Implikasi Manajerial Analisis Strategi Pengembangan Usaha Wisata Agro Tambi Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo

115 5 Menciptakan fasilitas penelitian dan pengembangan untuk memantau perkembangan preferensi konsumen, pemasaran jasa, harga, dan tingkat persaingan WO1 6 Menjalin kemitraan dengan objek wisata lain di Wonosobo, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Wonosobo serta agen wisata dalam hal menciptakan paket wisata Wonosobo-Dieng ST2

7.4 Implikasi Manajerial

Sesuai dengan hasil penilaian prioritas strategi melalui QSPM, strategi yang sebaiknya diprioritaskan pertama kali oleh Wisata Agro Tambi adalah menambahkan fasilitas baru di lingkungan Wisata Agro Tambi. Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan pangsa pasar Wisata Agro Tambi melalui penambahan fasilitas yang dapat dinikmati baik oleh kelompok maupun individu. Penambahan fasilitas yang direkomendasikan adalah fasilitas Paint Ball untuk pengunjung berkelompok dan kolam renang air hangat untuk individu. Langkah pertama yang sebaiknya dilakukan oleh Wisata Agro Tambi adalah melihat kemungkinan penambahan fasilitas dilakukan, hal ini terkait dengan pembiayaan, profitabilitas, lokasi dan sumber daya. Pembiayaan dan profitabilitas dilakukan untuk melihat sejauh mana biaya yang dikeluarkan dapat memberikan keuntungan yang diharapkan perusahaan. Sedangkan mengenai lokasi, berdasarkan observasi yang telah dilakukan, lokasi yang direkomendasikan untuk kolam renang adalah di sebidang tanah yang terletak di bagian bawah Wisata Agro Tambi yang saat ini sudah tidak terpakai dan untuk Paint Ball, lokasi yang paling tepat adalah di hutan kecil yang terletak di taman Wisata Agro Tambi. Mengenai sumber daya, Wisata Agro Tambi harus memperhatikan keberlanjutan sumber daya yang digunakan baik sumber daya modal maupun fisik seperti debit air panas dari mata air dan keadaan tanah yang digunakan untuk lokasi paint ball. Perencanaan yang matang disertai dengan alasan-alasan yang tepat kemudian diajukan ke direksi untuk mendapatkan persetujuan. Beberapa alasan sudah dianalisis dalam penelitian ini yaitu penilaian kejenuhan konsumen yang disebabkan karena kurangnya pengembangan usaha di Wisata Agro Tambi, penilaian konsumen terhadap bauran pemasaran jasa yang menyebutkan bahwa fasilitas taman bermain Wisata Agro Tambi kurang baik dan beragam, serta belum 116 adanya fasilitas yang ditujukan untuk individu. Pelaksanaan strategi ini sendiri bergantung sepenuhnya pada keputusan direksi. Implikasi Manajerial kedua yang sebaiknya diperhatikan oleh Wisata Agro Tambi adalah mengenai penilaian konsumen melalui kuesioner bauran pemasaran jasa. Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner didapatkan kesimpulan bahwa keragaman produk yang terdapat di toko wisata ataupun restoran masih kurang beragam. Oleh karena itu penambahan variasi produk yang dijual di toko ataupun restoran juga direkomendasikan kepada pihak Wisata Agro Tambi. Tampilan toko wisata agro sebaiknya dipercantik dan dibuat semenarik mungkin dengan melengkapi produk yang ada dengan berbagai macam oleh-oleh yang dihasilkan oleh PT Tambi ataupun Wonosobo yang tersaji dengan lengkap dan kontinu, Wisata Agro Tambi juga dapat membuat parsel wisata yang dijual dengan harga yang menarik. Untuk restoran, sebaiknya Wisata Agro Tambi juga menyediakan camilan ringan yang dijual di luar paket wisata bagi pengunjung. Implikasi yang ketiga adalah mengenai pernyataan visi dan isi. Berdasarkan kerangka pemikiran yang terdapat dalam penelitian ini, pernyataan visi dan misi perusahaan dapat dikatakan kurang tepat. Hal ini didasarkan pada teori yang disampaikan oleh David 2009 dalam buku Manajemen Strategis bahwa visi adalah pernyataa n untuk menjawab pertanyaan “kita ingin menjadi seperti apa?” dalam hal ini visi PT Tambi yaitu mewujudkan perusahaan perkebunan teh berproduksi tinggi, ramah lingkungan, kualitas sesuai dengan selera konsumen, kokoh, dan lestari sudah sesuai dengan teori yang disampaikan David, sedangkan untuk misinya yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi dalam rangka mendapatkan pajak dan devisa bagi Negara, pelestarian alam, dan penyerapan tenaga kerja, kurang tepat untuk dijadikan misi karena menurut David 2009 pernyataan misi paling baik adalah apabila mencerminkan visi yang memberikan arah bagi perusahaan untuk 10 hingga 20 tahun berikutnya. Pernyataan misi yang direkomendasikan adalah 1 mengutamakan kualitas produk, 2 mengembangkan inovasi baik dalam hal produk maupun pelayanan, 3 menumbuhkan keterampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai performa operasional yang maksimal, 4 ikut menjaga dan melestarikan lingkungan secara bertanggung jawab. 117 VIII KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan