Tabel 3.1 Sampel Penelitian Hubungan Interpersonal Guru-Siswa
No. Nama Sekolah
Banyaknya Siswa
Keterangan 1
SMAN 1 Kota Tangerang Selatan
34 siswa Laki-laki
: 9 siswa Perempuan
: 25 siswa 2
SMAN 3 Kota Tangerang Selatan
107 siswa Laki-laki
: 38 siswa Perempuan
: 69 siswa 3
SMAN 4 Kota Tangerang Selatan
65 siswa Laki-laki
: 21 siswa Perempuan
: 44 siswa 4
SMAN 8 Kota Tangerang Selatan
44 siswa Laki-laki
: 26 siswa Perempuan
: 18 siswa 5
SMAN 10 Kota Tangerang Selatan
101 siswa Laki-laki
: 33 siswa Perempuan
: 68 siswa 6
SMA Muhammadiyah
25 Pamulang 32 siswa
Laki-laki : 11 siswa
Perempuan : 21 siswa
7 SMA
Muhammadiyah 8 Ciputat
17 siswa Laki-laki
: 4 siswa Perempuan
: 13 siswa 8
SMA Triguna Utama
24 siswa Laki-laki
: 8 siswa Perempuan
: 16 siswa 9
SMA Darussalam 25 siswa
Laki-laki : 16 siswa
Perempuan : 9 siswa
10 SMA Dua Mei
23 siswa Laki-laki
: 10 siswa Perempuan
: 13 siswa Jumlah
472 siswa Laki-laki
: 176 siswa Perempuan
: 296 siswa
E. Teknik Pengumpulan Data
Metode survei berbeda dengan penelitian eksperimen, dimana pada metode ini peneliti tidak memberikan perlakuan khusus kepada responden
Creswell, 2012, hlm. 376. Pada umumnya peneliti mengumpulkan data menggunakan dua bentuk dasar, yaitu kuesioner questionnaire dan
wawancara interview. Beberapa tipe kuesioner dan wawancara yang dilakukan, yaitu kuesioner terkirim mailed questionnaire, kuesioner berbasis
web web-based questionnaire, wawancara satu-satuindividual one-on-one interviews, wawancara grup focus-group interviews, dan wawancara telepon
telephone interviews Creswell, 2012, hlm. 382-384.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penyebaran angket kuesioner persepsi siswa terhadap
hubungan interpersonal guru-siswa yang telah dikonstruk ulang dengan mengadaptasi QTI versi Bahasa Indonesia yang terdiri atas 36 item pertanyaan
dengan lima point skala Likert dari “Tidak pernahTidak sama sekali” hingga “SelaluSangat”.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar angket persepsi siswa terhadap hubungan interpersonal guru-siswa hasil
adaptasi QTI yang telah dikembangkan oleh Maulana, dkk. 2011 untuk Pendidikan Menengah Secondary Education.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan angket tertutup sebagai alat pengumpul data. Pada angket tertutup sudah disediakan alternatif jawabannya.
Responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapatnya masing-masing. Jawaban yang dikemukakan oleh responden
didasarkan pada pendapatnya sendiri atau suatu hal yang dialaminya. Mengenai alternatif jawaban yang disediakan dalam angket ini, penulis
menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu
fenomena Sugiyono, 2006, hlm. 104. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak menyusun item-item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan
yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata.
Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif Widoyoko, 2014, hlm. 104.
Berdasarkan uraian di atas, penulis menggunakan pilihan respon skala lima untuk alternaif jawaban responden dengan kategori untuk setiap item
pernyataan sebagai berikut.
Tabel 3.2 Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban
Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban
Selalu 5
Sering 4
Kadang-kadang 3
Jarang 2
Tidak pernah 1
Pada penelitian ini, penulis mengembangkan 53 item pernyataan mengenai hubungan interpersonal guru-siswa dari delapan skala perilaku guru
yang dipersepsi oleh siswa. Adapun kisi-kisi instrumen hubungan interpersonal guru-siswa adalah sebagai berikut.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Hubungan Interpersonal Guru-Siswa
No. Skala Perilaku
Deskripsi Item
soal Jumlah
soal 1.
DC Leadership Kepemimpinan
“... lead,
organize, determine
procedure, structure
the classroom
situation”. Sejauh mana guru
memimpin kelas. 1, 2
2 ... mengorganisasikan
kelas. 3, 4
2 ... menentukan prosedur.
5, 6 2
... menyusun situasi kelas 7, 8, 9
3 2.
CD HelpfulFriendly
MembantuBers ahabat
“... assist, be able to make a joke,
behave in
a friendly
manner”. Sejauh mana guru
membantu siswa. 10, 11
2 ... bisa membuat lelucon.
12, 13 2
... berperilaku ramah terhadap siswa.
14, 15 2
3. CS
Understanding Pengertian
“... listen with interest,
emphatize, show Sejauh mana guru
mendengarkan siswa dengan penuh perhatian.
16, 17 2
... berempati. 18, 19
2 ... menunjukkan
keyakinan dan pengertian.
20, 21 2
No. Skala Perilaku
Deskripsi Item
soal Jumlah
soal confidence
and understanding”.
4. SC Student
Freedom Memberi
Tanggung jawabKebebasa
n siswa
“... give opportunity for
independent work, give
freedom and
responsibility”. Sejauh mana guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bekerja mandiri. 22, 23,
24 3
... memberikan kebebasan dan tanggung jawab pada
siswa. 25, 26,
27 3
5. SO Uncertain
Ragu-ragu “...Behave in an
uncertain manner,
admit one is in the
wrong”. Sejauh mana guru
berperilaku ragu-ragu. 28,
29, 30
3 ... mengakui sebagai
orang yang bersalah. 31,
32 2
6. OS Dissatisfied
Tidak puas “...
express dissatisfaction,
looks dissappointed,
criticize”. Sejauh mana guru
menunjukkan ketidakpuasan.
33, 34
2 ... tampak kecewa
terhadap siswa. 35,
36 2
... mencelamengkritik 37,
38 2
7. OD
Admonishing Menegur
“... get angry, express irritation
and anger,
correct, punish”. Sejauh mana guru
gampang marah. 39,
40 2
... menunjukkan ekspresi terganggu dan
kemarahan. 41,
42 2
... selalu mengkoreksi siswa.
43, 44
2 ... suka
menghukummenyiksa siswa.
45 1
8. DO Strict
Disiplin “...maintain
silence, check,
judge, exact
Sejauh mana guru menjaga keheningan.
46, 47,
48 3
... memeriksa siswa. 49,
50 2
No. Skala Perilaku
Deskripsi Item
soal Jumlah
soal norms and set
rules”. ... menilai siswa.
51, 52
2 ... menerapkan norma dan
aturan yang tepat. 53
1 Pernyataan negatif
G. Uji Coba Instrumen