Unit Pengkapan Ikan dan Nelayan di PPN Palabuhanratu 1

64 Masih berdasarkan statistika PPN Palabuhanratu diketahui jumlah ikan yang masuk melalui jalur darat ke PPN Palabuhanratu berfluktuatif setiap tahunnya. Tidak setiap tahun suatu daerah selalu mengirimkan ikan melalui jalur darat ke PPN Palabuhanratu. Daerah yang selalu mengirimkan ikan melalui jalur darat terbanyak setiap tahunnya dari tahun 2004 sampai tahun 2009 ke PPN Palabuhanratu yaitu Jakarta, Cisolok, Ujung Genteng dan Binuangen.

4.3.4 Unit Pengkapan Ikan dan Nelayan di PPN Palabuhanratu 1

Armada penangkapan ikan Armada penangkapan ikan yang terdapat di PPN Palabuhanratu dibedakan menjadi dua jenis yaitu perahu motor tempel PMT dan kapal motor KM. Perahu motor tempel digunakan untuk pengoperasian alat tangkap payang, pancing ulur, jaring rampus, trammel net dan gillnet, sedangkan KM digunakan untuk pengoperasian alat tangkap gillnet, rawai, pancing tonda dan untuk angkutan bagan PPN Palabuhanratu, 2010 b . Jumlah armada penangkapan ikan yang terdapat di PPN Palabuhanratu tahun 2000 sampai dengan tahun 2009 terdapat pada Tabel 26 di bawah ini : Tabel 26 Jenis dan jumlah armada penangkapan ikan di PPN Palabuhanratu tahun 2000-2009 Jenis armada Tahun Rata-rata 2005 2006 2007 2008 2009 PMT unit 428 511 531 416 364 450 KM unit 248 287 321 230 394 296 Jumlah unit 676 798 852 646 758 746 Pertumbuhan - 18,0 6,8 -24,2 17,3 4,5 Keterangan : PMT = perahu motor temple; KM = Kapal motor Sumber : PPN Palabuhanratu, 2010 b data diolah kembali Pada Tabel 26 diketahui bahwa keseluruhan armada penangkapan ikan di PPN Palabuhanratu tahun 2009 berjumlah 758 unit, jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 17,34. Armada penangkapan ikan di PPN Palabuhanratu tahun 2009 tersebut terdiri dari PMT sebanyak 364 unit 48,02 dan KM sebanyak 394 unit 51,98. 65 Keterangan : PMT = perahu tanpa motor; KM = Kapal motor Sumber : PPN Palabuhanratu, 2010 b data diolah kembali Gambar 5 Grafik perkembangan jumlah armada penangkapan ikan di PPN Palabuhanratu tahun 2000-2009. Berdasarkan Gambar 5 diketahui bahwa armada penangkapan ikan di PPN Palabuhanratu tahun 2005 sampai tahun 2007 mengalami peningkatan, sedangkan tahun 2008 jumlah armada penangkapan ikan di PPN Palabuhanratu menurun dan kembali mengalami peningkatan pada tahun 2009. Armada PMT di PPN Palabuhanratu dari tahun 2005 sampai tahun 2007 mengalami peningkatan, namun mengalami penurunan dari tahun 2008 sampai tahun 2009. Armada KM di PPN Palabuhanratu cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2005 sampai dengan 2007. Pada tahun 2008 jumlah armada KM di PPN Palabuhanratu menurun, namun pada tahun 2009 jumlah KM di PPN Palabuhanratu kembali mengalami peningkatan. Hal ini diduga disebabkan nelayan PPN Palabuhanratu berpindah dari alat tangkap payang yang memakai PMT ke alat tangkap pancing rumpon yang memakai armada KM, sesuai dengan hasil wawancara peneliti terhadap nelayan dan pengelola PPN Palabuhanratu. 2 Alat penangkapan ikan Jenis alat penangkapan ikan yang dioperasikan di PPN Palabuhanratu pada n 2009 tahum antara lain payang, pancing ulur, jaring rampus, bagan apung, trammel net, gillnet, rawai, pancing tonda dan tuna longline Tabel 27. 