61
Ojek yang tersedia untuk mengantar pengunjung ke tempat tujuan cukup banyak, yaitu berjumlah 25 buah dengan dua pangkalan yaitu di gerbang masuk
Desa Tambi dan di sebelah Wisata Agro Tambi. Keadaan jalan dan akses yang mudah ini menjadi peluang bagi pengembangan Wisata Agro Tambi karena dapat
mempermudah wisatawan yang ingin berkunjung.
6.2.2.7 Curah Hujan
Bagi Wisata Agro Tambi yang sebagian besar kegiatan wisatanya berada di alam terbuka, faktor cuaca seperti hujan turut berpengaruh terhadap kunjungan
wisatawan. Curah hujan yang tinggi di wilayah Wonosobo yaitu rata-rata mencapai 4088 milimeter per tahun
11
, berpengaruh negatif atau menjadi ancaman bagi kelangsungan usaha Wisata Agro Tambi. Hujan pada umumnya
mempengaruhi aktivitas di luar ruangan seperti plantation tour dan outbond.
Ketika hujan turun, apabila memungkinkan paket wisata plantation tour dan
outbound dipindahkan ke waktu lain, namun apabila tidak memungkinkan, kedua kegiatan tersebut terpaksa dibatalkan. Menurut Bapak Puji selaku Kasi Umum dan
Tour Guide, hujan cukup sering mengganggu aktivitas outdoor di Wisata Agro Tambi.
6.2.2.8 Penyebaran Penyakit Cacar Daun Teh
Faktor lingkungan lain yang berpengaruh terhadap Wisata Agro Tambi adalah penyebaran penyakit cacar daun yang menyerang teh. Cacar daun teh
merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Exobasidium vexans.
Peningkatan serangan bakteri Exobasidium vexans sendiri disebabkan karena
penurunan kadar bahan organik tanah akibat kurangnya konservasi lahan, penurunan keanekaragaman hayati, serta masih terbatasnya klon teh yang tahan
terhadap serangan penyakit ini. Faktor eksternal seperti perubahan iklim, cuaca, dan lingkungan juga turut menjadi penyebab meningkatnya serangan penyakit
cacar daun teh. Umumnya serangan penyakit cacar daun teh terjadi pada pucuk peko pucuk daun teh, daun pertama, kedua dan ketiga. Gejala awal terlihat
bintik-bintik kecil tembus cahaya, kemudian bercak melebar dengan pusat tidak berwarna dibatasi dari cincin berwarna hijau, lebih hijau dari sekelilingnya dan
11
Kecamatan Garung.http:www.wonosobokab.go.idwonosoboindex.php?option=com
_contentview=articleid=12Itemid=86[24 april 2012]
62
menonjol ke bawah, kemudian berubah warna menjadi putih yang mengandung spora dan akhirnya pusat berwarna coklat tua, mati dan menjadi lubang
12
Penyebaran penyakit teh yaitu cacar daun teh yang seringkali menyerang saat pergantian musim, menjadi ancaman bagi wisata agro Tambi, hal ini
dikarenakan pemandangan alam di wilayah kebun teh menjadi tidak sedap dipandang dan mengurangi minat pengunjung untuk menelusuri
tea walk. Sebanyak 21,18 persen dari jumlah total tanaman teh PT Tambi terinfeksi oleh
penyakit cacar daun teh pada saat pergantian musim Primanita 2010. Penyakit cacar daun teh ini juga berakibat pada penurunan produktivitas dan mutu hasil
pengolahan teh.
6.2.2.9 Terjadinya Bencana dan Gangguan Alam