 3 Pendistribusian cakalang Ikan cakalang yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 terdapat pada Tabel 45 : Tabel 45 Jumlah ikan cakalang yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2005-2009 Jenis ikan Jumlah kg 2005 2006 2007 2008 2009 Cakalang 657.020 302.103 239.180 67.956 99.107 Pertumbuhan - -54,02 -20,83 -71,59 45,84 Sumber: Statistika PPN Palabuhanratu 2010 diolah kembali Berdasarkan Tabel di atas diketahui bahwa jumlah ikan cakalang yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu pada tahun 2009 adalah 99.107 kg. Pendistribusian ikan cakalang dari tahun 2005 sampai tahun 2008 cenderung menurun Gambar 25. Penurunan jumlah ikan cakalang didistribusikan terbesar terjadi pada tahun 2008 sebesar 71,59. Pada tahun 2009 jumlah pendistribusian ikan cakalang meningkat sebesar 45,84. Peningkatan pendistribusian hasil ikan cakalang tahun 2009 diduga karena peningkatan jumlah hasil tangkapan cakalang didaratkan di PPN Palabuhanratu Tabel 23 dan peningkatan jumlah ikan cakalang masuk melalui jalur darat ke PPN Palabuhanratu Tabel 24. Sumber: Statistika PPN Palabuhanratu 2010 diolah kembali Gambar 25 Grafik perkembangan jumlah ikan cakalang yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2005-2009. - 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 700.000 2005 2006 2007 2008 2009 Ju m lah k g Tahun 128 Alur pendistribusian ikan cakalang memiliki kesamaan dengan alur pendistribusian ikan tuna-tuna kecil, yaitu dapat langsung didistribusikan oleh nelayan kepada pedagang pengecer lokal. Perbedaan pendistribusian ikan cakalang dengan ikan tuna-tuna kecil adalah pendistribusian ke pengolah di Jakarta, karena tidak terdapat pendistribusian ikan cakalang dari pedagang pengumpul di PPN Palabuhanratu, Muara Baru ataupun Muara Angke ke pengolah di Jakarta. Sebagian besar pendistribusian ikan cakalang merupakan pendistribusian yang melewati pedagang pengumpul kecil yang bertempat di PPN Palabuhanratu. Kemudian pedagang pengumpul kecil tersebut membagi hasil tangkapan yang akan didistribusikan kepada pedagang pengumpul besar Muara Baru atau Muara Angke dan kepada pedagang pengecer lokal. Ikan cakalang yang sampai di tangan pengumpul besar Muara Baru dan Muara Angke kemudian didistribusikan ke pedagang pengecer nasional. Aliran pendistribusian hasil tangkapan cakalang tersebut terdapat pada Gambar 26 berikut ini : Gambar 26 Pendistribusian ikan cakalang dari PPN Palabuhanaratu tahun 2010. Nelayan Pedagang pengumpul kecil di PPN Palabuhanratu Pedagang pengumpul besar di Muara Baru Pedagang pengumpul besar di Muara Angke Pedagang pengecer lokal Pedagang pengecer nasional Konsumen 129 4 Pendistribusian tongkol Ikan tongkol didistribusikan dari PPN Palabuhanratu dengan jenis dan jumlah bervariasi setiap tahun. Jenis dan jumlah tersebut terdapat pada Tabel 46 berikut ini : Tabel 46 Jumlah ikan tongkol yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2005-2009 Jenis ikan Jumlah kg 2005 2006 2007 2008 2009 Tongkol 317.392 277.225 - - - Tongkol abu-abu - 103.798 97.310 24.347 6.911 Tongkol banyar - 5.208 5.900 24.180 6.035 Tongkol lisong - 76.933 417.190 18.038 82.437 Tongkol kekek - 2.509 2.013 3.594 132 Jumlah 317.392 465.673 522.413 70.159 95.515 Pertumbuhan - 46,72 12,18 -86,57 36,14 Sumber: Statistika PPN Palabuhanratu 2010 diolah kembali Ikan tongkol yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2009 berdasarkan Tabel di atas berjumlah 95.515 kg. Jenis ikan tongkol yang paling banyak didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2009 adalah tongkol lisong 82.437 kg, sedangkan hasil tangkapan tongkol yang paling sedikit didistribusikan tahun 2009 adalah tongkol kekek 132 kg. Sumber: Statistika PPN Palabuhanratu 2010 diolah kembali Gambar 27 Grafik perkembangan jumlah ikan tongkol yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2005-2009. - 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 2005 2006 2007 2008 2009 Ju m lah k g Tahun 130 Perkembangan jumlah ikan tongkol Gambar 27 yang didistribusikan dari tahun 2005 sampai tahun 2007 cenderung meningkat, namun tahun 2008 terjadi penurunan jumlah ikan tongkol dari PPN Palabuhanratu yang cukup banyak yaitu sebesar 86,57. Tahun 2009 kembali terjadi peningkatan jumlah ikan tongkol yang didistribusikan. Ikan tongkol