100 200 300 400 500 600 700 800 900 2005 2006 2007 2008 2009 Ju m lah u n it Tahun PMT KM Jumlah kapal 66 Tabel 27 Jenis dan jumlah alat tangkap di PPN Palabuhanratu tahun 2009 Alat tangkap Jumlah unit Persentase 1. Pancing ulur 188 25,2 2. Jaring rampus 48 6,4 3. Payang 77 10,3 4. Dogol 25 3,4 5. Bagan 134 18,0 6. Pancing tonda 65 8,7 7. Gillnet 52 7,0 8. Tuna longline 157 21,0 Jumlah 746 100,0 Kisaran 25 – 188 6,4 - 25,2 Sumber : PPN Palabuhanratu, 2010 b data diolah kembali Keseluruhan alat penangkapan ikan tersebut berjumlah 746 unit. Alat penangkapan yang dominan di PPN Palabuhanratu tahun 2009 berdasarkan Tabel 28 dan Gambar 6 adalah pancing ulur 188 unit 25,2 , tuna longline 157 unit 21,0 dan bagan 134 unit 18,0. Alat penangkapan ikan lainnya yang terdapat di PPN Palabuhanratu berjumlah di bawah 100 unit, alat tangkap tersebut adalah payang, jaring rampus, pancing tonda, dogol dan gillnet. Sumber : PPN Palabuhanratu, 2010 b data diolah kembali Gambar 6 Komposisi alat penangkapan ikan di PPN Palabuhanratu tahun 2009. Pancing ulur 25 Jaring rampus 7 Payang 10 Dogol 3 Bagan 18 Pancing tonda 9 Gillnet 7 Tuna longline 21 67 3 Nelayan Nelayan yang ada di PPN Palabuhanratu meliputi nelayan penetap dan nelayan pendatang. Nelayan penetap merupakan nelayan yang berdomisili di wilayah Kecamatan Palabuhanratu, sedangkan nelayan pendatang merupakan nelayan yang berasal dari luar wilayah Kecamatan Palabuhanratu. Nelayan di PPN Palabuhanratu didominasi oleh nelayan penetap. Berdasarkan status kepemilikan unit penangkapan ikannya, nelayan di PPN Palabuhanratu terdiri dari nelayan pemilik dan nelayan pekerja atau anak buah kapal ABK. Nelayan pemilik adalah nelayan yang memiliki modal berupa kapal dan alat tangkap, sedangkan ABK adalah nelayan yang tidak memiliki peranan dalam pembelian alat tangkap maupun kapal melainkan hanya bekerja dan berperan dalam kegiatan operasi penangkapan saja. Berdasarkan waktu kerjanya, nelayan di PPN Palabuhanratu dikelompokkan menjadi nelayan penuh dan nelayan sambilan utama. Nelayan penuh adalah nelayan yang seluruh waktu kerjanya digunakan untuk melakukan operasi penangkapan ikan, sedangkan nelayan sambilan utama adalah nelayan yang sebagian besar waktunya digunakan untuk melakukan operasi penangkapan ikan. Pekerjaan sambilan nelayan adalah bertani, beladang atau berkebun, tukang, buruh angkut dan lainnya. Nelayan di PPN Palabuhanratu didominasi oleh nelayan penuh, hal ini dibuktikan dengan kegiatan mereka yang hanya di rumah jika tidak pergi melaut. Berikut ini adalah jumlah nelayan di PPN Palabuhanratu tahun 2005 sampai 2009 : Tabel 28 Jumlah nelayan di PPN Palabuhanratu tahun 2005-2009 Nelayan Tahun Rata-rata 2005 2006 2007 2008 2009 Jumlah orang 3.498 4.363 5.994 3.900 4.453 4441,60 Pertumbuhan - 24,7 37,4 -34,9 14,2 10,34 Sumber : PPN Palabuhanratu, 2010 b data diolah kembali Berdasarkan Tabel 28 diketahui bahwa nelayan di PPN Palabuhanratu pada tahun 2009 berjumlah 4.453 orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2008 sebesar 14,2. Hal tersebut sesuai dengan peningkatan jumlah armada penangkapan ikan yang beroperasi di PPN Palabuhanratu. 68 Sumber : PPN Palabuhanratu, 2010 b data diolah kembali Gambar 7 Grafik perkembangan jumlah nelayan di PPN Palabuhanratu tahun 2000-2009. Pertumbuhan rata-rata jumlah nelayan di PPN Palabuhanratu dari tahun 2005 sampai tahun 2009 adalah 10,34. Pertumbuhan tersebut terdiri dari peningkatan dan penurunan jumlah nelayan. Menurut Tabel 28 dan Gambar 7 diketahui bahwa jumlah nelayan di PPN Palabuhanratu dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 cenderung meningkat setiap tahunnya. Penurunan jumlah nelayan terjadi pada tahun 2008 sebesar 34,9 dan kembali meningkat pada tahun 2009. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah armada di PPN Palabuhanratu, dimana jumlah armada pada tahun 2008 menurun dan kembali meningkat pada tahun 2009 Tabel 26 dan Gambar 5.

4.3.5 Daerah dan Musim Penangkapan Ikan 1