Sejarah Perkembangan Wisata Agro Tambi Gambaran Umum Wisata Agro Tambi

42 namanya menjadi Perseroan Terbatas NV ex PPN Sindoro Sumbing pada 26 November 1954. Tahun 1957, terjadi kesepakatan antara Pemerintah daerah Pemda Wonosobo dan PT NV ex PPN Sindoro Sumbing untuk bersama-sama mengelola perkebunan tersebut, dalam bentuk perusahaan baru dengan pembagian modal 50 persen dari Pemda Wonosobo dan 50 persen dari PT NV ex PPN Sindoro Sumbing. Perusahaan baru tersebut kemudian diberi nama PT Tambi. PT Tambi selanjutnya membangun tiga unit pengolahan teh, masing- masing di Tanjungsari, Tambi, dan Bedakah. Pembangunan lokasi pengolahan teh di masing-masing unit perkebunan ini dilakukan untuk menghemat biaya transportasi dikarenakan letak ketiga UP Tambi saling berjauhan. Namun, sejak tahun 1981 UP Tanjungsari tidak mengolah sendiri pucuk daun tehnya, pengolahan diserahkan kepada UP Tambi dan UP Bedakah. PT Tambi juga membangun kantor direksi yang bertempat di pusat kota Wonosobo, tepatnya di Jl. Tumenggung Jogonegoro No.39. Meskipun memiliki satu kantor pusat, tetapi di masing-masing unit perkebunan memiliki kantor perwakilan yang memiliki otoritas sendiri untuk mengelola perkebunannya Zubaidah 2011.

5.3 Profil Wisata Agro

5.3.1 Sejarah Perkembangan Wisata Agro Tambi

PT Tambi sebagai perusahaan Agrobisnis Teh, pada saat-saat tertentu harus menghadapi keadaan dimana peningkatan biaya produksi tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh, ditambah lagi dengan adanya pencabutan subsidi pemerintah terhadap komponen-komponen bahan produksi yang banyak digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan seperti bahan bakar minyak BBM dan pupuk. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, langkah yang dapat dilakukan diantaranya adalah meningkatkan efisiensi produktivitas dan kualitas semua kegiatan operasional, atau justru melakukan diversifikasi usaha yang dianggap memiliki prospek yang baik. Akhirnya pada tahun 2001, PT Tambi memilih alternatif strategi yang kedua yaitu melakukan diversifikasi usaha dengan membangun sebuah unit usaha baru di bidang pariwisata, unit usaha ini kemudian diberi nama Wisata Agro Tambi Zubaidah 2011. Hal ini sejalan dengan program 43 pemerintah untuk membangun dan mengembangkan Agrowisata di Indonesia pada saat itu.

5.3.2 Gambaran Umum Wisata Agro Tambi

Wisata Agro Tambi merupakan bentuk usaha diversifikasi PT Tambi yang memanfaatkan potensi alam yaitu pemandangan lingkungan kebun teh sebagai objek wisata. Lokasi agrowisata ini sangat strategis karena terletak pada jalur wisata Wonosobo ke Yogyakarta, Candi Borobudur, Magelang dan Dataran Tinggi Dieng. Fasilitas unggulan yang ditawarkan agrowisata ini adalah perkebunan teh yang terhampar luas di lereng Gunung Sindoro. Perkebunan teh ini mempunyai ketinggian 1200 – 2000 meter di atas permukaan laut dan memiliki suhu udara udara rata-rata minimal 15 º C dengan suhu maksimal 24 º C. Produk yang ditawarkan oleh Wisata Agro Tambi adalah paket kunjungan sehari dan paket menginap. Terdapat lima jenis paket kunjungan sehari yaitu paket standar, paket eksklusif, paket eksklusif pesanan, paket pendidikan, dan paket pertemuan, sedangkan untuk paket menginap, pengunjung disediakan homestay dengan berbagai fasilitas dan ukuran. Selain itu, terdapat pula fasilitas tambahan yang disediakan bagi pengunjung menginap, paket tersebut diberi nama paket Genen yang terdiri atas Api Unggun, Bakar Jagung dan live music and dance. Fasilitas tambahan lain yang dapat dipesan oleh pengunjung baik yang menginap ataupun tidak adalah fasilitas Guide, kendaraan untuk menuju Dieng, dan outbond. Pada masa liburan, calon pengunjung harus melakukan reservasi minimal tiga hari sampai satu minggu sebelum kunjungan, sistem ini diterapkan pengelola guna menghindari adanya bentrokan dengan jadwal kunjungan lain.

5.3.3 Visi dan Misi Wisata Agro Tambi