Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus III

89 3 Hasil Observasi Peneliti merasa bahwa pada siklus II, terjadi umpan balik yang baik antara peneliti dan siswa. Hal ini nampak pada antusisme siswa saat menyaksikan video, keterlibatan siswa dalam proses dinamika kelompok, dan saat pemberian materi. Siswa mulai terbuka dan spontan mau membagikan pengalaman yang dialami selama mengikuti kegiatan dengan mengangkat tangan. Siswa juga mampu menangkap pesan moral dari topik yang dibahas secara mandiri. Selama proses bimbingan, pegamat masih menemukan siswa yang malu untuk menjawab dan masih terdapat siswa yang mengganggu teman lainnya. 4 Hasil Refleksi Upaya peningkatan karakter peduli sosial melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning mendorong siswa agar tidak hanya sekedar memahami makna topik “Peduli Terhadap Sesama” saja melainkan juga dapat menerapkan sikap peduli secara langsung kepada temannya.

c. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus III

Seperti pada proses pelaksanaan tindakan bimbingan dan konseling PTBK pada siklus sebelumnya, siklus III terdiri dari tiga tahap yakni tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap refleksi dengan penjabaran sebagai berikut: 90 1 Perencanaan Peneliti menyiapkan Rencana Pelayanan Bimbingan RPB dan materi layanan dengan topik “Menghargai Orang Lain”, menyiapkan instrumen penelitian berupa skala penilaian diri, lembar refleksi siswa, lembar observasi dan menyiapkan kamera sebagai alat dokumentasi kegiatan. 2 Pelaksanaan Tindakan a Pembukaan Bimbingan diawali dengan doa yang dipimpin oleh seorang siswa. Usai doa, peneliti memberikan pengantar singkat mengenai tujuan dari bimbingan klasikal hari ketiga. b Kegiatan Inti Peneliti mengawali bimbingan dengan memutarkan video mengenai menghargai orang lain. Seluruh siswa antusias menonton video yang diputarkan. Siswa juga dapat mengambil pesan moral dari contoh sikap peduli terhadap sesama. Kegiatan dilanjutkan dengan permainan “Memasukkan pensil dalam botol ”. Dalam permainan ini, siswa diminta untuk berkelompok sebanyak 8 orang. Setiap kelompok akan diberikan 8 helai rafia yangg telah disatukan ujungnya dan diikatkan pada sebuah pensil. Tugas tiap kelompok adalah memasukkan pensil ke dalam sebuah botol yang telah disediakan. Siswa diberi kesempatan untuk membuat strategi masing-masing. Tujuan dari 91 permainan ini adalah mendorong siswa untuk saling menghargai pendapat temannya, mendengarkan instruksi teman dan menghargai kehadiran teman untuk berpartisipasi dalam memecahkan tugas yang diberikan. Siswa nampak antusias dan mau terlibat dalam permainan. Usai permainan, siswa diajak untuk merefleksikan hal-hal yang dipikirkan dan dirasakan selama mengikuti permainan guna menanamkan sikap menghargai orang lain. Hasil dari refleksi beberapa siswa mengungkapkan bahwa dengan menghargai orang lain seperti mendengarkan orang lain saat berbicara, berpendapat, dan menghargai hasil karya orang lain sangat menyenangkan serta dapat menciptakan kerukunan. Siswa secara spontan juga dapat menemukan sendiri pesan moral dari permainan ini. Peneliti kemudian memberikan umpan balik dengan mengaitkan topik bahasan dengan refleksi yang telah disampaikan oleh siswa. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai “Menghargai Orang Lain” melalui tayangan power point. Seluruh siswa mulai aktif memberikan tanggapanterkait contoh sikap menghargai orang lain dalam lingkungan sekolah. c Penutup Siswa diminta mengerjakan lembar skala penilaian diri mengenai karakter peduli sosial, tes tingkat karakter peduli 92 sosial dan validasi siswa. Di akhir sesi, peneliti menyampaikan kesimpulan atas materi bimbingan hari ini dan menyampaikan benang merah dari pertemuan selama tiga hari. Peneliti memberikan peneguhan terkait manfaat menanamkan sikap peduli terhadap teman, guru, orang tua dan lingkungan. Tidak lupa di akhir sesi peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada siswa dan kegiatan di akhiri dengan doa yang dipimpin oleh siswa secara sukarela. 3 Hasil Observasi Peneliti merasa bahwa pada siklus III, semakin terjadi umpan balik yang baik antara peneliti dan siswa. Hal ini nampak pada antusisme siswa untuk terlibat dalam kegiatan hari ini. Siswa semakin terbuka untuk membagikan pengalaman yang dialami selama mengikuti kegiatan bimbingan. Siswa juga mampu menangkap pesan moral dan benang merah dari topik yang dibahas secara mandiri. Selama proses bimbingan, pengamat melihat keaktifan siswa untuk terlibat dalam proses bimbingan, namun juga masih menemukan siswa yang mengganggu teman lainnya. Akan tetapi, proses bimbingan hari ketiga semakin menunjukkan keterlibatan siswa yang mau hadir dalam mengikuti bimbingan hingga akhir sesi. 93 4 Hasil Refleksi Upaya peningkatan karakter peduli sosial melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning mendorong siswa agar tidak hanya sekedar memahami makna “Menghargai Orang Lain” saja melainkan juga dapat menerapkan sikap peduli secara langsung kepada temannya.Siswa mulai tergerak untuk berupaya mewujudkan sikap peduli terhadap orang lain.

B. Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Implementasi pendekatan pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep kesetimbangan kimia (penelitian tindakan kelas pada MA al-falah VI Jakarta)

1 8 203

Peningkatan pemahaman wacana argumentasi melalui penerapan strategi PQ4R (penelitian tindakan pada siswa kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin)

1 18 89

Peningkatan hasil pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan penerapan teknik tutor sebaya (penelitian tindakan kelas VIII-2 di SMP PGRI babelan Bekasi Utara)

2 8 125

Meningkatkan pemahaman konsep siswa melalui pendekatan ketrampilan proses pada konsep laju reaksi (penelitian tindakan kelas di SMA Muhamamdiyah 25 Setia budi Pamulang)

3 42 101

Peningkatan pemahaman unsur interinsik pada cerpen melaui metode kooperatif tipe student teams achievement division (stad) (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X MA As-Syafi'iyah 01 Jkarta semester Ganjil, Tahun ajaran 2011/2012)

0 37 181

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199

Efektivitas manajemen pendidikan karakter dalam upaya meningkatkan prestasi akademik siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 9