109
kontinu mengeluarkan air hangat dengan debit yang cukup besar di wilayah Kalianget berjarak 11,5 kilometer, Bitingan berjarak 22 kilometer, Siglagah
berjarak 35,6 kilometer, dan Jojogan berjarak 8,7 kilometer. Dilihat dari segijarak, maka sumber mata air panas Jojogan yang paling efektif dan efisien
untuk dimanfaatkan sebagai sumber air bagi kolam renang air hangat Wisata Agro Tambi.
Alternatif penambahan fasilitas yang kedua adalah Paint Ball.
Permainan ini merupakan sebuah kegiatan simulasi pertempuran dengan menggunakan peluru cat memakai
paint gun. Paint Ball merupakan permainan simulasi tempur dengan menggunakan peluru berbentuk bulat yang berisi cat.
Untuk satu permainan, terdiri dari 2 sesi permainan, dimana satu sesi berdurasi kurang lebih 20 menit. Selama 20 menit itu pengunjung akan melakukan
pertempuran sesuai instruksi dari pemandu. Lokasi yang cocok untuk permainan ini adalah hutan kecil yang berada di taman Wisata Agro Tambi, hutan tersebut
memungkinkan pengunjung untuk bersembunyi dan melakukan serangan. Namun tentunya sebelum kedua strategi ini dijalankan harus ada penelitian dan
perencanaan secara lebih matang mengenai penambahan fasilitas kolam renang air hangat dan
paint ball ini.
7.2.2.2 Strategi W-O Weaknesses-Opportunities
Strategi W-O bertujuan untuk mengatasimengurangi kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. Alternatif strategi W-O bagi Wisata
Agro Tambi adalah menciptakan fasilitas penelitian dan pengembangan untuk memantau perkembangan preferensi konsumen, pemasaran jasa, harga, dan
tingkat persaingan. Penelitian pasar bertujuan untuk memperoleh gambaran kondisi pasar
sebagai dasar pengambilan keputusan perusahaan. Dalam kaitannya dengan kondisi Wisata Agro Tambi, maka jenis penelitian yang penting dilakukan adalah
penelitian yang memiliki dampak terhadap preferensi konsumen, pemasaran jasa, harga, tingkat persaingan dan pengembangan produk.
Kegiatan penelitian dan pengembangan tidak harus didukung oleh fasilitas yang memadai dan biaya yang tinggi. Wisata Agro Tambi dapat
melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan pasar dengan kerjasama antara
110
Wisata Agro Tambi dan Institusi Pendidikan Tinggi terutama bagi mahasiswa Jurusan Sosial dan Ekonomi yang terdapat di Jawa Tengah serta Yogyakarta.
Kerjasama dapat berupa kontrak penelitian mahasiswa institusi yang dituju, dalam hal ini Wisata Agro Tambi berperan sebagai penyedia tempat dan fasilitas,
sedangkan mahasiswa berperan sebagai peneliti. Selanjutnya hasil dari penelitian harus dilaporkan kepada pihak Wisata Agro Tambi. Pembatasan ruang lingkup
Institusi sebaiknya di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta dimaksudkan untuk menekan biaya penelitian. Pembatasan ruang lingkup ini seharusnya tidak
mengurangi kualitas hasil penelitian mahasiswa karena di Jawa Tengah dan Yogyakarta sendiri sudah banyak Perguruan Tinggi berkualitas. Wisata Agro
Tambi dan Institusi yang dituju dapat membuat kontrak kerjasama mengenai besarnya biaya, periode waktu penelitian, serta
feedback yang diperoleh perusahaan.
7.2.2.3 Strategi S-T Strengths-Threats
Strategi S-T menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh ancaman eksternal. Alternatif strategi S-T
bagi Wisata Agro Tambi adalah meningkatkan loyalitas pengunjung Wisata Agro Tambi serta menjalin kemitraan dengan objek wisata di Wonosobo, Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo serta Agen Wisata dalam hal menciptakan paket wisata Wonosobo-Dieng.
Usaha meningkatkan loyalitas pengunjung guna mengurangi atau meminimalkan dampak adanya ancaman terbesar Wisata Agro Tambi yaitu isu
mengenai bencana alam, dapat dilakukan dengan memperbaiki keterampilan sumber daya manusia terutama dalam hal pelayanan kepada pengunjung.
Peningkatan keterampilan personil ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan jasa training¸ mengikuti seminar, dan workshop. Wisata Agro Tambi juga dapat
menerapkan sistem keanggotaan bagi pengunjung dan memberikan keuntungan- keuntungan tertentu bagi anggota seperti diskon, memberikan variasibonus
kudapan, dan memberikan gratis satu paket wisata setelah melakukan minimal lima kali kunjungan.
Langkah peningkatan loyalitas wisata pada dasarnya harus dilakukan bukan hanya oleh objek wisata itu sendiri, melainkan kerjasama multisektoral
111
anatara objek wisata, pemerintah dan masyarakat. Karena itu, selain memperbaiki kualitas internal Wisata Agro Tambi, pengelola harus mampu berkoordinasi
dengan pemerintah, terutama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, serta merangkul masyarakat sekitar.
Strategi S-T yang kedua adalah menjalin kemitraan dengan objek wisata di Wonosobo, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo serta
Agen Wisata dalam hal menciptakan paket wisata Wonosobo-Dieng. Tingkat persaingan antar wisata alam yang terletak di satu jalur wisata Wonosobo-Dieng
justru dapat menjadi keuntungan bagi seluruh objek wisata yang ada di jalur ini Lampiran 2. Letak objek wisata yang ada seperti Telaga Menjer, Wisata Agro
Tambi, Lembah Dieng dan Dieng yang berada pada satu jalur ini dapat dimanfaatkan untuk menciptakan suatu bentuk kerjasama yang menguntungkan
semua pihak. Bentuk kerjasama ini adalah dengan menciptakan paket wisata Wonosobo-Dieng.
Adanya dukungan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo menjadikan gagasan ini memiliki kemungkinan yang besar untuk
direalisasikan. Paket Wisata Wonosobo-Dieng memungkinkan Wisata Agro Tambi meningkatkan kendali atas pesaing dan pemasar sekaligus memperluas
pasarnya. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan membentuk suatu forum diskusi dan kerjasama antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, pengelola
objek wisata alam dan perwakilan dari Wisata Agro Tambi, melalui forum ini dapat dirumuskan mengenai langkah-langkah strategis kerjasama, pembagian
tingkat keuntungan, dan langkah-langkah pemasaran paket wisata. Salah satu langkah pemasaran yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan
keberadaan agen-agen wisata yang terdapat di pintu-pintu masuk kedatangan wisatawan di pulau Jawa. Pemasaran melalui agen wisata ini merupakan langkah
strategis dalam memperluas pasar sasaran karena dapat menjangkau pasar yang sebelumnya tidak terjangkau oleh Wisata Agro Tambi maupun objek wisata lain
di wilayah Wonosobo. Strategi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Wisata Agro Tambi maupun objek wisata lain di Wonosobo dalam
menghadapi persaingan dengan objek wisata lain di Jawa Tengah.
7.2.2.4 Strategi W-T Weaknesses-Threats