Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran

Institut Pertanian Bogor IPB sebagai salah satu organisasi jasa yang bergerak di bidang pendidikan harus berkomitmen terus membangun atmosfir akademik dan aspek pelayanan di kampus. Sejalan dengan visi dan misi IPB untuk menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional dengan cara menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut harus didukung oleh fasilitas yang memadai. Salah satu fasilitas yang keberadaannya sangat penting bagi mahasiswa adalah penyelengaraan akademik. Penyelenggaraan akademik di IPB meliputi kurikulum, penerimaan mahasiswa baru, dosen, administrasi belajar mengajar, pembimbingan akademik, fasilitas ruang kuliah, fasilitas praktikum, perpustakaan, evaluasi hasil belajar, layanan administrasi pendidikan, proses belajar mengajar Tingkat Persiapan Bersama TPB, dan output. Penyelenggaraan akademik tersebut termasuk dalam lima dimensi kualitas jasa, yaitu: tangible berwujud, reliability keandalan, responsiveness kesigapan, assurance kepastian, dan emphaty empati. IPB sebagai salah satu perusahaan jasa menilai kepuasan mahasiswa sebagai konsumen sangat penting. Pelayanan yang didapatkan oleh para mahasiswa secara langsung akan memberi persepsi atau tanggapan. Mahasiswa akan mendapatkan perasaan puas atau tidak puas pada saat menerima pelayanan akademik. Pada penelitian kali ini sedikit berbeda dari penelitian yang biasa dilakukan. Data tingkat kepuasan mahasiswa yang digunakan terdiri dari dua sumber yaitu: data hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Khairati 2007 dan data yang dilakukan peneliti 2009. Kemudian membandingkan hasil kepuasan mahasiswa 2007 dengan mahasiswa 2009, sehingga kecenderungan perkembangannya tren dapat ditentukan. Tanggapan mahasiswa IPB akan diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan untuk menilai tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan atau kinerja penyelenggaraan akademik. Analisis kepuasan menggunakan teori the expectancy disconfirmation model, yaitu dengan membandingkan harapan contoh performance expectation dan kinerja dari atribut actual performance. Kemudian dilanjutkan dengan metode Importance Performance Analysis akan diketahui sejauh mana tingkat kesesuaian dilihat dari tingkat kepuasan mahasiswa dan harapan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan penyelenggaraan akademik. Uji Chi-Square digunakan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik responden dengan tingkat kepuasan. Adapun untuk menganalisis perbedaan tingkat kepuasan mahasiswa IPB dalam Penyelenggaraan Akademik tahun 2007 dan tahun 2009 menggunakan Uji Mann-Whitney. Analisis ini digunakan untuk mengukur perbedaan yang nyata dari dua sampel independen. Secara rinci kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Kerangka pemikiran penelitian Visi Misi Institut Pertanian Bogor IPB Penyelenggaraan Akademik:  Kurikulum  Dosen  Administrasi Belajar Mengajar  Pembimbing Akademik  Fasilitas Ruang Kuliah  Fasilitas praktikum  Perpustakaan  Evaluasi Hasil mengajar  Layanan Administrasi pendidikan  Proses Belajar Mengajar TPB  Penyelesaian Studi  Output Mahasiswa 2009 Mahasiswa 2007 Implikasi manajerial bagi peningkatan kepuasan mahasiswa dalam penyelenggaraan akademik Uji Man Whitney Analisis perbandingan kepuasan mahasiswa IPB dalam penyelenggaraan akademik Tingkat Kepuasan IPA the expectancy disconfirmation model

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian