47 76 46.7 81 47.7 Perilaku Interpersonal Guru Berdasarkan Model for Interpersonal

sebesar 53,6. Pada guru kimia di SMA Swasta diperoleh rata-rata sebesar 13,8 terletak pada kelas interval skor 10,05 s.d. 15 dengan kategori cukup tinggi dan perolehan persentase sebesar 55,2. Secara umum, hasil analisis terhadap perilaku interpersonal guru kimia berdasarkan skala perilaku menunjukkan bahwa guru kimia SMA di Kota Tangerang Selatan dipersepsi siswa memiliki perilaku kepemimpinan, membantubersahabat, pengertian dan memberi tanggung jawabkebebasan kepada siswa lebih besar dibanding perilaku ragu-ragu, tidak puas, dan menegur. Namun, walaupun demikian, guru kimia SMA di Kota Tangerang tampak memiliki perilaku disiplin yang cukup tinggi. Persentase masing- masing perilaku interpersonal disajikan pada diagram grafik di bawah ini. Gambar 4.5 Grafik Perilaku Interpersonal Guru Kimia SMA di Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Level Skala Perilaku Perbandingan terhadap hasil temuan pada guru kimia di SMA Negeri dan SMA Swasta menunjukkan bahwa guru kimia di SMA Swasta memiliki persentase perilaku kepemimpinan, membantubersahabat, pengertian, dan disiplin lebih besar dibandingkan guru kimia di SMA Negeri. Guru kimia SMA Swasta juga dipersepsi siswa lebih tinggi pada perilaku tidak puas dan lebih rendah pada perilaku memberi tanggung jawabkebebasan pada siswa dan perilaku menegur daripada guru kimia di 20 40 60 80 78 77.5 72 59.7

34.5 47

39 54 Persentase Persentase Perilaku Interpersonal Guru Kimia SMA di Kota Tangerang Selatan Kepemimpinan MembantuBersahabat Pengertian Memberi tanggung jawab Ragu-ragu Tidak Puas Menegur Disiplin SMA Negeri. Sedangkan pada perilaku ragu-ragu, baik guru kimia di SMA Negeri dan guru kimia SMA Swasta memiliki persentase sama besar, meskipun masih terkategori rendah. Perbandingan persentase perilaku interpersonal guru kimia berdasarkan level skala perilaku untuk SMA Negeri dan SMA Swasta disajikan dalam diagram grafik di bawah ini. Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Perilaku Interpersonal Guru Kimia di SMA Negeri dan SMA Swasta Berdasarkan Level Skala Perilaku Selain perhitungan statistik, analisis pemodelan Rasch dengan bantuan perangkat lunak Winsteps versi 3.73 for windows juga menampilkan peta konstruk berupa interaksi item pernyataan di dalam angket yang diberikan dengan responden, dalam hal ini siswai kelas XI IPA SMA di Kota Tangerang Selatan. Peta konstruk diilustrasikan sebagai berikut. 20 40 60 80 100

76.3 76

70 60

34.5 46.7

41 53.6

82.7 81

78 59

34.5 47.7

36 55.2 Persentase Perbandingan Persentase Perilaku Interpersonal Guru Kimia di SMA Negeri dan SMA Swasta SMA Negeri SMA Swasta Arah Peningkatan “X” Arah Penurunan “X” Gambar 4.7 Ilustrasi Peta Ko nstruk Pengukuran “X” Pada Gambar 4.7 tentang ilustrasi peta konstruk pengukuran “X” terlihat dua bagian besar, bagian kiri menjelaskan tingkatan yang terdapat pada responden, dalam hal ini konstruk yang tampak adalah tingkat skor hubungan interpersonal guru-siswa yang terukur pada tiap responden. Siswa dengan skor hubungan interpersonal guru-siswa yang tinggi terletak di bagian atas, sedangkan siswa dengan skor rendah terdapat di bagian bawah. Di sisi lain, bagian kanan berisi informasi respons siswa terhadap item pernyataan hubungan interpersonal guru-siswa. Semakin atas keberadaan item menunjukkan semakin mudah item dipersepsikan oleh siswa, sedangkan semakin bawah keberadaaan item menunjukkan semakin sulit item dipersepsikan oleh siswa. Berdasarkan hasil pengukuran dari angket hubungan interpersonal guru-siswa menggunakan analisis pemodelan Rasch, diperoleh peta konstruk item pernyataan hubungan interpersonal guru-siswa sebagai berikut. Respons terhadap Item Respons pada item yang menunjukkan tingkatan “X” paling mudah Respons pada item yang menunjukkan tingkatan “X” sedang Respons pada item yang menunjukkan tingkatan “X” paling sulit Responden Siswa Siswa dengan nilai “X” yang tinggi Siswa dengan nilai “X” yang sedang Siswa dengan nilai “X” yang rendah Person - MAP - Item more||frequ 2 ++T DC2 || || . || CD4 || || . || DC3 SC1 1 . ++S CD1 DC5 SC4 . || CS1 DO3 . T|| DC4 DC6 . || CD2 CD3 CS3 . || OS6 . S|| CS2 DC1 DO2 SC3 . || 0 . ++M OS2 . M|| DO4 . || . S|| SO4 || SC2 SC5 . || OD1 OS1 SC6 . T|| DO5 OS3 -1 . ++S . || OD2 OS4 || DO1 OS5 || || SO1 SO2 || || SO3 -2 ++T less||rare EACH IS 8. EACH . IS 1 TO 7 Gambar 4.8 Peta Konstruk Hubungan Interpersonal Guru-Siswa Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan analisis pemodelan Rasch, delapan indikator skala perilaku guru yang dujikan dalam lembar angket hubungan interpersonal guru-siswa, yaitu skala perilaku kepemimpinan dengan kode “DC”, skala perilaku membantubersahabat dengan kode “CD”, skala perilaku pengertian dengan kode “CS”, skala perilaku memberi tanggung jawabkebebasan pada siswa dengan kode “SC”, skala perilaku ragu-ragu dengan kode “SO”, skala perilaku tidak puas dengan kode “OS”, skala perilaku menegur dengan kode “OD”, dan skala perilaku disiplin dengan kode “DO”. Kedelapan indikator tersebut terdapat di sebelah kanan pada peta konstruk, sedangkan pada sebelah kiri peta konstruk menjelaskan tingkat abilitas skor hubungan interpersonal guru-siswa yang diurutkan berdasarkan skala logit. Semakin tinggi posisi siswa yang telah diurutkan berdasarkan nilai logit, maka semakin besar pula skor hubungan interpersonal yang dipersepsikan. Sedangkan pada bagian kanan peta konstruk, semakin tinggi posisi item pernyataan, semakin rendah tingkat kesukaran responden siswa untuk menjawab item pernyataan tersebut, begitupula sebaliknya. Pada Gambar 4.8, hasil peta konstruk hubungan interpersonal guru- siswa menunjukkan terdapat beberapa perilaku interpersonal guru kimia yang mudah dipersepsi oleh siswa SMA di Kota Tangerang Selatan, di antaranya yaitu perilaku membantubersahabat CD, perilaku pengertian CS, dan perilaku kepemimpinan DC. Hal ini dikarenakan posisi item pernyataan berada di atas logit 0, yang menandakan bahwa perilaku guru tersebut memiliki skor yang lebih banyak dibanding perilaku lainnya. Peta konstruk di atas juga menunjukkan perilaku interpersonal guru yang agak sulit dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka dan memiliki nilai logit di bawah 0, yaitu perilaku menegur OD dan perilaku ragu-ragu SO. Pada sisi bagian kiri dari peta konstruk menunjukkan posisi responden siswa yang disimbolkan dengan tanda ‘’ dan ‘.’. Posisi siswa berada di antara logit -2 sampai 2. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan interpersonal guru-siswa memiliki skor yang bervariasi dari paling rendah hingga paling tinggi. Pemaparan tiap skala perilaku interpersonal guru akan dijelaskan lebih rinci sebagai berikut. a. Perilaku Kepemimpinan DC Perilaku kepemimpinan leadership behaviour dideskripsikan dengan memperhatikan apa yang terjadi di kelas, memimpin, mengorganisasikan, memberi perintah, menetapkan tugas, menentukan prosedur, menyusun situasi kelas, menjelaskan dan memegang perhatian siswa. Pada skala perilaku ini terdapat 6 item pernyataan yang dianalisis dengan bantuan perangkat lunak Winsteps 3.73 for windows. Secara umum, item pernyataan perilaku kepemimpinan guru berada pada posisi yang secara keseluruhan berada di atas logit 0. Hal ini menandakan perilaku kepemimpinan guru memiliki skor yang cukup tinggi dan dipersepsi dengan mudah oleh siswa Gambaran peta konstruk perilaku kepemimpinan dapat dilihat pada lampiran 42. Adapun penjelasan mengenai tiap item pernyataan dijelaskan sebagai berikut. 1 Guru tahu semua hal yang terjadi di dalam kelas DC1 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di antara logit 0 dan 1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini cukup mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia kadang-kadang mengetahui semua hal yang terjadi di dalam kelas. 2 Ketika guru masuk kelas, siswa harus memberi salam DC2 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi logit 2, yang menunjukkan bahwa perilaku ini sangat mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia selalu mengharuskan siswa memberi salam ketika ia masuk kelas. 3 Guru memberikan langkah-langkah mengerjakan tugas kepada siswa DC3 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di atas logit 1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia sering memberikan langkah-langkah mengerjakan tugas kepada siswa. 4 Guru dapat menarik perhatian siswa dalam mengajar DC4 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di antara logit 0 dan 1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini cukup mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia cukup sering dapat menarik perhatian siswa dalam mengajar. 5 Guru mengajar dengan bersemangat DC5 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi logit 1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia sering mengajar dengan bersemangat. 6 Guru mampu memfokuskan perhatian siswa terhadap materi pelajaran DC6 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di antara logit 0 dan 1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini cukup mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia cukup sering untuk mampu memfokuskan perhatian siswa terhadap materi pelajaran. b. Perilaku MembantuBersahabat CD Perilaku membantubersahabat helpingfriendly behaviour dideskripsikan dengan membantu, menunjukkan minat, bergabung, berperilaku ramah atau perhatian, bisa membuat lelucon, menginspirasi keyakinan dan kepercayaan. Pada skala perilaku ini terdapat 4 item pernyataan yang dianalisis dengan bantuan perangkat lunak Winsteps 3.73 for windows. Secara umum, item pernyataan perilaku membantubersahabat guru berada pada posisi yang secara keseluruhan berada di atas logit 0. Hal ini menandakan perilaku membantubersahabat guru memiliki skor yang cukup tinggi dan dipersepsi dengan mudah oleh siswa Gambaran peta konstruk perilaku membantubersahabat dapat dilihat pada lampiran 43. Adapun penjelasan mengenai tiap item pernyataan dijelaskan sebagai berikut. 1 Guru memberikan perhatian ketika siswa tidak mengerti penjelasannya dengan baik CD1 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi logit 1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia sering memberikan perhatian ketika siswa tidak mengerti penjelasannya dengan baik. 2 Guru memiliki selera humor ketika sedang mengajar CD2 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di antara logit 0 dan 1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini cukup mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia cukup sering memiliki selera humor ketika sedang mengajar. 3 Guru dapat diajak bercanda ketika pembelajaran berlangsung CD3 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di antara logit 0 dan 1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini cukup mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia cukup sering mengajak siswa bercanda ketika pembelajaran berlangsung. 4 Guru bersikap ramah kepada siswa CD4 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di antara logit 1 dan 2, yang menunjukkan bahwa perilaku ini mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia sering bersikap ramah terhadap siswa. c. Perilaku Pengertian CS Perilaku pengertian understanding behaviour dideskripsikan dengan mendengarkan siswa dengan penuh minat, berempati, menunjukkan kepercayaan dan pengertian, menerima permintaan maaf, mencari cara untuk menyelesaikan perbedaan, bersabar, bersikap terbuka terhadap siswa. Pada skala perilaku ini terdapat 3 item pernyataan yang diukur dengan bantuan perangkat lunak Winsteps 3.73 for windows. Secara umum, item pernyataan perilaku pengertian guru berada pada posisi yang secara keseluruhan berada di atas logit 0. Hal ini menandakan perilaku pengertian guru memiliki skor yang cukup tinggi dan dipersepsi dengan cukup mudah oleh siswa Gambaran peta konstruk perilaku pengertian dapat dilihat pada lampiran 44. Adapun penjelasan mengenai tiap item pernyataan dijelaskan sebagai berikut. 1 Guru mau membantu jika siswa membutuhkan sesuatu CS1 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi mendekati logit 1, yang menunjukkan perilaku ini mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia sering membantu jika siswa membutuhkan sesuatu saat pembelajaran berlangsung. 2 Guru tahu jika siswa tidak mengerti apa yang dia jelaskan CS2 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di atas logit 0, yang menandakan perilaku ini cukup mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia cukup sering mengetahui jika siswa tidak mengerti apa yang dia jelaskan. 3 Guru memahami kemampuan siswa dalam pelajaran kimia CS3 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di antara logit 0 dan 1, yang menandakan perilaku ini cukup mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia cukup sering memunculkan perilaku memahami kemampuan siswa dalam pelajaran kimia saat pembelajaran berlangsung. d. Perilaku Memberi Tanggung JawabKebebasan Siswa SC Perilaku memberi tanggung jawabkebebasan siswa student responsibilityfreedom behaviour dideskripsikan dengan memberikan siswa kesempatan untuk bekerja mandiri, menunggu kelas diam, memberikan kebebasan dan tanggung jawab pada siswa, dan menyetujui sesuatu yang dilakukan siswa. Pada skala perilaku ini terdapat 6 item pernyataan yang diukur dengan bantuan perangkat lunak Winsteps 3.73 for windows. Secara umum, perilaku memberi tanggung jawabkebebasan siswa oleh guru dipersepsi siswa dengan cukup bervariasi dari tingkatan mudah hingga sulit. Hal ini tampak pada posisi item pernyataan yang secara keseluruhan berada di antara logit -1 dan logit 2 Gambaran peta konstruk perilaku memberi tanggung jawabkebebasan siswa dapat dilihat pada lampiran 45. Adapun penjelasan mengenai tiap item pernyataan dijelaskan sebagai berikut. 1 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan SC1 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di atas logit 1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia sering memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. 2 Guru memperbolehkan siswa memilih sendiri tugas-tugas yang menarik baginya SC2 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di antara logit 0 dan -1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini cukup sulit dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia jarang memperbolehkan siswa memilih sendiri tugas-tugas yang menarik baginya saat proses belajar mengajar berlangsung. 3 Guru mempercayai siswa dalam pengerjaan tugas di luar kelas SC3 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di antara logit 0 dan 1, yang menunjukkan perilaku ini cukup mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia cukup sering mempercayai siswa dalam pengerjaan tugas di luar kelas. 4 Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk berdiskusi dengan teman dalam mengerjakan tugas SC4 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi logit 1, yang menunjukkan perilaku ini mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia sering memberikan kebebasan kepada siswa untuk berdiskusi dengan teman dalam mengerjakan tugas. 5 Guru tidak memberikan tugas kepada siswa ketika ia tidak hadir di kelas SC5 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di antara logit 0 dan -1, senada dengan kode perilaku SC2, yang menunjukkan perilaku ini cukup sulit dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia jarang tidak memberikan tugas ketika ia tidak hadir di kelas guru kimia relatif sering memberi tugas kepada siswa ketika ia tidak hadir di kelas. 6 Guru memberi siswa banyak kebebasan dalam memilih materi belajar SC6 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi mendekati logit -1, yang menunjukkan perilaku ini cukup sulit dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru jarang memberi siswa kebebasan dalam memilih materi belajar. e. Perilaku Ragu-ragu SO Perilaku ragu-ragu uncertain behaviour dideskripsikan dengan bersikap merendah, meminta maaf, menunggu dan melihat bagaimana arah proses pembelajaran dan mengakui kesalahan. Pada skala perilaku ini terdapat 4 item pernyataan yang diukur dengan bantuan perangkat lunak Winsteps 3.73 for windows. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan pemodelan Rasch, tampak bahwa perilaku ragu-ragu guru merupakan perilaku yang memiliki skor paling rendah dibanding perilaku lainnya. Peta konstruk menunjukkan posisi item pernyataan perilaku ini berada di bawah logit 0 hingga mendekati logit -2 Gambaran peta konstruk perilaku ragu-ragu dapat dilihat pada lampiran 46. Adapun penjelasan mengenai tiap item pernyataan dijelaskan sebagai berikut. 1 Guru ragu-ragu dalam menyampaikan materi pelajaran SO1 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di antara logit -1 dan -2, yang menunjukkan bahwa perilaku ini sulit dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia jarang ragu-ragu dalam menyampaikan materi pelajaran. 2 Guru terlihat tidak yakin ketika ditanya siswa SO2 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di antara logit -1 dan -2, senada dengan kode perilaku SO1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini sulit dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia jarang terlihat tidak yakin ketika ditanya siswa. 3 Guru terlihat bingung dan kurang siap akan materi yang akan diajarkan SO3 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi sangat mendekati logit -2, yang menunjukkan bahwa perilaku ini sangat sulit dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia hampir tidak pernah terlihat bingung dan kurang siap akan materi yang akan diajarkan di dalam kelas. 4 Guru merasa khawatir jika siswa tidak mengerjakan tugasPR SO4 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di antara logit 0 dan -1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini cukup sulit dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia jarang khawatir saat siswa tidak mengerjakan tugas atau PR. f. Perilaku Tidak Puas OS Perilaku tidak puas dissatisfied behaviour dideskripsikan dengan menunggu siswa diam, mempertimbangkan pendapat pro dan kontra, diam, menunjukkan ketidakpuasan, terlihat murung, bertanya- tanyaragu, dan mencela. Pada skala perilaku ini terdapat 6 item pernyataan yang diukur dengan bantuan perangkat lunak Winsteps 3.73 for windows. Secara umum, perilaku tidak puas guru dipersepsi siswa dengan cukup bervariasi dari tingkatan mudah hingga sulit. Hal ini tampak pada posisi item pernyataan yang berada di antara logit 1 dan logit -2 Gambaran peta konstruk perilaku tidak puas dapat dilihat pada lampiran 47. Adapun penjelasan mengenai tiap item pernyataan dijelaskan sebagai berikut. 1 Guru menunjukkan sikap tidak puas terhadap pekerjaan siswa OS1 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi mendekati logit -1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini cukup sulit dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia jarang menunjukkan sikap tidak puas terhadap pekerjaan siswa. 2 Guru sering merasa curiga bahwa siswa mencontek OS2 Dari hasil pengukuran item perilaku ini berada pada posisi logit 0, yang menunjukkan bahwa perilaku ini agak mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia kadang-kadang merasa curiga bahwa siswa mencontek. 3 Menurut guru, siswa tidak tahu apa-apa tentang materi yang diajarkan OS3 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi mendekati logit -1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini cukup sulit dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia jarang merasa siswa tidak tahu apa-apa tentang materi yang diajarkan. 4 Guru menganggap siswa tidak mampu mengerjakan tugas dengan benar OS4 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di bawah logit -1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini sulit dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia jarang menganggap siswa tidak mampu mengerjakan tugas dengan benar. 5 Guru sering mengancam siswa dengan hukuman OS5 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di bawah logit -1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini sulit dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia jarang mengancam siswa dengan hukuman. 6 Guru sering menegur siswa yang melanggar aturan OS6 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di antara logit 0 dan 1, yang menandakan perilaku ini cukup mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia cukup sering menegur siswa yang melanggar aturan. g. Perilaku Menegur OD Perilaku menegur admonishing behaviour dideskripsikan dengan gampang marah, memberikan siswa tugas, menampilkan ekspresi terganggu dan kemarahan, melarang siswa, selalu ingin benar, dan suka menghukum. Pada skala perilaku ini terdapat 2 item pernyataan yang diukur dengan bantuan perangkat lunak Winsteps 3.73 for windows. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan pemodelan Rasch, peta konstruk perilaku menegur guru menunjukkan posisi item pernyataan berada di bawah logit -1 dan di atas logit -1 Gambaran peta konstruk perilaku menegur dapat dilihat pada lampiran 48. Adapun penjelasan mengenai tiap item pernyataan dijelaskan sebagai berikut 1 Guru terlalu cepat menegur siswa ketika siswa berbuat salah OD1 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di bawah logit 0 mendekati logit -1, yang menunjukkan perilaku ini cukup sulit dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia jarang menegur siswa dengan cepat ketika mereka berbuat salah. 2 Guru mudah berkomentar sinis terhadap siswa OD2 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di bawah logit -1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini sulit dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia hampir tidak pernah dengan mudah berkomentar sinis terhadap siswa. h. Perilaku Disiplin DO Perilaku disiplin strict behaviour dideskripsikan dengan menjaga kendali yang ketat, memeriksa, menghakimi, menjaga kelas tetap diam, mempertahankan keheningan, bersikap tegasdisiplin, menetapkan aturan dan norma-norma yang tepat. Pada skala perilaku ini terdapat 5 item pernyataan yang diukur dengan bantuan perangkat lunak Winsteps 3.73 for windows. Secara umum, perilaku disiplin guru dipersepsi siswa dengan cukup bervariasi dari tingkatan mudah hingga sulit. Hal ini tampak pada posisi item pernyataan yang secara keseluruhan berada di antara logit - 2 dan logit 1 Gambaran peta konstruk perilaku kepemimpinan dapat dilihat pada lampiran 49. Adapun penjelasan mengenai tiap item pernyataan dijelaskan sebagai berikut. 1 Guru membuat siswa merasa takut selama kegiatan pembelajaran berlangsung DO1 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di antara logit -1 dan -2, yang menunjukkan bahwa perilaku ini sulit dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia hampir tidak pernah membuat siswa merasa takut selama kegiatan pembelajaran berlangsung. 2 Guru suka mengawasi siswa untuk mengikuti pelajaran dengan serius DO2 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di antara logit 0 dan 1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini cukup mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia cukup sering mengawasi siswa untuk mengikuti pelajaran dengan serius. 3 Guru tampak serius dalam mengajar DO3 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi mendekati logit 1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia sering tampak serius ketika sedang mengajar. 4 Guru sangat keras menuntut siswa untuk belajar dan mengerjakan tugas DO4 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi mendekati logit 0, yang menunjukkan perilaku ini agak mudah dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia kadang-kadang sangat keras menuntut siswa untuk belajar dan mengerjakan tugas. 5 Guru membuat siswa takut masuk kelas jika belum menyelesaikan PR DO5 Dari hasil pengukuran item pernyataan ini berada pada posisi di bawah logit 0 mendekati logit -1, yang menunjukkan bahwa perilaku ini cukup sulit dipersepsi oleh siswa terhadap guru kimia mereka. Hal ini menandakan guru kimia jarang membuat siswa takut masuk kelas jika belum menyelesaikan PR.

