Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

2 Penyusunan Penyusunan adalah proses reduksi, mengorganisasikan, menata atau menyederhanakan informasi yang kompleks ke dalam suatu pola yang bermakna. Sesuai dengan teori Gestalt, manusia secara alamiah memiliki kecenderungan tertentu dan melakukan penyederhanaan struktur di dalam mengorganisasikan objek-objek perseptual. Sejumlah stimulus dari lingkungan cenderung diklasifikasikan menjadi pola-pola tertentu dengan cara yang sama. Berdasarkan pemikiran ini, Gestalt mengajukan beberapa pinsip tentang kecenderungan-kecenderungan manusia dalam penyusunan onformasi ini, di antaranya prinsip kemiripan similarity, prinsip kedekatan proximity, prinsip ketertutupan atau kelengkapan closure, prinsip searah direction, dan lain-lain. 3 Penafsiran Penafsiran adalah proses menerjemahkan atau menginterpretasikan informasi atau stimulus ke dalam bentuk tingkah laku sebagai respon. Dalam proses ini, individu membangun kaitan-kaitan antara stimulus yang datang dengan struktur kognitif yang lama, dan membedakan stimulus yang datang untuk memberi makna berdasarkan hasil interpretasi yang dikaitkan dengan pengalaman sebelumnya, dan kemudian bertindak atau bereaksi. Tindakan ini dapat berupa tindakan bersembunyi seperti: pembentukan pendapat dan sikap dan dapat pula berupa tindakan terbuka atau perilaku nyata.

c. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Sejumlah faktor beroperasi untuk membentuk dan terkadang mengubah persepsi. Faktor-faktor ini bisa terletak dalam diri pembentuk persepsi, dalam diri objek atau target yang diartikan, atau dalam konteks situasi di mana persepsi tersebut dibuat. Ketika seorang individu melihat sebuah target dan berusaha untuk mengintepretasikan apa yang ia lihat, interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi dari pembuat persepsi individual tersebut. Karakteristik pribadi yang memengaruhi persepsi meliputi sikap, kepribadian, motif, minat, pengalaman masa lalu, dan harapan-harapan seseorang. Karakteristik target yang diobservasi bisa mempengaruhi apa yang diartikan. Individu yang bersuara keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok dibanding individu yang diam. Begitu pula dengan guru yang berpenampilan menarik, cenderung mendapatkan perhatian dari para siswanya di kelas. Faktor yang mempengaruhi persepsi digambarkan sebagai berikut. Gambar 2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Sumber: Robbins, 2001, hlm. 92 David Krech dan Richard S. Crutchfield 1977 dalam Rakhmat 2011, hlm. 54-57 menyebutkan bahwa persepsi ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu: 1 Faktor Fungsional Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu, dan hal-hal lain, termasuk apa yang kita sebut sebagai faktor- Faktor pada pemersepi - Sikap - Motif - Kepentingan - Pengalaman - Pengharapan Persepsi Faktor-faktor dalam diri target - Hal yang baru - Gerakan - Bunyi - Ukuran - Latar belakang - Kedekatan Faktor-faktor dalam situasi - Waktu - KeadaanTempat kerja - Keadaan sosial faktor personal. Yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimulus, tetapi karakteristik orang yang memberikan respons pada stimulus tersebut. Dalam hal ini, persepsi dipengaruhi oleh karakteristik siswa yang menilai guru. 2 Faktor Struktural Faktor-faktor struktural berasal semata-mata dari sifat stimulus fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem saraf individu. Kohler, Wartheimer dan Koffka merumuskan prinsip-prinsip persepsi yang bersifat struktural, yang kemudian terkenal dengan teori Gestalt. Menurut teori Gestalt, bila kita mempersepsi sesuatu, kita memersepsinya sebagai suatu keseluruhan, melihat bagian-bagiannya lalu menghimpunnya. Jika kita ingin memahami suatu peristiwa, kita tidak dapat meneliti fakta-fakta yang terpisah. Kita harus memandangnya dalam hubungan keseluruhan. Untuk memahami seseorang, kita harus melihatnya dalam konteksnya, dalam lingkungannya, dalam masalah yang dihadapinya. Dalam hal ini, persepsi dipengaruhi oleh perilaku guru dan lingkungan dimana dia berada.

2. Hakikat Kimia dan Pembelajarannya