4.3 Analisis Kepuasan Mahasiswa terhadap Penyelenggaraan Akademik
Penyenyelenggaraan akademik dibagi menjadi tiga tahap yaitu: input, proses, dan output. Dimensi yang termasuk dalam tahap input adalah kurikulum
dan sistem penerimaan mahasiswa baru. Pada tahap proses mencangkup dimensi dosen, administrasi belajar mengajar, pembimbingan akademik PA, fasilitas
ruang kuliah dan praktikum, perpustakaan, evaluasi hasil belajar, layanan administrasi pendidikan, proses belajar mengajar dan dimensi penyelesaian studi.
Output mencangkup output setelah lulus dari IPB. Secara umum, mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 masih merasa belum
puas terhadap penyelenggaraan akademik di IPB. Namun apabila dibandingkan pada keduanya, terjadi peningkatan kepuasan terlihat bahwa nilai gap total atau
kesenjangan yang terjadi pada penelitian ini adalah mahasiswa 2007 sebesar -1,494 dan mahasiswa 2009 sebesar -1,084 Lampiran 9.
4.3.1 Dimensi Kurikulum
Kurikulum program sarjana IPB adalah kurikulum pendidikan tinggi yang merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan
kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di IPB.
Pada dimensi ini, mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 menilai bahwa atribut kesesuaian kurikulum dengan kompetensi yang diharapkan adalah sangat
penting dengan persentase terbesar yaitu 59 dan 62 Tabel 4. Hal ini disebabkan oleh perubahan orientasi kurikulum yaitu dari sebelumnya berfokus
pada isi keilmuan IPTEKS menjadi berorientasi pada rumusan kompetensi yang harus dicapai atau dimilki oleh lulusan perguruan tinggi yang sesuai atau
mendekati kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja dan masyarakat.
Tabel 4. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi kurikulum
No Atribut Dimensi Kurikulum
Mahasiswa 2007 Mahasiswa 2009
TP KP
CP P
SP TP
KP CP
P SP
1 Kesesuaian dengan mandat departemen
1 4
48 47
1 4
43 52
2 Kesesuaian dengan kompetensi yang
diharapkan 4
37 59
1 6
31 62
3 Buku panduan sarjana
3 4
51 43
1 5
8 30
56 Keterangan: TP= Tidak Peting, KP= Kurang Penting, CP= Cukup Penting, P= Penting, SP= Sangat Penting
Pada penilaian kinerja, persentase terbesar 43 mahasiswa 2007 menyatakan bahwa kinerja atribut kesesuaian kurikulum dengan mandat
departemen dan kesesuaian kurikulum dengan kompetensi yang diharapkan cukup baik. Sedangkan, Mahasiswa 2009 persentase terbesar 52 menyatakan cukup
baik terhadap atribut kesesuaian kurikulum dengan kompetensi yang diharapkan Tabel 5.
Tabel 5. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi kurikulum
No Atribut Dimensi Kurikulum
Mahasiswa 2007 Mahasiswa2009
TB KB
CB B
SB TB
KB CB
B SB
1 Kesesuaian dengan mandat departemen
2 18
43 34
2 3
49 44
4 2
Kesesuaian dengan kompetensi yang diharapkan
4 21
43 31
2 5
52 39
4 3
Buku panduan sarjana 3
20 42
31 3
1 10
23 52
14 Keterangan: TB= Tidak Baik, KB= Kurang Baik, CB= Cukup Baik, B= Baik, SB= Sangat Baik
Pada dimensi kurikulum semua atribut memiliki kesenjangan negatif Tabel 6. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009
menilai kinerja semua atribut dimensi kurikulum lebih rendah dibandingkan dengan harapan mereka. Bila dibandingkan pada keduanya, gap atau kesenjangan
yang terjadi ini semakin berkurang yaitu mahasiswa 2007 sebesar -1,316 dan mahasiswa 2009 sebesar -0,932, ini menunjukan telah ada peningkatan kepuasan
mahasiswa. Persentase terbesar mahasiswa 2007 86 dan mahasiswa 2009 78 menyatakan tidak puas terhadap atribut kesesuaian kurikulum dengan
kompetensi yang diharapkan. Hal ini dikarenakan mahasiswa menilai bahwa kurikulum masih terlalu luas dan kurang pendalaman kompetensi ilmu
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang sesuai atau mendekati kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja dan masyarakat.
Tabel 6. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi kurikulum
Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja; P = Puas; TP = Tidak Puas
Gambar 10. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi kurikulum
4.3.2 Dimensi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru