interval skor 12 s.d. 18 dengan kategori cukup tinggi dan perolehan persentase sebesar 59,7. Pada guru kimia di SMA Negeri diperoleh
rata-rata sebesar 18 terletak pada kelas interval skor 18 s.d. 24 dengan kategori tinggi dan perolehan persentase sebesar 60,0. Pada guru
kimia di SMA Swasta diperoleh rata-rata sebesar 17,7 terletak pada kelas interval skor 12 s.d. 18 dengan kategori cukup tinggi dan
perolehan persentase sebesar 59,0.
e. Perilaku Ragu-Ragu SO
Perilaku ragu-ragu uncertain behaviour dideskripsikan dengan bersikap merendah, meminta maaf, menunggu dan melihat bagaimana
arah proses pembelajaran dan mengakui kesalahan. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data terhadap 4 item
pernyataan perilaku ragu-ragu lihat pada Lampiran 34 dan 35 diketahui bahwa skor perilaku ragu-ragu guru kimia terhadap siswa
SMA di Kota Tangerang Selatan diperoleh rata-rata sebesar 6,9 terletak pada kelas interval skor 7,95 dengan kategori rendah dan perolehan
persentase sebesar 34,5.
f. Perilaku Tidak Puas OS
Perilaku tidak puas dissatisfied behaviour dideskripsikan dengan menunggu siswa diam, mempertimbangkan pendapat pro dan
kontra, diam, menunjukkan ketidakpuasan, terlihat murung, bertanya- tanyaragu, dan mencela.
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data terhadap 6 item pernyataan perilaku tidak puas lihat pada Lampiran 36 dan 37
diketahui bahwa skor perilaku tidak puas guru kimia terhadap siswa SMA di Kota Tangerang Selatan diperoleh rata-rata sebesar 14,1
terletak pada kelas interval skor 12 s.d. 18 dengan kategori cukup tinggi dan perolehan persentase sebesar 47,0. Pada guru kimia di SMA
Negeri diperoleh rata-rata sebesar 14 terletak pada kelas interval skor 12 s.d. 18 dengan kategori cukup tinggi dan perolehan persentase
sebesar 46,7. Pada guru kimia di SMA Swasta diperoleh rata-rata
sebesar 14,3 terletak pada kelas interval skor 12 s.d. 18 dengan kategori cukup tinggi dan perolehan persentase sebesar 47,7.
g. Perilaku Menegur OD
Perilaku menegur admonishing behaviour dideskripsikan dengan gampang marah, memberikan siswa tugas, menampilkan
ekspresi terganggu dan kemarahan, melarang siswa, selalu ingin benar, dan suka menghukum.
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data terhadap 2 item pernyataan perilaku menegur lihat pada Lampiran 38 dan 39 diketahui
bahwa skor perilaku menegur guru kimia terhadap siswa SMA di Kota Tangerang Selatan diperoleh rata-rata sebesar 3,9 terletak pada kelas
interval skor 4,05 dengan kategori rendah dan perolehan persentase sebesar 39,0. Pada guru kimia di SMA Negeri diperoleh rata-rata
sebesar 4,1 terletak pada kelas interval skor 4,05 s.d. 6 dengan kategori cukup tinggi dan perolehan persentase sebesar 41,0. Pada
guru kimia di SMA Swasta diperoleh rata-rata sebesar 3,6 terletak pada kelas interval skor 4,05 dengan kategori rendah dan perolehan
persentase sebesar 36,0.
h. Perilaku Disiplin DO