3. Profil Guru Kimia SMA Negeri dan SMA Swasta di Kota Tangerang

Selatan Dalam data hasil penyebaran angket hubungan interpersonal guru- siswa, terdapat delapan perilaku guru yang dianalisis dengan bantuan perangkat lunak Winsteps versi 3.73 for windows menggunakan prinsip pemodelan Rasch. Persentase masing-masing perilaku interpersonal guru kimia SMA di Kota Tangerang Selatan ditampilkan pada tabel di bawah ini. Tabel 4.6 Persentase Perilaku Interpersonal Guru Kimia Perilaku Interpersonal Guru SMA Negeri dan Swasta SMA Negeri SMA Swasta DC Kepemimpinan 78,0 76,3 82,7 CD Membantu Bersahabat 77,5 76,0 81,0 CS Pengertian 72,0 70,0 78,0 SC Memberi Tanggung JawabKebebasan Siswa 59,7 60,0 59,0 SO Ragu-ragu 34,5 34,5 34,5 OS Tidak Puas 47,0 46,7 47,7 OD Menegur 39,0 41,0 36,0 DO Disiplin 54,0 53,6 55,2 Berdasarkan data yang tertera dalam Tabel 4.6, masing-masing skala perilaku interpersonal guru dapat digambarkan representasi grafis profil interpersonal guru dalam radar chart dan representasi grafis menggunakan bantuan perangkat lunak AutoCad 2016 sebagai berikut.