26
3 METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari sampai Maret 2013, berlokasi di Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
secara sengaja purposive, dengan pertimbangan bahwa Propinsi Jawa Barat merupakan penghasil padi terbesar di Indonesia dan Kabupaten Indramayu
merupakan penyumbang terbesar produksi padi beras dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang ada di Propinsi Jawa Barat.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi langsung di lapangan melalui
wawancara dengan pertanyaan yang telah dipersiapkan kepada responden yang merupakan penduduk yang berkerja sebagai petani padi baik sebagai pemilik
maupun sebagai penggarap. Jenis data primer yang dibutuhkan berupa luas lahan usaha tani, biaya usaha tani, dan besaran pendapatan.
Data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait dalam penelitian ini, diantaranya BPS Pusat, Kementerian Pertanian, BPS Kabupaten Indramayu,
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Dinas PSDA Tamben Kabupaten Indramayu, dan BAPPEDA Kabupaten Indramayu. Data sekunder juga
diperoleh melalui studi pustaka dan literatur serta sumber data lainnya yang menunjang penelitian ini.
3.3 Metode Pengambilan Contoh Sampel
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode pengambilan sampel yang dilakukan secara sengaja purposive. Purposive sampling
merupakan penarikan contoh berdasarkan beberapa pertimbangan dan tujuan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian Juanda 2009. Pemilihan responden
dilakukan di empat kecamatan Tukdana, Widasari, Terisi dan Cikedung berdasarkan di kecamatan tersebut pernah diterapkan pelatihan metode SRI.
Adapun lokasi dan batasan dari pengambilan contoh sampling frame dalam penelitian ini tersaji pada Tabel 3.1.
Kriteria responden dalam penelitian ini yaitu rumah tangga tani yang mengusahakan komoditas padi di lahan sawah dengan metode konvensional
dipilih sebanyak 60 rumah tangga tani dan petani yang menerapkan metode SRI dipilih sebanyak 30 rumah tangga tani, keseluruhan berjumah 90 contoh rumah
tangga tani. Data yang dikumpulkan adalah data cross section untuk Musim Hujan MH, Musim Kering I MKI dan musim Kering II MKII tahun 20112012.
27 Tabel 3.1 Lokasi penelitian dan sampling frame dalam pengambilan contoh
Kecamatan Desa
Jumlah penduduk
Jumlah KK
KK tani
Jumlah petani contoh
Konvensional SRI Tukdana
Sukadana 5401
1825 1247
10 Widasari
Kasmaran 1672
573 286
10 10
Terisi Karangasem
5558 1756
702 10
10 Jatimulya
7580 2573
1019 10
Cikedung Amis
6361 2242
964 10
10 Cikedung
7753 2787
1230 10
Sumber: BPS 2011a
Pengambilan sampel responden dilakukan pada kecamatan sentra produksi padi sawah di Kabupaten Indramayu, petani resonden dipilih berdasarkan metode
budidaya yang diterapkan, untuk sampel petani metode SRI karena keterbatasan petani yang menerapkan metode tersebut maka sampel dipilih secara purposive
sebanyak 30 responden yang sebaran sampelnya seperti disajikan pada Tabel 3.1. Sedangkan sampel petani padi sawah konvensional dipilih sebanyak 60 responden
pada kawasan yang sama yang mewakili masing-masing desa lokasi pengambilan sampel dimana lokasi lahan sawah sampel responden berada, untuk menjamin
keseragaman tingkat kesuburan tanah sehingga tidak terjadi bias data.
3.4 Metode Analisis Data 3.4.1 Analisis Usaha Tani Padi Sawah