hanya didistribusikan untuk tujuan pasar lokal dan nasional Gambar 28. Sebagian besar ikan tongkol didistribusikan melalui pedagang pengumpul kecil yang terdapat di PPN Palabuhanratu, kemudian didistribusikan ke pedagang pengumpul besar di Muara Baru dan Muara Angke Jakarta. Dari pedagang pengumpul besar di kedua tempat tersebut kemudian ikan tongkol didistribusikan ke pemindang atau pedagang pengecer nasional. Hanya sebagian kecil ikan tongkol yang didistribusikan langsung oleh nelayan ke pedagang pengecer lokal, dari pedagang pengumpul kecil PPN Palabuhanratu ke pemindang dan dari pedagang pengumpul kecil PPN Palabuhanratu pedagang pengecer lokal atau nasional. Adanya pemindang dalam alur pendistribusian membuat ikan tongkol yang diterima oleh konsumen terbagi ke dalam dua bentuk yaitu ikan segar dan produk olahan pindang. Gambar 28 Pendistribusian ikan tongkol dari PPN Palabuhanratu tahun 2010. Nelayan Pedagang pengumpul kecil di PPN Palabuhanratu Pedagang pengumpul besar di Muara Baru Pedagang pengumpul besar di Muara Angke Pemindang Pedagang pengecer lokal Pedagang pengecer nasional Konsumen 131 5 Pendistribusian layur Ikan layur merupakan ikan yang bernilai jual tinggi di PPN Palabuhanratu karena dapat didistribusikan dengan tujuan ekspor. Berikut ini Tabel 47 adalah jumlah ikan layur yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Tabel 47 Jumlah ikan layur yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2005-2009 Jenis ikan Jumlah kg 2005 2006 2007 2008 2009 Layur 178.268 193.816 258.250 203.203 20.329 Pertumbuhan - 8,72 33,24 -21,31 -90 Sumber: Statistika PPN Palabuhanratu 2010 diolah kembali Jumlah ikan layur yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2009 adalah 20.329 kg. Pendistribusian ikan layur dari tahun 2005 sampai tahun 2007 cenderung meningkat, namun dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 jumlah pendistribusian ikan layur menurun Gambar 29. Peningkatan pendistribusian ikan layur yang paling tajam terjadi pada tahun 2007 dengan pertumbuhan 33,24, sedangkan penurunan ikan layur yang paling tajam terjadi pada tahun 2009 sebesar 90 Sumber: Statistika PPN Palabuhanratu 2010 diolah kembali Gambar 29 Grafik perkembangan jumlah ikan layur yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2005-2009. - 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 2005 2006 2007 2008 2009 Ju m lah kg Tahun 132 Ikan layur didistribusikan nelayan melalui pedagang pengumpul ke perusahaan pengumpul ikan layur di PPN Palabuhanratu yaitu PT AGB Gambar 30. Pendistribusian ikan layur yang dilakukan oleh PT AGB Palabuhanratu ditujukan untuk pasar ekspor, dimana layur didistribusikan terlebih dahulu kepada PT AGB Muara Angke. Tujuan ekspor ikan layur dari PT AGB adalah negara Korea Selatan. Hal ini karena permintaan dari negara tersebut yang besar, selain itu karena pemilik PT AGB adalah orang Korea Selatan yang sangat mengerti dan menguasai pasar di negara tersebut. Gambar 30 Pendistribusian ikan layur dari PPN Palabuhanratu tahun 2010. Nelayan Pedagang pengumpul Perusahaan pengumpul PT AGB PPN palabuhanratu Perusahaan pengumpul PT AGB Muara Angke Importir Korea Pengolah Korea Selatan Pedagang pengecer Korea Selatan Konsumen Korea Selatan Pedagang pengecer nasional Pedagang pengecer lokal Konsumen 133 6 Pendistribusian ikan kecil lainnya tembang, layang, selar dan lainnya Ikan kecil lainnya biasanya terbatas untuk pendistribusian lokal di daerah sekitar PPN Palabuhanratu dan untuk pasar nasional Sukabumi, Bogor, Jakarta, Cianjur, Bandung, Jawa Tengah dan Banten. Oleh karena itu alur pendistribusiannya Gambar 31 hanya melibatkan nelayan, pedagang pengumpul pribadi, pedagang pengecer dan pengolah ikan yang terdapat di PPN Palabuhanratu maupun di daerah lain di Indonesia. Hasil tangkapan tuna, tongkol, cakalang dan layur di PPN Palabuhanratu umumnya dijual kepada pedagang pengumpul atau perusahaan pengumpul dengan sistem langgan. Namun untuk hasil tangkapan tembang, selar dan ikan kecil lainnya banyak yang didistribusikan langsung oleh nelayan kepada pedagang pengecer karena jumlah hasil tangkapannya tidak banyak. Gambar 31 Pendistribusian ikan tembang, selar dan ikan kecil lainnya dari PPN Palabuhanratu tahun 2010.

6.2 Pendistribusian Berdasarkan Daerah Tujuan Pendistribusiannya 1