Prasarana perikanan tangkap Keadaan umum perikanan tangkap Kabupaten Sukabumi

50 3 Nelayan Nelayan yang terdapat di Kabupaten Sukabumi terbagi kedalam dua kelompok yaitu nelayan pemilik dan nelayan buruh. Pada Tabel 17 berikut ini terdapat jenis dan jumlah nelayan di Kabupaten Sukabumi tahun 2009. Tabel 17 Jenis dan jumlah nelayan di Kabupaten Sukabumi tahun 2009 Jenis nelayan Jumlah orang Persentase 1. Pemilik 2.063 18,7 2. Buruh a. Penuh 6.875 62,2 b. Sambilan utama 1.615 14,6 c. Sambilan tambahan 498 4,5 Jumlah 11.051 100,0 Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi, 2010 a data diolah kembali Selama tahun 2009 Kabupaten Sukabumi memiliki nelayan dengan jumlah 11.051 orang. Nelayan yang mendominasi di Kabupaten Sukabumi adalah nelayan buruh dengan jumlah 8.988 orang 18,7, sedangkan nelayan pemilik berjumlah 2.063 orang 71,3. Nelayan buruh perikanan tangkap terbagi menjadi tiga kelompok yaitu buruh penuh, buruh sambilan utama dan buruh sambilan tambahan. Nelayan buruh penuh adalah nelayan yang semua waktunya digunakan untuk bekerja menjadi buruh, nelayan buruh sambilan utama merupakan nelayan yang sebagian besar waktunya digunakan untuk bekerja sebagai buruh, sedangkan nelayan buruh sambilan tambahan adalah nelayan yang hanya memakai sedikit waktunya untuk bekerja sebagai buruh. Jumlah nelayan buruh penuh di Kabupaten Sukabumi tahun 2009 adalah 6.875 orang 62,2, sedangkan nelayan buruh sambilan utama dan sambilan tambahan masing-masing berjumlah 1.615 orang 14,6 dan 498 orang 4,5.

4.2.3 Prasarana perikanan tangkap

Prasarana perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi yang tersebar di 9 kecamatan pesisir yaitu Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Ciemas, Ciracap, Surade, Cibitung, dan Tegalbuled. Kegiatan perikanan tangkap terbesar terletak di Kecamatan Palabuhanratu dan Cisolok, dikarenakan di kedua 51 kecamatan tersebut terdapat prasarana perikanan tangkap yang lebih baik dan besar dibandingkan kecamatan-kecamatan lainnya di Kabupaten Sukabumi. Prasarana tersebut adalah PPN Palabuhanratu di Kecamatan Palabuhanratu dan PPI Cisolok di Kecamatan Cisolok DKP Kabupaten Sukabumi, 2010. Prasarana perikanan tangkap di kecamatan lainnya menurut DKP Kabupaten Sukabumi berstatus TPI yaitu TPI Simpenan di Kecamatan simpenan, TPI Ciwaru di Kecamatan Ciemas, TPI Ujung genteng di Kecamatan Ciracap, TPI Cikakak di Kecamatan Cikakak, TPI Ciracap di Kecamatan Ciracap, TPI Cibitung di Kecamatan Cibitung, TPI Tegalbuled di Kecamatan Tegalbuled dan TPI Surade di Kecamatan Surade DKP Kabupaten Sukabumi, 2010. Namun, menurut Pane 2012 prasarana perikanan tangkap atau pelabuhan perikanan yang tidak termasuk ke dalam kategori PPS, PPN dan PPP dimasukkan ke dalam PPI sesuai kategori pelabuhan perikanan yang dikeluarkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan. Dengan demikian, ketujuh TPI lainnya pada hakekatnya termasuk kategori PPI. Kedelapan PPI yang ada di Kabupaten Sukabumi yaitu Cisolok, Cikakak, Simpenan, Ciemas, Ciracap, Surade, Cibitung dan Tegalbuled dalam menjalankan aktivitasnya sebagian besar hanya memiliki dermaga, breakwater serta gedung pelelangan ikan. Terdapat juga PPI yang hanya memiliki satu atau dua dari ketiga fasilitas tersebut, dan sebagian besar fasilitas tersebut tercatat dalam keadaan rusak DKP Kabupaten Sukabumi, 2010. Mahyuddin 2007 mengungkapkan bahwa semua urusan pembangunan dan operasional PPI ditangani langsung oleh kepala cabang DKP Kabupaten Sukabumi, sehingga operasional PPI tersebut belum optimal. Pengumpulan data statistika dilakukan tidak sempurna dan tidak ada petugas khusus untuk pengumpulan data statistika. Data statistika dikumpulkan langsung oleh kepala cabang DKP Kabupaten Sukabumi.

4.3 Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu